Zara Leola Punya Cara Unik saat Pendalaman Karakter di Film Kereta Berdarah
Dalam film terbarunya ini, Zara akan berperan sebagai Kembang. Karakter ini diceritakan sebagai adik dari Purnama, yang diperankan oleh aktris Hana Malasan. Keduanya diplot sebagai tokoh utama di film Kereta Berdarah.
Baca juga: Agnes Naomi, Zara Leola & Kiki Narendra Bicara Keunikan Film Kereta Berdarah
Zara mengatakan ada beberapa alasan khusus mengapa dirinya mau kembali terlibat dalam film horor. Menurutnya, film horor selalu jadi genre yang menarik baginya. Terlebih, filmKereta Berdarah ini juga dinilainya akan menyuguhkan horor berbeda.
Aktris Zara Leola berpose sebelum wawancara tentang film Kereta Berdarah dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (16/1/2024). Film horor terbaru produksi MVP Pictures tersebut akan tayang di bioskop pada 1 Februari 2024. (Sumber gambar: JIBI/Hypeabis/Himawan L Nugraha)
Sesuai dengan namanya, film ini akan mengeksplorasi cerita horor di dalam gerbong kereta. Hampir 90 persen lokasi syuting film ini juga dilakukan dengan latar kereta tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat daya tarik film horor lain.
“Di film ini, aku juga untuk pertama kalinya bisa menjadi main character dalam genre horor. Tentu ini adalah kesempatan yang menarik,” ucap Zara kepada Hypeabis.id di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (16/1/2024).
Dalam memerankan karakter Kembang, ada beberapa tantangan yang dihadapinya. Menurut Zara, karakter Kembang cukup berbeda dengan dirinya. Dari latar belakang, Kembang diceritakan sebagai seorang yatim piatu, sedangkan dirinya di dunia nyata masih memiliki orang tua yang lengkap.
Hal ini pun pada awalnya jadi masalah. Sebab, latar belakang karakter ini sangat penting dalam melandasi setiap tindakan atau perilaku yang akan dilakukan di film tersebut. Terlebih, dirinya juga adalah seorang anak yang sangat dekat dengan ibu.
Oleh karena itu, dirinya pun mesti membiasakan diri mendalami karakter seorang anak perempuan yang tidak lagi memiliki ayah dan ibu. Ada cara unik yang kemudian diterapkan Zara untuk mencapai kondisi tersebut.
“Aku biasanya kalau syuting, itu selalu ditemani oleh ibu. Di film ini, aku cuma ditemenin oleh asisten aku. Jadi, aku bisa merasakan rasanya jauh sama orang tua sehingga bisa lebih masuk ke karakter,” imbuhnya.
Zara juga mengaku mengurangi porsi ngobrol dengan orang tuanya. Hal ini dilakukan untuk membuat dirinya bisa merasakan kehidupan tanpa ayah dan ibu.
Sementara itu, terkait perannya sebagai adik, Zara mengaku bahwa proses membangun chemistry dengan Hana Malasan berjalan lebih lancar. Ketika pertama kali bertemu, tak butuh lama bagi keduanya untuk akrab.
Zara menyebut Hana adalah tipe orang yang mudah diajak mengobrol. Dalam prosesnya, dirinya pun mencoba memposisikan diri sebagai adik Hana setiap kali bertemu di lokasi syuting. Hal ini membuatnya jadi gampang curhat atau cerita setiap kejadian yang dialaminya kepada Hana.
Tak hanya itu, ketika obrolan mulai dalam, keduanya juga baru menyadari punya banyak kesamaan. Dari sama-sama suka membaca buku, hingga hobi menonton film. Keduanya pun jadi cepat akrab dan proses syuting pun bisa berjalan dengan baik.
Proses pendekatan ini dilakukan bukan tanpa alasan. Sebagai kakak beradik, keduanya mesti menunjukkan chemistry yang berbeda agar penonton bisa percaya pada cerita yang disuguhkan. Terlebih, keduanya juga menjadi karakter kunci di film ini.
Ketika proses syuting, Zara mengaku punya satu adegan yang paling memorable. Dia tak ingin menyebutkan apa adegan tersebut, karena scene ini begitu penting.
“Di adegan tersebut aku merasa full of emotion banget. Aku sampai harus sendirian untuk lebih fokus dan mendalami skrip tersebut,” jelasnya.
Aktris Zara Leola berpose sebelum wawancara tentang film Kereta Berdarah dengan Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (16/1/2024). Film horor terbaru produksi MVP Pictures tersebut akan tayang di bioskop pada 1 Februari 2024. (Sumber gambar: JIBI/Hypeabis/Himawan L Nugraha)
Disutradarai Rizal Mantovani, film Kereta Berdarah bercerita tentang Purnama (Hana Malasan) yang mengajak adiknya, Kembang (Zara Leola), untuk berlibur ke resor alam yang baru dibuka bernama Sangkara.
Tujuan utama mereka berlibur adalah merayakan kesembuhan sang adik yang sebelumnya didiagnosa terkena kanker. Untuk menuju kesana, mereka harus menumpangi kereta wisata yang khusus melayani perjalanan ke resor.
Baca juga: Cerita Agnes Naomi Mendalami Karakter yang Terinspirasi Tokoh Nyata di Film Kereta Berdarah
Di dalam perjalanan kereta inilah, sebuah teror mengerikan terjadi. Setiap kali kereta melewati terowongan, satu gerbong hilang. Kini, nyawa setiap penumpang di dalam kereta dalam kondisi terancam.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.