Koper pintar kerap menjadi salah satu yang dibawa oleh traveller saat bepergian (Sumber gambar: pexels/ Anna Shvets)

Ini Kata Maskapai Garuda tentang Koper Pintar yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat

18 January 2024   |   17:56 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Media sosial tengah ramai tentang koper Airwheel yang dilarang masuk oleh salah satu maskapai penerbangan. Larangan itu bukan tanpa alasan lantaran terdapat aturan penerbangan yang mengatur tentang koper bertenaga baterai itu demi keselamatan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra mengatakan bahwa terdapat aturan keselamatan penerbangan yang ditentukan berdasarkan ukuran, berat maksimal, dan kapasitas baterai lithium, serta spesifikasi lainnya dari cabin cabaggae.

“Yang tertuang dalam kebijakan The International Air Transport Association (IATA) maupun regulasi terkait di dalam negeri,” katanya dalam informasi kepada Hypeabis.id.

Dia menuturkan bahwa standar bagasi yang boleh naik ke dalam kabin (Cabin cabbage) – termasuk smart luggage – adalah memiliki berat maksimal 7 kilogram, dimensi paling besar yaitu 56 x 36 x 23 cm (Linear 115 cm), serta kapasitas baterai yang tidak lebih dari 100 Wh.

Baca juga;  Mau Liburan ke Luar Negeri? 5 Barang Ini Wajib Masuk Koper

Selain itu, kondisi baterai dalam smart luggage yang boleh masuk ke dalam pesawat adalah yang memiliki spesifikasi removable battery. Dengan mengacu kepada standar itu, koper pintar yang tidak sesuai secara berat, dimensi, atau kapasitas baterai tidak boleh masuk kabin.

”Sedangkan untuk smart luggage yang memiliki kapasitas baterai melebihi 100 Wh namun kurang dari 160 Wh, maka dapat diangkut sebagai bagasi tercatat (Checked baggage) dengan persyaratan mendapatkan persetujuan dari pihak maskapai,” ujarnya.

Sementara itu, smart luggage yang mempunyai kapasitas lithium baterai melebihi 160 Wh tidak boleh masuk ke kabin atau bagasi tercatat.

Irfan menuturkan bahwa perusahaan akan terus melakukan kajian terkait langkah prosedural yang dapat dimaksimalkan guna memastikan tatalaksana safety mengenai koper pintar penumpang yang selaras dengan ketentuan keselamatan penerbangan yang berlaku.

”Termasuk proses screening dalam proses pre-flight,” katanya.

Tidak hanya itu, manajemen juga akan terus mengoptimalkan usaha edukasi terhadap penumpang mengenai koper pintar, termasuk memastikan aspek pengawasan terhadap penumpang agar dapat berjalan optimal yang didukung oleh para stakeholders layanan bandara.

Dia mengimbau penumpang untuk melaporkan penggunaan koper pintar saat menjalani prosedur pre flight guna memastikan ketentuan terhadap aturan keselamatan penerbangan dapat terjaga. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan mengedepankan kepentingan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.

Sebelumnya, di media sosial twitter, ramai video salah satu penumpang yang curhat lantaran koper pintarnya yang bisa dinaiki tidak boleh membawa koper pintar ke dalam kabin. Pengguna itu menyebutkan sudah menggunakannya lebih dari satu tahun.

Selama itu, dia mengeklaim tidak pernah bermasalah dengan koper pintar yang dibawa ke dalam kabin. Dia pun mempertanyakan terkait aturan tentang smart luggage yang masuk ke dalam kabin pesawat.

Video itu banyak mendapatkan tanggapan di media sosial berlambang X tersebut. Salah satu pengguna media sosial tersebut menilai bahwa Airwheel masuk ke bagasi pesawat tanpa baterai dilepas masuk dalam pelanggaran keselamatan.

Baca juga:  Mau Bawa Koper Untuk Bepergian? Perhatikan Hal Ini

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

FFWS SEA 2024 Digelar di Vietnam, Cek Jadwal & Lineup-nya

BERIKUTNYA

Penelitian Terbaru: Main Video Game Berisiko Gangguan Pendengaran Permanen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: