Kaleidoskop 2023: Pameran Seni Rupa Penting Sepanjang 2023
31 December 2023 |
08:00 WIB
Gelaran seni rupa di Indonesia berjalan semarak sepanjang 2023. Hampir setiap bulannya, selalu ada sejumlah pameran seni yang digelar. Para pencinta seni di dalam negeri pun dapat menyaksikan beragam karya dari seniman yang memiliki estetika tinggi di sejumlah galeri maupun museum.
Sepanjang 2023, ada banyak seniman yang sukses menggelar pameran tunggal, menandai periode penting dalam perjalanan kariernya. Sementara itu, sejumlah seniman lain terus menjaga eksistensi dan tergabung ke dalam pameran kolektif.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Penghargaan yang Diraih Sineas dan Film Indonesia di Ajang Internasional
Di sisi lain, sejumlah art fair juga makin banyak digelar dan diminati oleh pasar. Hal ini membuktikan bahwa seni rupa di Indonesia masih sangat bergairah. Untuk melihat bagaimana warna-warni seni rupa tahun ini, Hypeabis.id telah merangkum kaleidoskop penting dari sejumlah pameran penting yang terjadi sepanjang 2023:
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sukses menyelenggarakan pameran seni Pajang Karya KamiSketsa yang mengusung tajuk Bersama pada 12 Januari sampai 23 Februari 2023. KamiSketsa GalNas merupakan sebuah program bimbingan edukasi yang dikemas dalam bentuk lokakarya. Pameran ini melibatkan secara langsung para pengunjung GNI dalam berproses kreatif atau menciptakan karya seni, khususnya sketsa.
Can's Gallery menggelar pameran bertajuk Across The Time. Total terdapat 40 karya dari 24 seniman yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Beberapa seniman yang ikut berpameran adalah Sunaryo, Eddie Hara, Win Dwi Laksono, Agus Suwage, Heri Dono, Entang Wiharso, Ugo Untoro, Putu Sutawijaya, Suraji, Nyoman Masriadi, Ay Tjoe Christine, hingga Jumaldi Alfi.
Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar pameran seni instalasi Road to Jakarta Biennale di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dalam pameran di ruang publiik ini, ditampilkan lima karya seni instalasi dari Edi Bonetski, MS. Untung, Muh Saleh, Tantio Adjie, dan Yayat Lesmana. Selain itu, ada pula pameran mural yang mengusung narasi permasalahan pangan di Indonesia.
Galeri Nasional Indonesia dan Art Xchange Gallery menggelar pameran bertajuk New Hope. Digelar di ruang serbaguna Galeri Nasional Indonesia, New Hope dibuka untuk publik pada 4-23 Februari 2023. Pameran ini menyuguhkan karya dari 30 seniman dengan kurasi dari Arif Bagus Prasetyo. Perupa yang berpartisipasi berasal dari dalam dan luar negeri yang seluruhnya sama-sama menyuarakan beragam harapan melalui banyak subjek, teknik, konsep, dan juga pendekatan artistik.
Art Jakarta Gardens tahun ini sukses digelar pada 7 sampai 12 Februari 2023 lalu. ajang seni rupa ini akan menampilkan koleksi dari 25 galeri atau museum di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Dalam pasar seni ini, tampil sejumlah karya apik, baik berupa karya dua dimensi atau pun tiga dimensi.
Meta Art: Merayakan Seni Digital sukses terselenggara di Bentara Budaya, Jakarta, pada 4 – 7 Februari 2023. Pameran ini menampilkan sejumlah karya seni digital, NFT, cetak, dan animasi dari banyak seniman di dalam negeri yang mencipta karya dari digital.
The Big Picture yang menyuguhkan karya–karya kontemporer dari seniman muda ini sukses digelar pada Februari 2023 di ASHTA, District 8, Jakarta. The Big Picture adalah pameran seni yang diprakarsai oleh Asosiasi Galeri Seni Indonesia (AGSI), dan menghadirkan sebuah perjalanan melalui dunia seni rupa kontemporer Indonesia yang beragam dan dinamis. Lebih dari 80 karya dari berbagai galeri ditampilkan.
Pameran Ungkap Jagad berlangsung di Wisma Geha lantai 2 Jalan Timor No 25 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Pameran ini menampilkan banyak karya dari 13 seniman lintas generasi dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pameran ini merupakan wujud visualisasi suatu peristiwa, remakan suatu percakapan, sekaligus dokumentasi simpati, empati, atau antipati perupa terhadap kondisi yang dihadapinya bersama banyak orang lain.
Tanda Pada Lipatan adalah pameran tunggal Gogor Purwoko. Digelar dari 2 Maret sampai 14 Maret 2023, pameran ini menyuguhkan 20 karya dari sang seniman. Pameran ini digelar di Galeri Nasional Indonesia.
To Paint adalah pameran kolektif yang diikuti oleh sejumlah seniman ternama, dari Clarissa Tiffany, Prabu Perdana, Suvi Wahyudianto, Eko Bambang Wisnu, Elia Yoesman, dan Bagas Mahardika. Pameran yang dihelat di Grey Gallery sampai dengan 30 April 2023 ini menjadi ajang unjuk karya para perupa kontemporer di Bandung.
Serenity merupakan pameran tunggal seniman Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran yang berlangsung sampai 15 Mei 2023 ini menyuguhkan karya terbaru dari sang seniman. Dia merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1990.
Diselenggarakan di Sarinah, Jakarta, pameran Artina #2: matrajiva sukses digelar hingga akhir Mei tahun ini. Pameran ini mencoba menggali dan memetakan spektrum tertentu dari ‘spiritualitas’ dalam praktik kesenian di dalam negeri.
Pameran yang diselenggarakan oleh Grey Art Gallery & Gold Bricks ini akan berlangsung dari 5 sampai dengan 30 Mei tahun ini. Pameran ini merupakan hasil seleksi karya open call yang diikuti oleh 823 karya. Dari total itu, sebanyak 50 seniman telah terpilih dan menjadi representasi Mini Art: SKALA.
Pameran Le-La-Kon Art Exhibition berlangsung dari 1 sampai 7 Mei 2023 , di Pendhapa Art Space (Hall), Yogyakarta. Mengusung tema Semua Orang Punya Cerita, sejumlah seniman yang terlibat dalam pameran ini adalah Anagard, Clluadia Hompimpa, Caraka Paksi, Dadi Setiyadi, Fasmaqullah, Fauzan Muhammad, Ismoyo, Rizal Kuzma, dan Saftari.
Pameran ini adalah bagian dari Jogja Art + Books Fest 2023. Pameran Seni Rupa Kutip Kitab sukses diselenggarakan pada Mei 2023 di The Ratan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Pameran ini menyuguhkan sejumlah karya seni dari para seniman yang telah mendunia dengan tema seni & literasi.
Dreams adalah pameran tunggal karya kolektor sekaligus perupa Syakieb Sungkar. Digelar oleh Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum, pameran ini berlangsung dari 3-17 Juni 2023 dengan menampilkan sebanyak 16 karya lukisan Syakieb yang merentang dalam berbagai gaya mulai dari abstrak, surealis, hingga pop.
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sukses menggelar pameran tunggal salah satu maestro lukis abstrak Indonesia, Nunung WS. Mengusung tajuk The Spirit Within atau Jiwa dalam Manunggal, pemeran ini berlangsung dari 8-26 Juni 2023. sebagian besar karya dalam pameran ini adalah karya-karya terbaru dari sang seniman yang diciptakan dari 2020 sampai 2022.
Galeri Salihara menggelar pameran Daya Gaya Decenta. Dikuratori oleh Chabib Duta Hapsoro dan Asikin Hasan pameran ini berlangsung hingga 25 Juni 2023. Pameran ini menampilkan karya cetak saring, dokumentasi proyek desain grafis dan elemen estetik bangunan, dokumentasi Galeri Decenta, dan arsip-arsip lainnya.
Lukisan, Pemikiran, dan Koleksi Koentjaraningrat adalah pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kelahiran ke-100 dari Prof. Koentjaraningrat (1923-2023). Pameran yang digelar di Bentara Budaya pada 8-15 Juni 2023 ini turut menghadirkan lukisan-lukisan karya Koentjaraningrat yang dipacak di galeri.
Museum MACAN juga menggelar pameran kolektif bertajuk di sini, d.l.l. ameran ini turut menampilkan karya-karya dari old master Indonesia seperti Raden Saleh, Walter Spies, Soedjojono, Hendra Gunawan dan masih banyak lagi. Pameran ini menampilkan sederet karya penting dalam mengeksplorasi kompleksitas sejarah serta narasi terkait lokasi yang berhubungan dengan Indonesia.
Perupa Helena Abidin menggelar pameran tunggal bertajuk Love Alchemy. Digelar di The Art Space StudioKha, Plaza Pondok Indah 2, Jakarta ini menampilkan sekitar 70 lukisan karyanya dengan dimensi berbeda-beda.
CAN'S Gallery berkolaborasi dengan Artsociates sukses menggelar pameran tunggal perupa Rendy Raka Pramudya bertajuk Imagining Noumena. Digelar selama 27 Juni hingga 27 Juli 2023, pameran ini menampilkan 12 lukisan terbaru karya Rendy yang mayoritas bernuansa abstrak.
Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar pameran Silang Visual Delsy dalam Film dan Seni Rupa di Galeri Cipta 1, Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pameran yang berlangsung hingga 7 Juli 2023 ini menampilkan berbagi arsip dan karya Delsy yang jarang diketahui publik. Karya tersebut mulai dari medium film hingga seni rupa.
Artsphere Gallery menggelar pameran tunggal perupa Prabu Perdana bertajuk In Another Land. Digelar hingga 17 Juli 2023, seniman yang memenangkan penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year 2020 itu menghadirkan 11 lukisan seri terbarunya.
Artjog, salah satu agenda tahunan pameran seni terbesar di Indonesia ini sukses dihelat pada 30 Juni-27 Agustus 2023. Mengangkat tajuk Motif: Lamaran, pameran ini berlangsung di Jogja National Museum. Tahun ini Artjog juga melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa dari jalur undangan dan panggilan terbuka, serta 22 seniman anak.
Galeri Nasional Indonesia (GNI) tahun ini juga menghadirkan Pajang Karya bertajuk Ngider Makan dengan Gambar karya Arya Ramania, Beng Rahadian, dan Yanita Indrawati. Digelar hingga 2 Juli 2023, pameran kolaborasi antara Bilik Komunitas dan GNI ini menghadirkan sederet karya ilustrasi kuliner khas Jakarta.
Karya seni buatan seniman Brian Donnelly atau yang lebih dikenal dengan nama KAWS itu telah hadir di Kompleks Taman Candi Prambanan, Yogyakarta. Ini adalah pameran yang menyuguhkan patung karakter companion raksasa yang didominasi warna pink.
Cut The Mountain And Let It Fly adalah pameran tunggal ko Nugroho yang digelar di Galeri Roh, Jakarta. Pameran tunggal ini menjadi ajang comeback-nya seniman kelahiran 1977 itu setelah berpameran di Komunitas Salihara pada 2015. Eko Nugroho kali ini menghadirkan berbagai karya terbaru mulai dari patung, lukisan, mural, sulaman, dan karya di atas kertas
Pameran seni ArtMoments Jakarta 2023 sukses digelar tahun ini. Berlangsung di Grand Ballroom Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, bursa seni besar di Indonesia ini menyuguhkan karya-karya seni yang telah terkurasi dari 25 galeri seni nasional dan mancanegara. Dengan konsep Boutique Art Fair, pengunjung nantinya dapat menjelajahi berbagai kombinasi presentasi karya menarik dari berbagai seniman dan galeri.
Pasangan seniman asal Filipina Isabel dan Alfredo Aquilizan menggelar eksibisi bertajuk Somewhere, Elsewhere, Nowhere di Museum MACAN, Jakarta Barat. Dalam pameran ini, keduanya menampilkan puluhan karya seni seperti patung, instalasi, dan seni gambar dengan medium seharih-hari, dari sandal jepit, kardus, sikat gigi, hingga selimut.
Seniman asal Kota Gudeg Nana Tedja menggelar pameran tunggal bertajuk Love Is Happiness. Digelar oleh Art:1 New Museum Jakarta, pameran ini menampilkan 13 karya lukisan dan 8 patung.
Seniman nyentrik Daniel Kho menggelar pameran bertajuk Castaneda Factor. Dalam pameran ini, sang seniman menghadirkan ratusan karya lukis di Jagad Gallery hingga 15 Agustus 2023. Di sini, karya-karyanya sangat dipengaruhi pemikiran Carlos Castaneda.
Fotografer Andy Dewantoro menggelar pameran untuk karya-karya fotografinya di Rachel Galeri, Vastu Home. Membawa tajuk Immeasurable, seniman asal Lampung itu akan memamerkan rangkaian foto-foto terbarunya. Seluruhnya mencoba merefleksikan lanskap melalui bangunan-bangunan di jalanan dalam periode waktu tertentu.
Perangai merupakan pameran tunggal terbaru dari perupa Ruth Marbun. Dalam pameran yang digelar di Artsphere Gallery, Jakarta ini, sang seniman menghadirkan 50 lukisan seri terbaru dari karya-karyanya yang berfokus pada ragam gerak-gerik kaum urban.
Zamrud Setya Negara menggelar pameran tunggal bertajuk Gores Garis Zamrud. Digelar di Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum Jakarta, Gores Garis Zamrud menyajikan sekitar 42 karya pilihan perupa asal Kebumen itu yang dibuat dalam tiga tahun terakhir.
Finalis UOB Painting of the Year 2015, Erianto, menggelar pameran tunggal di V&V Gallery. Mengambil tajuk Collective Chemistry, banyak menyuguhkan karya yang menggambarkan emosi kegembiraan, kegetiran, hingga isu sosial lewat figur-figur yang lucu dan unik.
Elegi Buih adalah pameran kolektif dari seniman Alexandra Karyn Irene Febry, Kurt. Peterson, Mutiara Riswari, Olen Riyanto, Rega Ayundya Putri, Wanti Amelia, dan Yohan Liliyani. Ekshibisi yang memacak karya seni dua dan tiga dimensi sukses mengajak para pengunjung untuk menikmati kesunyian ruang untuk berduka dan merenungkan interaksi yang rumit yang terjadi di antaranya.
Perupa Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain di D Gallerie. Dalam pameran ini, ada 16 karya terbarunya, termasuk lukisan dan patung yang dibuat dari 2022-2023.
Titian Muhibah: Antara Extended digelar di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Ini adalah pameran seniman kolektif Malaysia yang menjadi ajang pertukaran seni dan budaya Indonesia-Malaysia
Road to Max Havelaar: The Book That Killed Colonialism adalah pameran kolektif yang digelar di Bentara Budaya Jakarta. Dalam pameran ini, para seniman mencoba mendekonstruksi Multatuli atau Eduard Douwes Dekker, lalu mengkontekstualisasikannya dengan ruang dan waktu saat ini. Tema Max Havelaar, kolonialisme, dan kopi menjadi napas estetik utama para seniman
Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) adalah pameran desain dan seni kontemporer tahunan yang rutin digelar. Pada gelaran ke-13 kali ini, ICAD mengusung tema Manifesto Feel-Good Lab. Digelar di Grand Hotel Kemang, karya-karya yang ditampilkan para seniman dan desainer menawarkan berbagai pandangan yang mendetail mengenai kepedulian, humor, perasaan feel-good, dan emosi-emosi lain di sekitarnya.
Jejak Memori Evolusi Museum Prasasti adalah pameran yang mencoba mengungkap sejarah hubungan sosial-budaya antara orang Belanda dengan Indonesia lewat pembacaan makam dan simbol-simbol yang berkelindan di antaranya. Pameran ini juga menampilkan foto-foto bercerita tentang evolusi perjalanan museum dari masa ke masa.
Pameran Voice Against Reason digelar di Museum MACAN, Jakarta Barat. Sesuai tajuknya, pameran ini memang akan mencoba mengulas lagi arti dasar dari bersuara dan berpendapat. Terutama yang terkait dengan narasi-narasi pribadi, konteks sejarah, tema-tema politik, dan geografi melalui sudut para perupa. Para seniman yang terlibat berasal dari Australia, India, Indonesia, Jepang, Singapura, Vietnam Lebanon, hingga Afghanistan.
Art Jakarta 2023 diselenggarakan selama tiga hari, mulai 17 November sampai 19 November 2023 di venue baru, yakni JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Digelar di Hall B3 dan C3 dengan total area seluas 10.000 meter persegi, pameran ini bakal menampilkan 68 galeri seni terkurasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 galeri seni berasal dari Indonesia, sedangkan 28 lainnya datang dari berbagai negara lain.
Pilgrimage adalah pameran tunggal dari perupa Oky Rey Montha. Pameran yang dipresentasikan oleh CAN’S Gallery dan dikurasi oleh Bob Edrian menjadi penanda yang cukup penting bagi sang seniman. Pilgrimage bisa dibilang sebagai perayaan satu dekade lebih perjalanan Oky Rey Montha sebagai perupa.
All The Small Things 4 adalah pameran kolektif yang menyuguhkan puluhan karya dari seniman muda. Memasuki edisi keempat, pameran tersebut melibatkan 80-an lebih seniman tahun ini. Seniman yang terlibat di pameran ini kemudian ditantang untuk menggarap karya dengan ukuran kecil. Dengan latar belakang berbeda, karya-karya mereka akan berada di ruangan yang sama, serta karya dengan ukuran yang sama pula.
Soca (Sorotan Cahaya) adalah pameran tunggal perupa Laila Azra yang digelar di Artsphere Gallery. Ada 12 lukisan dari 17 karya Laila Azra terbaru yang dipamerkan. Pameran ini menjadi semacam kredo yang menghubungkan dua praktik berkesenian yang selama ini aktif dilakukannya, yakni medium lukis dan seni cahaya.
Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran bertajuk Seni Rupa Indonesia Kini: PASCAMASA. Menghadirkan ekspresi seni yang tak terbatas, pameran tersebut menampilkan karya-karya terbaru dari sejumlah perupa ternama Indonesia. Dari lukisan, patung, instalasi, hingga suguhan seni interaktif yang melibatkan pengunjung sebagai bagian dari karya itu sendiri.
CollectorsMoments: Seasons of Life digelar di SPAC8, Ashta District 8, Jakarta. Diinisiasi ArtMoments, pameran koleksi para kolektor ini menjadi semacam ruang refleksi, hal yang kerap dilakukan banyak orang dalam menyambut pergantian tahun menuju ke sebuah musim yang baru.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Pelaku Seni yang Tutup Usia Sepanjang Tahun, Ada Nani Wijaya & Djoko Pekik
Editor: Dika Irawan
Sepanjang 2023, ada banyak seniman yang sukses menggelar pameran tunggal, menandai periode penting dalam perjalanan kariernya. Sementara itu, sejumlah seniman lain terus menjaga eksistensi dan tergabung ke dalam pameran kolektif.
Baca juga: Kaleidoskop 2023: Penghargaan yang Diraih Sineas dan Film Indonesia di Ajang Internasional
Di sisi lain, sejumlah art fair juga makin banyak digelar dan diminati oleh pasar. Hal ini membuktikan bahwa seni rupa di Indonesia masih sangat bergairah. Untuk melihat bagaimana warna-warni seni rupa tahun ini, Hypeabis.id telah merangkum kaleidoskop penting dari sejumlah pameran penting yang terjadi sepanjang 2023:
Januari
Pajang Karya KamiSketsa
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sukses menyelenggarakan pameran seni Pajang Karya KamiSketsa yang mengusung tajuk Bersama pada 12 Januari sampai 23 Februari 2023. KamiSketsa GalNas merupakan sebuah program bimbingan edukasi yang dikemas dalam bentuk lokakarya. Pameran ini melibatkan secara langsung para pengunjung GNI dalam berproses kreatif atau menciptakan karya seni, khususnya sketsa.
Across The Time
Can's Gallery menggelar pameran bertajuk Across The Time. Total terdapat 40 karya dari 24 seniman yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Beberapa seniman yang ikut berpameran adalah Sunaryo, Eddie Hara, Win Dwi Laksono, Agus Suwage, Heri Dono, Entang Wiharso, Ugo Untoro, Putu Sutawijaya, Suraji, Nyoman Masriadi, Ay Tjoe Christine, hingga Jumaldi Alfi.
Road to Jakarta Biennale
Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar pameran seni instalasi Road to Jakarta Biennale di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dalam pameran di ruang publiik ini, ditampilkan lima karya seni instalasi dari Edi Bonetski, MS. Untung, Muh Saleh, Tantio Adjie, dan Yayat Lesmana. Selain itu, ada pula pameran mural yang mengusung narasi permasalahan pangan di Indonesia.
Februari
New Hope
Galeri Nasional Indonesia dan Art Xchange Gallery menggelar pameran bertajuk New Hope. Digelar di ruang serbaguna Galeri Nasional Indonesia, New Hope dibuka untuk publik pada 4-23 Februari 2023. Pameran ini menyuguhkan karya dari 30 seniman dengan kurasi dari Arif Bagus Prasetyo. Perupa yang berpartisipasi berasal dari dalam dan luar negeri yang seluruhnya sama-sama menyuarakan beragam harapan melalui banyak subjek, teknik, konsep, dan juga pendekatan artistik.
Art Jakarta Gardens 2023
Art Jakarta Gardens tahun ini sukses digelar pada 7 sampai 12 Februari 2023 lalu. ajang seni rupa ini akan menampilkan koleksi dari 25 galeri atau museum di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Dalam pasar seni ini, tampil sejumlah karya apik, baik berupa karya dua dimensi atau pun tiga dimensi.
Meta Art: Merayakan Seni Digital
Meta Art: Merayakan Seni Digital sukses terselenggara di Bentara Budaya, Jakarta, pada 4 – 7 Februari 2023. Pameran ini menampilkan sejumlah karya seni digital, NFT, cetak, dan animasi dari banyak seniman di dalam negeri yang mencipta karya dari digital.
The Big Picture
The Big Picture yang menyuguhkan karya–karya kontemporer dari seniman muda ini sukses digelar pada Februari 2023 di ASHTA, District 8, Jakarta. The Big Picture adalah pameran seni yang diprakarsai oleh Asosiasi Galeri Seni Indonesia (AGSI), dan menghadirkan sebuah perjalanan melalui dunia seni rupa kontemporer Indonesia yang beragam dan dinamis. Lebih dari 80 karya dari berbagai galeri ditampilkan.
Ungkap Jagad
Pameran Ungkap Jagad berlangsung di Wisma Geha lantai 2 Jalan Timor No 25 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Pameran ini menampilkan banyak karya dari 13 seniman lintas generasi dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pameran ini merupakan wujud visualisasi suatu peristiwa, remakan suatu percakapan, sekaligus dokumentasi simpati, empati, atau antipati perupa terhadap kondisi yang dihadapinya bersama banyak orang lain.
Maret
Tanda Pada Lipatan
Tanda Pada Lipatan adalah pameran tunggal Gogor Purwoko. Digelar dari 2 Maret sampai 14 Maret 2023, pameran ini menyuguhkan 20 karya dari sang seniman. Pameran ini digelar di Galeri Nasional Indonesia.
April
To Paint
To Paint adalah pameran kolektif yang diikuti oleh sejumlah seniman ternama, dari Clarissa Tiffany, Prabu Perdana, Suvi Wahyudianto, Eko Bambang Wisnu, Elia Yoesman, dan Bagas Mahardika. Pameran yang dihelat di Grey Gallery sampai dengan 30 April 2023 ini menjadi ajang unjuk karya para perupa kontemporer di Bandung.Mei
Serenity
Serenity merupakan pameran tunggal seniman Mangu Putra yang diselenggarakan di CAN’S Gallery, Jakarta. Pameran yang berlangsung sampai 15 Mei 2023 ini menyuguhkan karya terbaru dari sang seniman. Dia merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada 1990.
Artina #2: matrajiva
Diselenggarakan di Sarinah, Jakarta, pameran Artina #2: matrajiva sukses digelar hingga akhir Mei tahun ini. Pameran ini mencoba menggali dan memetakan spektrum tertentu dari ‘spiritualitas’ dalam praktik kesenian di dalam negeri.
Mini Art : SKALA
Pameran yang diselenggarakan oleh Grey Art Gallery & Gold Bricks ini akan berlangsung dari 5 sampai dengan 30 Mei tahun ini. Pameran ini merupakan hasil seleksi karya open call yang diikuti oleh 823 karya. Dari total itu, sebanyak 50 seniman telah terpilih dan menjadi representasi Mini Art: SKALA.
Le-La-Kon Art Exhibition
Pameran Le-La-Kon Art Exhibition berlangsung dari 1 sampai 7 Mei 2023 , di Pendhapa Art Space (Hall), Yogyakarta. Mengusung tema Semua Orang Punya Cerita, sejumlah seniman yang terlibat dalam pameran ini adalah Anagard, Clluadia Hompimpa, Caraka Paksi, Dadi Setiyadi, Fasmaqullah, Fauzan Muhammad, Ismoyo, Rizal Kuzma, dan Saftari.
Pameran Seni Rupa Kutip Kitab
Pameran ini adalah bagian dari Jogja Art + Books Fest 2023. Pameran Seni Rupa Kutip Kitab sukses diselenggarakan pada Mei 2023 di The Ratan, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta. Pameran ini menyuguhkan sejumlah karya seni dari para seniman yang telah mendunia dengan tema seni & literasi.
Juni
Dreams
Dreams adalah pameran tunggal karya kolektor sekaligus perupa Syakieb Sungkar. Digelar oleh Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum, pameran ini berlangsung dari 3-17 Juni 2023 dengan menampilkan sebanyak 16 karya lukisan Syakieb yang merentang dalam berbagai gaya mulai dari abstrak, surealis, hingga pop.
Retrospektif Nunung WS The Spirit Within
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sukses menggelar pameran tunggal salah satu maestro lukis abstrak Indonesia, Nunung WS. Mengusung tajuk The Spirit Within atau Jiwa dalam Manunggal, pemeran ini berlangsung dari 8-26 Juni 2023. sebagian besar karya dalam pameran ini adalah karya-karya terbaru dari sang seniman yang diciptakan dari 2020 sampai 2022.
Daya Gaya Decenta
Galeri Salihara menggelar pameran Daya Gaya Decenta. Dikuratori oleh Chabib Duta Hapsoro dan Asikin Hasan pameran ini berlangsung hingga 25 Juni 2023. Pameran ini menampilkan karya cetak saring, dokumentasi proyek desain grafis dan elemen estetik bangunan, dokumentasi Galeri Decenta, dan arsip-arsip lainnya.
Lukisan, Pemikiran, dan Koleksi Koentjaraningrat
Lukisan, Pemikiran, dan Koleksi Koentjaraningrat adalah pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kelahiran ke-100 dari Prof. Koentjaraningrat (1923-2023). Pameran yang digelar di Bentara Budaya pada 8-15 Juni 2023 ini turut menghadirkan lukisan-lukisan karya Koentjaraningrat yang dipacak di galeri.
di sini, d.l.l
Museum MACAN juga menggelar pameran kolektif bertajuk di sini, d.l.l. ameran ini turut menampilkan karya-karya dari old master Indonesia seperti Raden Saleh, Walter Spies, Soedjojono, Hendra Gunawan dan masih banyak lagi. Pameran ini menampilkan sederet karya penting dalam mengeksplorasi kompleksitas sejarah serta narasi terkait lokasi yang berhubungan dengan Indonesia.
Juli
Love Alchemy
Perupa Helena Abidin menggelar pameran tunggal bertajuk Love Alchemy. Digelar di The Art Space StudioKha, Plaza Pondok Indah 2, Jakarta ini menampilkan sekitar 70 lukisan karyanya dengan dimensi berbeda-beda.
Imagining Noumena
CAN'S Gallery berkolaborasi dengan Artsociates sukses menggelar pameran tunggal perupa Rendy Raka Pramudya bertajuk Imagining Noumena. Digelar selama 27 Juni hingga 27 Juli 2023, pameran ini menampilkan 12 lukisan terbaru karya Rendy yang mayoritas bernuansa abstrak.
Silang Visual
Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menggelar pameran Silang Visual Delsy dalam Film dan Seni Rupa di Galeri Cipta 1, Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pameran yang berlangsung hingga 7 Juli 2023 ini menampilkan berbagi arsip dan karya Delsy yang jarang diketahui publik. Karya tersebut mulai dari medium film hingga seni rupa.
In Another Land
Artsphere Gallery menggelar pameran tunggal perupa Prabu Perdana bertajuk In Another Land. Digelar hingga 17 Juli 2023, seniman yang memenangkan penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year 2020 itu menghadirkan 11 lukisan seri terbarunya.
Artjog
Artjog, salah satu agenda tahunan pameran seni terbesar di Indonesia ini sukses dihelat pada 30 Juni-27 Agustus 2023. Mengangkat tajuk Motif: Lamaran, pameran ini berlangsung di Jogja National Museum. Tahun ini Artjog juga melibatkan 73 seniman yang terdiri dari 51 seniman dewasa dari jalur undangan dan panggilan terbuka, serta 22 seniman anak.
Ngider Makan dengan Gambar
Galeri Nasional Indonesia (GNI) tahun ini juga menghadirkan Pajang Karya bertajuk Ngider Makan dengan Gambar karya Arya Ramania, Beng Rahadian, dan Yanita Indrawati. Digelar hingga 2 Juli 2023, pameran kolaborasi antara Bilik Komunitas dan GNI ini menghadirkan sederet karya ilustrasi kuliner khas Jakarta.
Agustus
KAWS: Holiday
Karya seni buatan seniman Brian Donnelly atau yang lebih dikenal dengan nama KAWS itu telah hadir di Kompleks Taman Candi Prambanan, Yogyakarta. Ini adalah pameran yang menyuguhkan patung karakter companion raksasa yang didominasi warna pink.
Cut The Mountain And Let It Fly
Cut The Mountain And Let It Fly adalah pameran tunggal ko Nugroho yang digelar di Galeri Roh, Jakarta. Pameran tunggal ini menjadi ajang comeback-nya seniman kelahiran 1977 itu setelah berpameran di Komunitas Salihara pada 2015. Eko Nugroho kali ini menghadirkan berbagai karya terbaru mulai dari patung, lukisan, mural, sulaman, dan karya di atas kertas
ArtMoments 2023
Pameran seni ArtMoments Jakarta 2023 sukses digelar tahun ini. Berlangsung di Grand Ballroom Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, bursa seni besar di Indonesia ini menyuguhkan karya-karya seni yang telah terkurasi dari 25 galeri seni nasional dan mancanegara. Dengan konsep Boutique Art Fair, pengunjung nantinya dapat menjelajahi berbagai kombinasi presentasi karya menarik dari berbagai seniman dan galeri.
Somewhere, Elsewhere, Nowhere
Pasangan seniman asal Filipina Isabel dan Alfredo Aquilizan menggelar eksibisi bertajuk Somewhere, Elsewhere, Nowhere di Museum MACAN, Jakarta Barat. Dalam pameran ini, keduanya menampilkan puluhan karya seni seperti patung, instalasi, dan seni gambar dengan medium seharih-hari, dari sandal jepit, kardus, sikat gigi, hingga selimut.
Love Is Happiness
Seniman asal Kota Gudeg Nana Tedja menggelar pameran tunggal bertajuk Love Is Happiness. Digelar oleh Art:1 New Museum Jakarta, pameran ini menampilkan 13 karya lukisan dan 8 patung.
Castaneda Factor
Seniman nyentrik Daniel Kho menggelar pameran bertajuk Castaneda Factor. Dalam pameran ini, sang seniman menghadirkan ratusan karya lukis di Jagad Gallery hingga 15 Agustus 2023. Di sini, karya-karyanya sangat dipengaruhi pemikiran Carlos Castaneda.
IMMEASURABLE
Fotografer Andy Dewantoro menggelar pameran untuk karya-karya fotografinya di Rachel Galeri, Vastu Home. Membawa tajuk Immeasurable, seniman asal Lampung itu akan memamerkan rangkaian foto-foto terbarunya. Seluruhnya mencoba merefleksikan lanskap melalui bangunan-bangunan di jalanan dalam periode waktu tertentu.
September
Perangai
Perangai merupakan pameran tunggal terbaru dari perupa Ruth Marbun. Dalam pameran yang digelar di Artsphere Gallery, Jakarta ini, sang seniman menghadirkan 50 lukisan seri terbaru dari karya-karyanya yang berfokus pada ragam gerak-gerik kaum urban.
Gores Garis Zamrud
Zamrud Setya Negara menggelar pameran tunggal bertajuk Gores Garis Zamrud. Digelar di Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum Jakarta, Gores Garis Zamrud menyajikan sekitar 42 karya pilihan perupa asal Kebumen itu yang dibuat dalam tiga tahun terakhir.
Collective Chemistry
Finalis UOB Painting of the Year 2015, Erianto, menggelar pameran tunggal di V&V Gallery. Mengambil tajuk Collective Chemistry, banyak menyuguhkan karya yang menggambarkan emosi kegembiraan, kegetiran, hingga isu sosial lewat figur-figur yang lucu dan unik.
Elegi Buih
Elegi Buih adalah pameran kolektif dari seniman Alexandra Karyn Irene Febry, Kurt. Peterson, Mutiara Riswari, Olen Riyanto, Rega Ayundya Putri, Wanti Amelia, dan Yohan Liliyani. Ekshibisi yang memacak karya seni dua dan tiga dimensi sukses mengajak para pengunjung untuk menikmati kesunyian ruang untuk berduka dan merenungkan interaksi yang rumit yang terjadi di antaranya.
The Man Who Carried A Mountain
Perupa Iwan Suastika menggelar pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain di D Gallerie. Dalam pameran ini, ada 16 karya terbarunya, termasuk lukisan dan patung yang dibuat dari 2022-2023.
Titian Muhibah: Antara Extended
Titian Muhibah: Antara Extended digelar di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Ini adalah pameran seniman kolektif Malaysia yang menjadi ajang pertukaran seni dan budaya Indonesia-Malaysia
Oktober
Road to Max Havelaar: The Book That Killed Colonialism
Road to Max Havelaar: The Book That Killed Colonialism adalah pameran kolektif yang digelar di Bentara Budaya Jakarta. Dalam pameran ini, para seniman mencoba mendekonstruksi Multatuli atau Eduard Douwes Dekker, lalu mengkontekstualisasikannya dengan ruang dan waktu saat ini. Tema Max Havelaar, kolonialisme, dan kopi menjadi napas estetik utama para seniman
Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD)
Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) adalah pameran desain dan seni kontemporer tahunan yang rutin digelar. Pada gelaran ke-13 kali ini, ICAD mengusung tema Manifesto Feel-Good Lab. Digelar di Grand Hotel Kemang, karya-karya yang ditampilkan para seniman dan desainer menawarkan berbagai pandangan yang mendetail mengenai kepedulian, humor, perasaan feel-good, dan emosi-emosi lain di sekitarnya.
November
Jejak Memori Evolusi Museum Prasasti
Jejak Memori Evolusi Museum Prasasti adalah pameran yang mencoba mengungkap sejarah hubungan sosial-budaya antara orang Belanda dengan Indonesia lewat pembacaan makam dan simbol-simbol yang berkelindan di antaranya. Pameran ini juga menampilkan foto-foto bercerita tentang evolusi perjalanan museum dari masa ke masa.
Voice Against Reason
Pameran Voice Against Reason digelar di Museum MACAN, Jakarta Barat. Sesuai tajuknya, pameran ini memang akan mencoba mengulas lagi arti dasar dari bersuara dan berpendapat. Terutama yang terkait dengan narasi-narasi pribadi, konteks sejarah, tema-tema politik, dan geografi melalui sudut para perupa. Para seniman yang terlibat berasal dari Australia, India, Indonesia, Jepang, Singapura, Vietnam Lebanon, hingga Afghanistan.
Art Jakarta 2023
Art Jakarta 2023 diselenggarakan selama tiga hari, mulai 17 November sampai 19 November 2023 di venue baru, yakni JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Digelar di Hall B3 dan C3 dengan total area seluas 10.000 meter persegi, pameran ini bakal menampilkan 68 galeri seni terkurasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 galeri seni berasal dari Indonesia, sedangkan 28 lainnya datang dari berbagai negara lain.
Pilgrimage
Pilgrimage adalah pameran tunggal dari perupa Oky Rey Montha. Pameran yang dipresentasikan oleh CAN’S Gallery dan dikurasi oleh Bob Edrian menjadi penanda yang cukup penting bagi sang seniman. Pilgrimage bisa dibilang sebagai perayaan satu dekade lebih perjalanan Oky Rey Montha sebagai perupa.Desember
All The Small Things 4
All The Small Things 4 adalah pameran kolektif yang menyuguhkan puluhan karya dari seniman muda. Memasuki edisi keempat, pameran tersebut melibatkan 80-an lebih seniman tahun ini. Seniman yang terlibat di pameran ini kemudian ditantang untuk menggarap karya dengan ukuran kecil. Dengan latar belakang berbeda, karya-karya mereka akan berada di ruangan yang sama, serta karya dengan ukuran yang sama pula.
Soca (Sorotan Cahaya)
Soca (Sorotan Cahaya) adalah pameran tunggal perupa Laila Azra yang digelar di Artsphere Gallery. Ada 12 lukisan dari 17 karya Laila Azra terbaru yang dipamerkan. Pameran ini menjadi semacam kredo yang menghubungkan dua praktik berkesenian yang selama ini aktif dilakukannya, yakni medium lukis dan seni cahaya.
Seni Rupa Indonesia Kini: PASCAMASA
Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran bertajuk Seni Rupa Indonesia Kini: PASCAMASA. Menghadirkan ekspresi seni yang tak terbatas, pameran tersebut menampilkan karya-karya terbaru dari sejumlah perupa ternama Indonesia. Dari lukisan, patung, instalasi, hingga suguhan seni interaktif yang melibatkan pengunjung sebagai bagian dari karya itu sendiri.
CollectorsMoments: Musim Kehidupan
CollectorsMoments: Seasons of Life digelar di SPAC8, Ashta District 8, Jakarta. Diinisiasi ArtMoments, pameran koleksi para kolektor ini menjadi semacam ruang refleksi, hal yang kerap dilakukan banyak orang dalam menyambut pergantian tahun menuju ke sebuah musim yang baru.Baca juga: Kaleidoskop 2023: Pelaku Seni yang Tutup Usia Sepanjang Tahun, Ada Nani Wijaya & Djoko Pekik
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.