9 Film Bertema Jurnalistik untuk Peringati Hari Pers Nasional 2024
09 February 2024 |
16:24 WIB
Film-film bertemakan jurnalistik bisa menjadi rekomendasi tontonan di Hari Pers Nasional yang jatuh setiap 9 Februari 2024. Momen ini merupakan bentuk apresiasi setinggi-tingginya untuk karya jurnalistik berkualitas dan insan pers profesional seluruh Indonesia.
Menonton film bertema jurnalistik, selain seru dan menegangkan, juga bisa memberikan banyak wawasan. Tayangan ini sedikit banyak akan menyoroti perjuangan para wartawan inspiratif yang berdedikasi terhadap profesinya, demi menyajikan informasi aktual dan faktual untuk masyarakat.
Baca juga: Cikal Bakal Pers Indonesia sejak Era Kolonialisme hingga Kini
Selain itu, yang tak kalah menariknya kita juga bisa ikut merasakan atmosfer kerja ruang redaksi yang selalu sibuk dan produktif. Nah Genhype, berikut sejumlah film bertemakan jurnalistik yang sangat recomended untuk ditonton bersama teman dan keluarga di rumah.
All the President's Men disutradarai oleh Alan J. Pakula dan naskahnya oleh William Goldman. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang tertuang dalam buku non-fiksi karya Carl Bernstein dan Bob Woodward berjudul sama yang dirilis pada 1974.
Bob Woodward (Robert Redford) dan Carl Bernstein (Dustin Hoffman) adalah reporter muda yang bekerja untuk surat kabar Washington Post. Suatu hari mereka menemukan benang merah yang menghubungakan Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat (AS) dari kubu Republik dengan skandal Watergate yang menggemparkan Amerika Serikat.
Skandal ini diawali dengan penangkapan lima orang penyusup yang masuk ke kompleks perkantoran Watergate di Washington D.C. pada 1972. Diketahui tempat tersebut adalah kantor pusat Komite Nasional Partai Demokrat (Democratic National Committee).
Woodward dan Bernstein diminta meginvestigasi peristiwa tersebut. Kemudian ditemukan fakta bahwa kelima penyusup tadi memasang alat penyadap di kantor pusat Komite Nasional Partai Demokrat. Dengan bantuan informan rahasia bernama Deep Throat (Hal Holbrook), keduanya bertekad mengungkap fakta dibalik peristiwa ini.
Shattered Glass disutradarai oleh Billy Ray dan diadaptasi dari sebuah artikel dari Vanity Fair buatan H. G. Bissinger pada September 1998. Film ini dibintangi oleh Hayden Christensen, Peter Sarsgaard, Chloë Sevigny, Hank Azaria, Melanie Lynskey, dan Steve Zahn.
Mengisahkan tentang Stephen Glass, seorang wartawan di media The New Republik. Suatu hari kecurangannya saat bekerja terungkap ke publik. Salah satu artikel Stephen yang berjudul ‘Hack Heaven’ menjadi tulisan yang akan menghancurkan kariernya.
Indonesia juga punya film yang menceritakan sekelumit kisah para wartawan saat bertugas maupun di kesehariannya. Film Kala yang digarap oleh Joko Anwar mengisahkan Janus, seorang jurnalis yang hidupnya sedang diujung tanduk. Suatu hari dia diagnosis mengidap Narkolepsi yang membuatnya tiba-tiba tidur kalau tubunya terlalu lelah. Akhirnya Janus dipecat dari pekerjaannya, ditambah istrinya pun minta cerai.
Meski dibebastugaskan dari pekerjaannya, Janus tetap menggali informasi tentang kasus pembakaran lima orang yang tak terpecahkan. Dia juga bertemu dengan seorang wanita hamil bernama Ratih yang merupakan istri salah seorang korban pembakaran tersebut.
Nightcrawler disutradarai oleh Dan Gilroy, mengisahkan Louis Bloom seorang lelaki yang mati-matian berjuang mencari kerja. Suatu hari dia berkenalan dengan Joe Loder, fotografer yang mendapat penghasilan dengan menjual hasil rekaman kejadian tragis seperti kecelakaan atau kebakaran pada kantor berita lokal. Louis Bloom pun tertarik dengan pekerjaan yang bernama Nightcrawler tersebut.
Pras ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang wartawan yang jujur dan berdedikasi tinggi. Dia punya teman bernama Yoga, salah seorang penguasa bisnis gelap dan seorang model cantik bernama Laura. Pras pun terseret ke dalam dunia gelap Jakarta. Namun, dia tetap teguh mengejar mimpinya sebagai wartawan.
Moammar Emka's Jakarta Undercover disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi sederet artis dan aktor ternama seperti Oka Antara, Baim Wong, Tiara Eve, Ganindra Bimo dan Tio Pakusadewo.
The Post mengisahkan situasi saat terjadinya perang Vietnam pada 1966. Daniel Elllsberg seorang Analis militer Amerika Serikat menyalin dokumen rahasia perang Vietnam ke dalam berkas yang disebut dengan Pentagon Papers. Dia kemudian mengirimkannya ke surat kabar The New York Times, dengan harapan dapat diungkap ke publik.
Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg dan dibintangi Meryl Streep, Tom Hanks, Sarah Paulson, Bob Odenkirk, Tracy Letts, Bradley Whitford, Bruce Greenwood dan Matthew Rhys.
Bombshell mengisahkan tantang sepak terjang jurnalis wanita di Fox News dalam mengungkap kasus pelecehan seksual di kantor mereka. Pelakunya adalah Roger Ailes, mantan CEO Fox News. Pelecehan terjadi sejak 1960-an saat dia menjadi eksekutif produser di program The Mike Douglas Show. Bombshell dibintangi oleh Margot Robbie sebagai Kayla Pospisil, Charlize Theron sebagai Megyn Kelly, dan Nicole Kidman sebagai Gretchen Carl.
Mengisahkan perjuangan dua reporter New York Times, Megan Twohey dan Jodi Kantor dalam mengungkap kasus pelecehan seksual yang menyeret nama produser Harvey Weinstein. Tersangka diduga melakukan pelecehan seksual kepada para aktris dan model-model Hollywood.
Salah satunya aktris Rose McGowan yang sampai saat ini meninggalkan trauma berat untuknya. Awalnya McGown menolak untuk buka suara, sampai akhirnya dia berani mengungkap bahwa Weinstein memperkosanya ketika dia berusia 23 tahun.
Boston Strangler didasarkan pada kisah nyata kasus pembunuhan terkenal Boston Strangler yang terjadi di awal 1960-an. Loretta McLaughlin (Keira Knightley), seorang reporter yang pertama kali mengungkap petunjuk untuk kasus pembunuhan berantai.
McLaughlin juga mengkritisi ketidakmampuan Departemen Kepolisian Boston dalam menangani kasus ini. Bersama rekannya, Jean Cole (Carrie Coon) mereka memberitakan aksi pembunuh berantai paling terkenal di kota itu supaya korban dan keluarganya mendapat keadilan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Menonton film bertema jurnalistik, selain seru dan menegangkan, juga bisa memberikan banyak wawasan. Tayangan ini sedikit banyak akan menyoroti perjuangan para wartawan inspiratif yang berdedikasi terhadap profesinya, demi menyajikan informasi aktual dan faktual untuk masyarakat.
Baca juga: Cikal Bakal Pers Indonesia sejak Era Kolonialisme hingga Kini
Selain itu, yang tak kalah menariknya kita juga bisa ikut merasakan atmosfer kerja ruang redaksi yang selalu sibuk dan produktif. Nah Genhype, berikut sejumlah film bertemakan jurnalistik yang sangat recomended untuk ditonton bersama teman dan keluarga di rumah.
1. All the President's Men (1976)
All the President's Men (1976). (Sumber foto: Warner Bros.)
Bob Woodward (Robert Redford) dan Carl Bernstein (Dustin Hoffman) adalah reporter muda yang bekerja untuk surat kabar Washington Post. Suatu hari mereka menemukan benang merah yang menghubungakan Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat (AS) dari kubu Republik dengan skandal Watergate yang menggemparkan Amerika Serikat.
Skandal ini diawali dengan penangkapan lima orang penyusup yang masuk ke kompleks perkantoran Watergate di Washington D.C. pada 1972. Diketahui tempat tersebut adalah kantor pusat Komite Nasional Partai Demokrat (Democratic National Committee).
Woodward dan Bernstein diminta meginvestigasi peristiwa tersebut. Kemudian ditemukan fakta bahwa kelima penyusup tadi memasang alat penyadap di kantor pusat Komite Nasional Partai Demokrat. Dengan bantuan informan rahasia bernama Deep Throat (Hal Holbrook), keduanya bertekad mengungkap fakta dibalik peristiwa ini.
2. Shattered Glass (2003)
Shattered Glass (2003). (Sumber foto: Lionsgate Films)
Mengisahkan tentang Stephen Glass, seorang wartawan di media The New Republik. Suatu hari kecurangannya saat bekerja terungkap ke publik. Salah satu artikel Stephen yang berjudul ‘Hack Heaven’ menjadi tulisan yang akan menghancurkan kariernya.
3. Kala (2007)
Indonesia juga punya film yang menceritakan sekelumit kisah para wartawan saat bertugas maupun di kesehariannya. Film Kala yang digarap oleh Joko Anwar mengisahkan Janus, seorang jurnalis yang hidupnya sedang diujung tanduk. Suatu hari dia diagnosis mengidap Narkolepsi yang membuatnya tiba-tiba tidur kalau tubunya terlalu lelah. Akhirnya Janus dipecat dari pekerjaannya, ditambah istrinya pun minta cerai.
Meski dibebastugaskan dari pekerjaannya, Janus tetap menggali informasi tentang kasus pembakaran lima orang yang tak terpecahkan. Dia juga bertemu dengan seorang wanita hamil bernama Ratih yang merupakan istri salah seorang korban pembakaran tersebut.
4. Nightcrawler (2014)
Nightcrawler (2014). (Sumber foto: Open Road Films)
5. Moammar Emka's Jakarta Undercover (2017)
Pras ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang wartawan yang jujur dan berdedikasi tinggi. Dia punya teman bernama Yoga, salah seorang penguasa bisnis gelap dan seorang model cantik bernama Laura. Pras pun terseret ke dalam dunia gelap Jakarta. Namun, dia tetap teguh mengejar mimpinya sebagai wartawan.
Moammar Emka's Jakarta Undercover disutradarai oleh Fajar Nugros dan dibintangi sederet artis dan aktor ternama seperti Oka Antara, Baim Wong, Tiara Eve, Ganindra Bimo dan Tio Pakusadewo.
6. The Post (2017)
The Post (2017). (Sumber foto: 20th Century Studios)
Film ini disutradarai oleh Steven Spielberg dan dibintangi Meryl Streep, Tom Hanks, Sarah Paulson, Bob Odenkirk, Tracy Letts, Bradley Whitford, Bruce Greenwood dan Matthew Rhys.
7. Bombshell (2019)
Bombshell (2019). (Sumber foto: Lionsgate Films)
8. She Said (2022)
She Said (2022). (Sumber foto: Universal Pictures)
Salah satunya aktris Rose McGowan yang sampai saat ini meninggalkan trauma berat untuknya. Awalnya McGown menolak untuk buka suara, sampai akhirnya dia berani mengungkap bahwa Weinstein memperkosanya ketika dia berusia 23 tahun.
9. Boston Strangler (2023)
Boston Strangler (2023). (Sumber foto: Hulu)
McLaughlin juga mengkritisi ketidakmampuan Departemen Kepolisian Boston dalam menangani kasus ini. Bersama rekannya, Jean Cole (Carrie Coon) mereka memberitakan aksi pembunuh berantai paling terkenal di kota itu supaya korban dan keluarganya mendapat keadilan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.