Malam Tahun Baru Bakal Ada Pertunjukan Kelas Dunia di Bundaran HI

 

Salah satu spot yang menjadi favorit masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun di Jakarta ialah di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Biasanya, akan ada pertunjukan kembang api spektakuler, yang semakin memeriahkan suasana sekaligus menjadi simbol harapan baru untuk tahun mendatang yang lebih baik. 

Baca juga: Daftar Jadwal Konser Musik Tahun Baru 2024 di Jakarta

 

Spesial tahun ini, akan ada sebuah pertunjukan kelas dunia di Bundaran HI yang khusus dihadirkan pada perayaan tahun baru yakni Kirana Jakarta by City Vision yang disiapkan oleh City Vision bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

 

Kirana Jakarta adalah acara perayaan tahun baru yang menyajikan perpaduan lanskap kota Jakarta yang dinamis, dengan teknologi dan seni. Acara yang akan berlangsung pada 31 Desember 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI) itu akan menampilkan pertunjukan light show drone, water mist, video mapping 3D, dan kegiatan menarik lainnya.

 

Juliana Kumala selaku Co-Founder dan Co-CEO City Vision menjelaskan Kirana Jakarta akan menghadirkan pertunjukan light show dengan sentuhan kelas dunia yang menampilkan sebanyak 500 drone, efek water mist dengan 4 layar yang terbuat dari air, dan 3D video mapping yang akan ditayangkan pada gedung The Plaza.

 

Tidak hanya itu, ikon-ikon, corak-corak khas Indonesia dan Jakarta, serta livestream juga akan ditayangkan melalui media out of home (OOH) yang berlokasi di LED Bundaran HI Digital Network. 

 

"Konsep ini mencerminkan tekad kami untuk mengangkat Jakarta sebagai kota global melalui seni visual megah yang tidak kalah dengan kota global seperti New York City, Singapura, dan lain sebagainya," katanya dalam keterangan resminya.

 

Filosofi nama di balik Kirana Jakarta sendiri memiliki arti yang mengekspresikan kecantikan dan keunikan pertunjukan ini. Sejalan dengan makna kata Kirana dalam Bahasa Sanskerta yang berarti figure yang sinarnya cantik dan molek.

 

Dari filosofi itu, kota Jakarta nantinya akan dihiasi dengan harmonisasi lampu gedung tinggi, cahaya lampu di jalanan, dan sinar yang dipancarkan dari media OOH yang tersebar di setiap sudut kota. Kirana Jakarta akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan yang tak terlupakan dan menciptakan keindahan pada momen pergantian tahun.

 

Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengatakan Kirana Jakarta akan menjadi sebuah pertunjukan epik pada momen pergantian tahun. Acara ini, katanya, bukan sekadar hiburan tetapi juga ekspresi kreativitas dan identitas modern Jakarta, sekaligus sebagai upaya membangun citra kota yang dinamis dan kreatif.

 

Dalam acara tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga akan meluncurkan ikon terbarunya yakni Je (Ondel-Ondel) Ka (Macan Kemayoran) Te (Api Tugu Monas). Andhika menjelaskan ikon Jakarta ini merupakan hasil sayembara muda-mudi di seluruh Indonesia.

 

"Harapannya, dengan adanya Kirana Jakarta menjadi bagian dari acara Malam Muda Mudi, dapat memberikan pengalaman malam tahun baru spektakuler yang bersaing dengan perayaan skala global," katanya.

 

Dia juga menilai kolaborasi ini akan menjadi momentum yang diharapkan dapat membawa semangat baru dan inspirasi untuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Bukan hanya menampilkan rangkaian pertunjukan tahun baru yang spektakuler, lanjutnya, Kirana Jakarta juga dapat menjadi simbol kemajuan untuk Indonesia yang lebih positif.

 

"Bergerak bersama untuk mewujudkan pembaharuan dan perubahan yang lebih baik yang penuh optimisme. Kirana Jakarta tidak hanya untuk warga ibu kota tetapi kami juga mengajak masyarakat dari berbagai daerah untuk datang dan merayakan malam menuju tahun 2024,” katanya.
 

Adapun, Kirana Jakarta akan diselenggarakan mulai pukul 20.00 WIB hingga perayaan hitung mundur tengah malam dalam acara Malam Muda Mudi oleh Pemprov DKI. Acara tersebut akan mencakup delapan segmen, termasuk Gemilang Silang Monas, Jakarnaval, Panggung Utama di Bundaran HI, Kirana Jakarta, serta Panggung Hiburan di Jl. Thamrin dan Jl. Sudirman. 

 

Editor: Fajar Sidik