Seleksi CPNS & PPPK Dibuka Mei 2024, Cek Rincian Formasinya
18 January 2024 |
10:10 WIB
Pemerintah kembali membuka seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS. Tahun ini, pemerintah akan membuka rekrutmen CASN mencapai 2,3 juta formasi. Sama seperti tahun sebelumnya, pengadaan ASN tahun 2024 juga diperuntukkan bagi calon pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Proses rekrutmen CASN 2024 akan dibuka pada Mei mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Adapun, saat ini, pemerintah masih akan melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi dan akan mengumumkannya secara resmi pada waktu yang akan datang.
"Pelaksanaan seleksi awal ditargetkan bulan Mei, dan bila formasi belum terpenuhi, maka bisa dibuka seleksi berikutnya sampai akhir 2024," katanya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Cek Cara Beli dan Pasang E-Meterai untuk Daftar CPNS & PPPK
Anas menuturkan tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi kalangan fresh graduate melalui seleksi CPNS. Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN, sehingga 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di instansi pemerintah.
Dia memerinci, dari kebutuhan ASN 2024 sebanyak 2,3 juta formasi, alokasinya terbagi menjadi pegawai di instansi pusat, instansi daerah, dan sekolah kedinasan. Untuk ASN instansi pusat, dibutuhkan sebanyak 429.183 formasi yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK. Format tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara kebutuhan pegawai di instansi daerah terdiri atas 483.575 CPNS daerah yang akan dibuka untuk lowongan teknis dan 1.383.758 PPPK daerah yang akan dibuka untuk guru, nakes, dan teknis. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, pemerintah tahun ini membuka sebanyak 6.027 formasi.
Formasi CPNS di instansi pusat
Formasi CPNS di Instansi Daerah
"Formasi instansi daerah tahun ini memang kita alokasikan lebih besar daripada di instansi pusat karena kita lihat di daerah banyak membutuhkan tenaga ASN untuk pelayanan publik,” kata Anas.
Anas juga menyampaikan arah kebijakan untuk pemenuhan ASN tahun 2024 diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar, yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan. Selanjutnya, berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah sesuai mandat Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN.
"Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien," ujar Anas.
Selain itu, Anas juga menambahkan rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah. Talenta digital dan rekrutan baru, katanya, ditujukan untuk mengakselerasi ekonomi nasional sekaligus menjadi pendorong penguatan akuntabilitas birokrasi.
Selain itu, sebagaimana kesepakatan Kementerian PANRB, BKN, dan Komisi II DPR RI terkait penataan tenaga non-ASN yang terdaftar dalam database BKN, diselesaikan dengan mengikuti seleksi CASN tahun 2024 untuk menggambarkan kualitas dan kemampuan kompetensi masing-masing yang penilaiannya dilakukan melalui pemeringkatan terbaik secara berurutan.
"Kemudian akan ditetapkan menjadi PPPK Penuh Waktu sesuai dengan kemampuan keuangan pada instansi pemerintah masing-masing," kata Anas.
Sedangkan bagi instansi pemerintah yang belum memiliki kemampuan keuangan, tenaga non-ASN diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu yang secara bertahap diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing instansi pemerintah. Prinsipnya sebagaimana telah disepakati bersama bahwa tidak terjadi pengurangan penghasilan, tidak terjadi PHK massal dan tidak terjadi penambahan beban anggaran.
Anas pun berharap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengoptimalkan alokasi formasi yang telah disediakan. Konsolidasi kebutuhan ASN pusat dan daerah, lanjutnya, dilakukan melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi). "Ayo kita optimalkan agar pelaksanaan reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM yang profesional,” katanya.
Baca Juga: Cara Cek Formasi CPNS untuk Instansi Pemerintahan Pusat dan Daerah di SSCASN BKN
Editor: M. Taufikul Basari
Proses rekrutmen CASN 2024 akan dibuka pada Mei mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Adapun, saat ini, pemerintah masih akan melakukan pembahasan teknis dengan seluruh instansi dan akan mengumumkannya secara resmi pada waktu yang akan datang.
"Pelaksanaan seleksi awal ditargetkan bulan Mei, dan bila formasi belum terpenuhi, maka bisa dibuka seleksi berikutnya sampai akhir 2024," katanya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Cek Cara Beli dan Pasang E-Meterai untuk Daftar CPNS & PPPK
Anas menuturkan tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi kalangan fresh graduate melalui seleksi CPNS. Sedangkan seleksi PPPK menjadi fokus utama pemerintah untuk melakukan penataan pegawai non-ASN, sehingga 100 persen formasi PPPK akan dibuka untuk pegawai non-ASN di instansi pemerintah.
Dia memerinci, dari kebutuhan ASN 2024 sebanyak 2,3 juta formasi, alokasinya terbagi menjadi pegawai di instansi pusat, instansi daerah, dan sekolah kedinasan. Untuk ASN instansi pusat, dibutuhkan sebanyak 429.183 formasi yang terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK. Format tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara kebutuhan pegawai di instansi daerah terdiri atas 483.575 CPNS daerah yang akan dibuka untuk lowongan teknis dan 1.383.758 PPPK daerah yang akan dibuka untuk guru, nakes, dan teknis. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, pemerintah tahun ini membuka sebanyak 6.027 formasi.
Formasi CPNS di instansi pusat
- Formasi CPNS fresh graduate dan umum: 207.247
- Formasi CPNS dosen: 15.460
- Formasi tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis: 191.787
- PPPK tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis: 221.936.
Formasi CPNS di Instansi Daerah
- CPNS fresh graduate atau umum: 483.575
- Formasi PPPK di instansi daerah: 1.383.758
- Tenaga guru: 419.146
- Tenaga kesehatan: 417.196
- Tenaga teknis: 547.416
"Formasi instansi daerah tahun ini memang kita alokasikan lebih besar daripada di instansi pusat karena kita lihat di daerah banyak membutuhkan tenaga ASN untuk pelayanan publik,” kata Anas.
Anas juga menyampaikan arah kebijakan untuk pemenuhan ASN tahun 2024 diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar, yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan. Selanjutnya, berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah sesuai mandat Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN.
Fresh Graduate & Talenta Digital
Di samping itu, untuk rekrutmen CASN 2024, pemerintah juga tetap merekrut talenta-talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS. Adapun, kebijakan pemerintah pada seleksi tahun ini diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital."Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien," ujar Anas.
Selain itu, Anas juga menambahkan rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah. Talenta digital dan rekrutan baru, katanya, ditujukan untuk mengakselerasi ekonomi nasional sekaligus menjadi pendorong penguatan akuntabilitas birokrasi.
Sistem Computer Assisted Test (CAT)
Anas menerangkan secara nasional, seleksi CPNS dan PPPK akan dilaksanakan melalui sistem Computer Assisted Test (CAT). Khusus untuk penataan pegawai non-ASN sebagaimana amanat UU ASN yang teranyar, bahwa pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024.Selain itu, sebagaimana kesepakatan Kementerian PANRB, BKN, dan Komisi II DPR RI terkait penataan tenaga non-ASN yang terdaftar dalam database BKN, diselesaikan dengan mengikuti seleksi CASN tahun 2024 untuk menggambarkan kualitas dan kemampuan kompetensi masing-masing yang penilaiannya dilakukan melalui pemeringkatan terbaik secara berurutan.
"Kemudian akan ditetapkan menjadi PPPK Penuh Waktu sesuai dengan kemampuan keuangan pada instansi pemerintah masing-masing," kata Anas.
Sedangkan bagi instansi pemerintah yang belum memiliki kemampuan keuangan, tenaga non-ASN diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu yang secara bertahap diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing instansi pemerintah. Prinsipnya sebagaimana telah disepakati bersama bahwa tidak terjadi pengurangan penghasilan, tidak terjadi PHK massal dan tidak terjadi penambahan beban anggaran.
Anas pun berharap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dapat mengoptimalkan alokasi formasi yang telah disediakan. Konsolidasi kebutuhan ASN pusat dan daerah, lanjutnya, dilakukan melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi). "Ayo kita optimalkan agar pelaksanaan reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM yang profesional,” katanya.
Baca Juga: Cara Cek Formasi CPNS untuk Instansi Pemerintahan Pusat dan Daerah di SSCASN BKN
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.