Nintendo Merespons Isu Plagiarisme Palworld yang Disebut Mirip Pokemon
26 January 2024 |
20:00 WIB
Pengembang seri gim Pokemon, Nintendo resmi angkat bicara terkait ramainya pembicaraan terkait tudingan plagiarisme yang belakangan mendera gim Palworld. Sebagaimana diketahui, dunia gim sempat riuh dengan kemiripan fitur-fitur Pokemon dengan Palworld.
Tuduhan plagiarsime pun menggema sebagai buah bibir para gamers. Sementara, pengembang gim Palworld, Pocketpair belum buka suara terkait isu ini. Merespons banyaknya pertanyaan terkait kemiripan Pokemon dan Palworld, Nintendo merilis pernyataan terkait aset Pokémon.
Baca juga: Game Palworld Laris 7 Juta Kopi dalam 5 Hari, Developer Perbaiki Bug
“Kami belum memberikan izin apa pun atas penggunaan kekayaan intelektual atau aset Pokémon dalam game tersebut,” dikutip dari situs resmi Pokémon Company pada Jumat (26/1/2024). Nintendo juga bermaksud melakukan penyelidikan jika ada kemungkinan ditemukannya pelanggaran atas kekayaan intelektual.
“Kami bermaksud menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi tindakan apa pun yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait Pokémon,” lanjut pernyataan tersebut. Informasi yang dikeluarkan Nintendo ini sontak mengundang riuh di tengah meledaknya angka penjualan Palworld yang telah mencapai 8 juta kopi dalam waktu kurang dari 6 hari.
Sebagaimana diketahui, Palworld merupakan gim hybrid yang menggabungkan unsur survival dan perburuan. Konsep ini tampak terinspirasi dari Pokémon, di mana pemain bisa menjinakkan monster dan menangkap makhluk mirip hewan yang disebut sebagai Pals. Pemain pun bisa melengkapi Pals dengan senjata dan memperkerjakan mereka.
Meski Pokemon terlihat sebagai inspirasi utama, gameplay survival dalam gim ini kentara seperti mekanik dalam gim Minecraft, Zelda, hingga Ark: Survival. Konsep survival yang krusial seperti membuat alat, berburu, mengumpulkan bahan, hingga membangun kediaman dan mengatur rasa lapar ini memang terinspirasi dari berbagai gim.
Diakui CEO Pocketpair Takuro Mizobe dalam wawancara dengan media asing The Gamer, mekanisme pengumpulkan mahkluk memang terinspirasi dari Pokémon, sementara gameplay-nya lebih mengambil inspirasi pada seri The Legend of Zelda: Breath of the Wild.
Namun, ide dalam dunia Palworld didasarkan pada gim Ark: Survival Evolved dengan konsep monster dinosaursus yang mendampingi pemain, begitupula dengan mekanisme bertahan hidup para pemainnya.
"Di Palworld, kami ingin setiap elemen di dunia melibatkan para Pals, para monster, sehingga mereka menjadi fokus dan dapat menciptakan ikatan yang kuat. Jadi, Anda harus membuat kerajinan di dalam game, dan Anda bisa membuat setiap objek dengan Pal. Itu yang ingin kami kembangkan,” kata Takuro Mizobe dikutip dari The Gamer.
Gabungan konsep ini kemudian membuat gim ini meledak terjual jutaan kopi setelah perilisan awal pada 19 Januari 2024. Kepopuleran gim ini juga terjadi berkat mode multipemain yang memungkinkan 32 orang bisa bermain dalam satu server.
Sejak dumumkan pada 5 Juni 2021 lalu, gamers cukup penasaran dengan bagaimana gameplay dalam gim ini dibuat. Sebab kala itu, Pocketpair hanya mengumumkan fitur utama seperti mekanisme bertahan hidup, membuat kerajinan, mengeksplorasi, dan eksploitasi makhluk, serta permainan yang berbasis pada server multipemain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tuduhan plagiarsime pun menggema sebagai buah bibir para gamers. Sementara, pengembang gim Palworld, Pocketpair belum buka suara terkait isu ini. Merespons banyaknya pertanyaan terkait kemiripan Pokemon dan Palworld, Nintendo merilis pernyataan terkait aset Pokémon.
Baca juga: Game Palworld Laris 7 Juta Kopi dalam 5 Hari, Developer Perbaiki Bug
“Kami belum memberikan izin apa pun atas penggunaan kekayaan intelektual atau aset Pokémon dalam game tersebut,” dikutip dari situs resmi Pokémon Company pada Jumat (26/1/2024). Nintendo juga bermaksud melakukan penyelidikan jika ada kemungkinan ditemukannya pelanggaran atas kekayaan intelektual.
“Kami bermaksud menyelidiki dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi tindakan apa pun yang melanggar hak kekayaan intelektual terkait Pokémon,” lanjut pernyataan tersebut. Informasi yang dikeluarkan Nintendo ini sontak mengundang riuh di tengah meledaknya angka penjualan Palworld yang telah mencapai 8 juta kopi dalam waktu kurang dari 6 hari.
Sebagaimana diketahui, Palworld merupakan gim hybrid yang menggabungkan unsur survival dan perburuan. Konsep ini tampak terinspirasi dari Pokémon, di mana pemain bisa menjinakkan monster dan menangkap makhluk mirip hewan yang disebut sebagai Pals. Pemain pun bisa melengkapi Pals dengan senjata dan memperkerjakan mereka.
Meski Pokemon terlihat sebagai inspirasi utama, gameplay survival dalam gim ini kentara seperti mekanik dalam gim Minecraft, Zelda, hingga Ark: Survival. Konsep survival yang krusial seperti membuat alat, berburu, mengumpulkan bahan, hingga membangun kediaman dan mengatur rasa lapar ini memang terinspirasi dari berbagai gim.
Diakui CEO Pocketpair Takuro Mizobe dalam wawancara dengan media asing The Gamer, mekanisme pengumpulkan mahkluk memang terinspirasi dari Pokémon, sementara gameplay-nya lebih mengambil inspirasi pada seri The Legend of Zelda: Breath of the Wild.
Namun, ide dalam dunia Palworld didasarkan pada gim Ark: Survival Evolved dengan konsep monster dinosaursus yang mendampingi pemain, begitupula dengan mekanisme bertahan hidup para pemainnya.
"Di Palworld, kami ingin setiap elemen di dunia melibatkan para Pals, para monster, sehingga mereka menjadi fokus dan dapat menciptakan ikatan yang kuat. Jadi, Anda harus membuat kerajinan di dalam game, dan Anda bisa membuat setiap objek dengan Pal. Itu yang ingin kami kembangkan,” kata Takuro Mizobe dikutip dari The Gamer.
Gabungan konsep ini kemudian membuat gim ini meledak terjual jutaan kopi setelah perilisan awal pada 19 Januari 2024. Kepopuleran gim ini juga terjadi berkat mode multipemain yang memungkinkan 32 orang bisa bermain dalam satu server.
Sejak dumumkan pada 5 Juni 2021 lalu, gamers cukup penasaran dengan bagaimana gameplay dalam gim ini dibuat. Sebab kala itu, Pocketpair hanya mengumumkan fitur utama seperti mekanisme bertahan hidup, membuat kerajinan, mengeksplorasi, dan eksploitasi makhluk, serta permainan yang berbasis pada server multipemain.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.