Drakor A Killer Paradox (Sumber gambar: X/Netflix)

Fakta-fakta Menarik Drakor A Killer Paradox, Cek Beda Antara Webtoon & Serialnya

12 February 2024   |   22:10 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Sejak tayang pada Jumat (9/2/2024) di platform Netflix, drakor A Killer Paradox terus menjadi perbincangan penonton. Drama Korea yang diadaptasi dari Webtoon karya Kkomabi ini memang telah dinantikan cukup lama oleh para penggemar cerita web komik tersebut.

Selain itu, drama ini menjadi sorotan karena untuk pertama kalinya, Choi Woo-shik yang bermain di Parasite (2019) akhirnya satu frame dengan Son Suk-ku, bintang serial D.P. Dalam serial ini, Woo-shik akan memerankan karakter Lee Tang, sedangkan Son Suk-ku berperan sebagai Jang Nan-gam. 

Baca juga: Choi Woo-shik Tampil Buas Dalam A Killer Paradox, Tayang di Netflix 9 Februari 2024

Drama yang disutradarai oleh Lee Chang-hee ini menayangkan 8 episode, dengan setiap ceritanya menyuguhkan jalan cerita yang menarik. Hal ini membuat para penonton selalu ingin terus mengikuti jalan cerita setiap episodenya. Bagi yang penasaran dengan drakor ini, serial A Killer Paradox masih bisa ditonton di Netflix.

Berikut adalah beberapa hal menarik dari serial A Killer Paradox yang perlu Genhype ketahui.


1. Diambil dari webtoon

Cerita dari webtoon belakangan memang makin sering difilmkan karena terbukti bisa sukses di pasaran. Terlebih jika webtoon tersebut populer. Drakor A Killer Paradox adalah salah satu cerita adaptasi komik web yang tak boleh dilewatkan.

Pasalnya, webtoon garapan Kkomabi ini memang sudah sangat terkenal. Cerita uniknya juga telah membuat komiknya mampu mendapatkan beberapa penghargaan, dari Juri Prize di Reader’s Cartoon Grand Awards, Today’s Korea Cartoon Award, hingga New Artist Award di Korea Contents Awards.


2. Perbedaan webtoon & serial 

Meski mengambil cerita dari versi webtoon, drakor A Killer Paradox akan menghadirkan beberapa hal yang tidak sama persis. Meski Kkomabi sebagai penulis versi webtoon terlibat di proyek ini, tampaknya sang sutradara, Chang-Lee, menginginkan sesuatu yang berbeda.

Salah satunya adalah elemen kartun yang dibuat menjadi lebih realistis. Selain itu, karakter di versi layar kaca ini juga memiliki beberapa perubahan kecil. Namun secara keseluruhan, A Killer Paradox masih menjaga visi yang sama dengan versi webtoon-nya.


3. Kisah penuh ironi

Drakor A Killer Paradox membawa cerita yang penuh ironi. Sebab, beberapa karakternya akan merasakan dilema ketika melakukan sebuah tindakan kejahatan, antara merasa bersalah, tetapi juga sekaligus lega.

Kisah serial ini akan mengikuti Lee Tang, seorang mahasiswa yang sedang menjalani hidup apa adanya di sebuah supermarket. Dia harus menyadari bahwa dirinya hidup di lingkungan yang dikelilingi kekejaman.

Dia pun mesti bertahan antara menjadi biasa atau justru ikut arus. Suatu ketika, dia akan melakukan aksi nekat yang membuatnya berhadapan pada situasi yang benar-benar tak terduga.


4. Nilai jual unik

Netflix mendeskripsikan K-drama ini sebagai sesuatu yang tidak biasa dan menegangkan. Hal tersebut karena drakor ini memadukan antara cerita yang tidak konvensional dengan ketegangan yang berbeda. Kombinasi tersebut menjadi formula menarik banyak penonton. 

Tak hanya itu, perpaduan elemen kejahatan, misteri, dan budaya juga jadi kontribusi lain yang belakangan memang kerap dilakukan platform Netflix. Terlebih, drama ini juga memiliki kedalaman tematik dan plot yang unik dan mengembangkan elemen kriminal dan thriller.


5. Debut Kim Da-min sebagai penulis

Naskah A Killer Paradox ditulis oleh Kim Da-min. Ini menjadi debutnya dalam menulis untuk drama Korea. Kendati demikian, nama Kim Da-min sebenarnya sudah cukup harum. Dia pernah menjuarai Gyeonggi Scenario Planning 2019 dalam kategori Feature Category.

Namun, tampaknya Kim Da-min berhasil mengeksplorasi cerita berbasis webtoon dengan baik. Dia memadukan sisi gelap sifat manusia dengan genre yang menegangkan.

Baca juga: Kisah Pernikahan Palsu Jeon Jong-seo & Kim Do-wan dalam Drakor Wedding Impossible
 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Profil Mendiang Kelvin Kiptum, Atlet Maraton Muda Berbakat yang Pecahkan Rekor Dunia

BERIKUTNYA

Memaknai Artikulasi Sejarah & Identitas dari Mata Tintin Wulia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: