Ilustrasi penyandang disabilitas sumber gambar (Unsplash/Josh Appel)

Simak Sejarah Hari Penyandang Disabilitas Setiap 3 Desember

03 December 2022   |   14:46 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Genhype perlu tahu kalau tiap 3 Desember selalu diperingati sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional. Ya, peringatan ini bertujuan untuk memperjuangkan hak, kesejahteraan, dan meningkatkan martabat para penyandang disabilitas di semua bidang.

Hari Penyandang Disabilitas Internasional, atau International Day of Persons with Disabilities pertama kali dirayakan pada 3 Desember 1992. Gerakan ini bermula dari organisasi United Nations Enable yang mempromosikan hak dan martabat para penyandang disabilitas.
 
 


Setelah melakukan berbagai kampanye, pada 1975 konvensi PBB kemudian memproklamasikan Hak-Hak bagi para Penyandang Disabilitas.  Dengan demikian hak-hak sosial, politik, sipil, dan hak asasi manusia penyandang disabilitas akhirnya diakui secara internasional.

Baca jugaSambut Hari Pencegahan Polusi Sedunia, Ini 3 Cara Hidup Lebih Ramah Lingkungan

The United Nations Decade of Disabled Person juga rutin diadakan sejak 1983 sampai 1992. Pertemuan tersebut digelar untuk mendorong pemerintah dan organisasi agar fokus meningkatkan kesejahteraan dan aspek kehidupan para difabel seluruh dunia.

Pada 14 Oktober 1992, majelis Umum PBB akhirnya menyatakan bahwa  3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons. Pada 18 Desember 2007, PBB mengubah nama tersebut  menjadi International Day of Person with Disabilites yang digunakan secara resmi sampai sekarang.

Tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2022
Dikutip dari laman PBB, tema Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2022 adalah Transformative solutions for inclusive development: the role of innovation in fuelling an accessible and equitable world

Tema tersebut jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia yaitu Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil. Fokus tema ini adalah pada penegakan hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, dan keamanan penyandang disabilitas.

Hal senada sempat juga diungkap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres saat meluncurkan strategi inklusi disabilitas pada 2019. Dia menyatakan bahwa PBB memang harus memimpin dengan memberi contoh dengan meningkatkan standar dan kinerja bagi penyandang disabilitas baik dari kantor pusat hingga lapangan.  

Baca jugaEqualize Jadi Tema Hari AIDS Sedunia 2022, Simak Sejarah & Data Kasus Terbaru Yuk!

Adapun tahun ini ada tiga topik tema yang akan dibahas oleh PBB, yaitu:
  • Inovasi untuk pembangunan inklusif disabilitas dalam ketenagakerjaan (SDG8): dialog ini akan membahas hubungan antara pekerjaan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengakses pekerjaan dalam lanskap teknologi yang inovatif dan cepat berubah untuk semua, serta bagaimana teknologi bantuan dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap pekerjaan.
  • Inovasi untuk pembangunan inklusif disabilitas dalam mengurangi ketimpangan (SDG10): dialog ini akan membahas inovasi, alat praktis dan praktik baik untuk mengurangi ketidaksetaraan di sektor publik dan swasta, yang inklusif disabilitas dan tertarik untuk mempromosikan keragaman di tempat kerja.
  • Inovasi untuk pembangunan inklusif disabilitas. Sebagai contoh kasus, olahraraga, sektor di mana semua aspek ini menyatu; olahraga sebagai contoh praktik yang baik dan situs inovasi, lapangan kerja, dan kesetaraan.
Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Cetak Rekor, Tiga Tim dari Asia Masuk Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

BERIKUTNYA

Ini Penjelasan FIFA tentang Perdebatan Bola Keluar Lapangan saat Laga Jepang vs Spanyol

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: