Suasana stan Royal Enfield dalam gelaran IIMS 2024 di Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Sumber Gambar: Hypeabis.id/Fanny Kusumawardhani)

Sejarah Panjang Royal Enfield Bullet 350 cc

15 February 2024   |   20:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Royal Enfield meluncurkan The All-new Bullet 350 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Kendaraan tersebut merupakan salah satu sepeda motor yang keberadaannya sudah sangat lama di dunia dan menjadi alat mobilitas yang ikonik.

Anindya, Country Marketing Manager Royal Enfield Indonesia, mengungkapkan Royal Enfield Bullet 350 sudah ada selama lebih dari 9 dekade, yakni dari 1932. Jadi, sepeda motor tersebut adala kendaraan antik sejati dan perusahaan tidak mengubah karakternya dalam The All-new Bullet 350.

Sepeda motor yang meluncur di Indonesia International Motor Show (IISM) 2024 itu masih menggunakan roda dengan velg jari-jari. Kemudian, lampu bergaya tiger eyes, suara knalpot yang khas, dan sebagainya.

Baca juga:  Royal Enfield The All-New Bullet 350 Tersedia Terbatas di Indonesia

Ya, dikutip dari laman resmi Royal Enfield, sepeda motor Bullet lahir pada 1932. Perusahaan menampilkan kendaraan roda dua ini pertama kali pada November 1932 di Pameran Sepeda Motor Earls Court di London, Inggris.

Pada saat itu, perusahaan menyediakan versi Bullet dalam tiga varian, yakni 250 cc, 350 cc, dan 500 cc. Semua varian itu memiliki mesin inclined sloper, persneling di pijakan kaki, dan piston dengan tekanan tinggi.

Pada Maret 1948 atau sekitar 16 tahun kemudian, perusahaan memunculkan purwarupa Bullet 350cc dengan suspensi radical swinging arm rear di Colmore Cup Trial. Satu tahun kemudian atau pada 1949, perusahaan meluncurkan model Bullet 350 cc.

Sepeda motor tersebut memiliki rangka, suspense swinging arm, jeruji depan teleskopis, dan kotak persneling yang sama. Pada tahun itu juga, K. R. Sundaram Iyer meluncurkan Madras Motors untuk mengekspor sepeda motor Inggris ke India.

Selain mesin Norton dan Matchless, K. R. Sundaram Iyer juga menjual Royal Enfields. Pada 1952, Madras Motors menerima pesanan dari Angkatan Darat India sebanyak 800 unit Bullet 350 cc dan tiba pada awal 1953.

Dengan kendaraan itu juga, Johnny Brittain berhasil memenangkan perlombaan bergengsi yaitu Scottish Six Days Trial. Pada 1955, perusahaan Redditch melakukan kerja sama dengan Madras Motors di India mendirikan Enfield India. Kedua perusahaan membangun pabrik khusus di Tiruvottiyur.

Tidak butuh waktu lama bagi pabrik Tiruvottiyur untuk mulai beroperasi, yakni pada 1956. Pabrik tersebut memproduksi sepeda motor Bullet setelah medapatkan lisensi.

Pada awalnya, mereka memproduksi dengan menggunakan mesin yang didatangkan dari Inggris dalam bentuk terurai lengkap, yang kemudian dirakit di Madras. Pabrik tersebut berhasil memproduksi 163 sepeda motor Bullet sampai dengan akhir 1956.

Pada 1957, pembalap Johnny Brittain berhasil menjadi juara Scottish Six Days Trial dengan sepeda motor Bullet kedua kalinya. Tidak hanya itu, dia juga mencapai finish di peringkat tertinggi pada Kejuaraan British.

Royal Enfield India mulai mengekspor Bullet 350cc ke Inggris dan Eropa pada 1977. Penjualan meningkat pesat seiring dengan bertambahnya penggemar sepeda motor klasik Inggris.

Pada 2010, Bullet 350 cc hadir dengan mesin J-Series. Kini, The All-new Bullet 350 cc hadir. Kendaraan ini memiliki mesin silinder tunggal air-oil cooled 349cc. Kemudian, sepeda motor terbaru dengan bahan bakar bensini ini juga memiliki tenaga 20,2 bhp di 6100 rm dan torsi 27 Nm di 4.000 rpm.

Baca juga:  Eksklusif Profil Vincent Octavianus: Kolektor Sepeda Motor Vintage yang Berawal dari Hobi

Editor: Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Mejeng di IIMS 2024, Chery Tambah Kuota 'Diskon' Mobil Listrik Omoda E5

BERIKUTNYA

Setengah Abad Warnai Belantika Musik Tanah Air, God Bless Gelar Pameran Retrospektif 50 Tahun

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: