Jack True Dream Service 6.0 Seri Riposte Siap Digelar di Selasar Sunaryo Art Space
22 December 2023 |
19:30 WIB
Isu terkait persoalan lingkungan, terus menjadi pembahasan hingga saat ini. Berbagai cara pun telah dipertunjukkan guna mengingatkan manusia mengenai arti penting lingkungan hidup dan keberlanjutan bumi di masa depan.
Sebab, hubungan antara manusia dan alam semesta selalu saling berkaitan. Terutama mengenai hubungan sebab akibat terkait fenomena perubahan iklim yang hampir seluruhnya disebabkan oleh keserakahan umat manusia terhadap eksploitasi alam.
Baca juga: Perkuat Ekosistem Seni Pertunjukan, Simposium Internasional ISPAE Dihelat di Yogyakarta
Menyikapi hal tersebut, Kemendikbudristek kembali menggelar pementasan Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. Pertunjukan silang media ini akan dihelat di Amphitheater Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat, Pada Sabtu (23/12/23).
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, mengatakan, seni silang media JTDS 6.0 seri Riposte merupakan salah satu program untuk mengajak manusia mencintai bumi. Terutama saat planet tersebut terus mengalami perubahan besar hingga berdampak pada alam dan manusia di dalamnya.
Menurutnya, aksi kreasi JTDS 6.0 kali ini akan menjadi lebih menarik. Sebab, pertunjukan yang telah dipertontonkan sejak 2015 itu, pengembangan perancangannya tak hanya dapat berinteraksi dengan manusia sebagai aktor utama di bumi, tetapi juga objek lainnya, termasuk alam.
"Melalui kreativitas seni silang media ini diharap mampu membuka sudut pandang manusia dari berbagai generasi tentang perubahan lingkungan dan bumi serta dampaknya,” ucapnya.
Setali tiga uang, sutradara Deden Jalaludin Bulqini, mengatakan, JTDS 6.0 seri Riposte kali ini juga akan lebih mengedepankan pengalaman audio. Khususnya sebagai artistik dan ruang peristiwa dengan balutan visual yang khas.
"Jack dan alam sedang Terbengkalai, keduanya sedang bercakap-cakap dengan keheningan. Kadang saling mengirim sinyal dan pesan. Apakah kita manusia yang terlalu abai? Atau justru kita kebanyakan kehilangan apa makna dari pesan?," tulis sang sutradara di laman Instagramnya.
JTDS 6.0 seri Riposte akan menghadirkan kolaborasi istimewa, seperti kelompok Hadrah, musisi serta seniman lintas budaya. Kolaborator kali ini, yakni musisi Deadsquad, Vicky Mono dan penampilan tari dari Sanggar Aruntala dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya itu, kembali di pertunjukan seri Riposte, Aktor Heliana Sinaga juga akan akan berperan dengan musisi Harry ‘Koi’ Pangabdian MY. Sedangkan, naskah terbaru dari seri ini ditulis oleh Sandra Fiona Long, Vicky Mono dan Faisal Syahreza yang sekaligus menjadi dramaturgi pertunjukan.
Sebagai informasi tambahan, pada showcase sebelumnya JTDS seri 3.0 yang berlokasi di Institut Francais Indonesia (IFI), Bandung, telah menampilkan aktor Sophia Constantine, musisi Danil Usman serta didukung oleh Australian Council dan Kath Papas Productions.
Kemudian, pementasan itu berlanjut ke JTDS 4.0 seri Metamorf bersama penulis naskah Sandra Fiona Long yang menjadi penampil di Art Jog 2023. Sedangkan, pementasan terakhir berlokasi di Lombok, di mana JTDS Seri 5.0, atau seri Song of The Earth digelar di acara Festival Komunitas Seni Media 2023.
Adapun, Bulqini merupakan seorang seniman visual yang belasan tahun bersentuhan dengan pertunjukan teater, konser, video klip, tari, dan lainnya. Saat ini, seniman tersebut menetap dan memilih berkarya di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Festival Musikal Indonesia 2023 Jadi Ajang Mendekatkan Seni Pertunjukan ke Generasi Muda
Editor: Dika Irawan
Sebab, hubungan antara manusia dan alam semesta selalu saling berkaitan. Terutama mengenai hubungan sebab akibat terkait fenomena perubahan iklim yang hampir seluruhnya disebabkan oleh keserakahan umat manusia terhadap eksploitasi alam.
Baca juga: Perkuat Ekosistem Seni Pertunjukan, Simposium Internasional ISPAE Dihelat di Yogyakarta
Menyikapi hal tersebut, Kemendikbudristek kembali menggelar pementasan Jack True Dream Service (JTDS) 6.0 seri Riposte. Pertunjukan silang media ini akan dihelat di Amphitheater Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat, Pada Sabtu (23/12/23).
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, mengatakan, seni silang media JTDS 6.0 seri Riposte merupakan salah satu program untuk mengajak manusia mencintai bumi. Terutama saat planet tersebut terus mengalami perubahan besar hingga berdampak pada alam dan manusia di dalamnya.
Menurutnya, aksi kreasi JTDS 6.0 kali ini akan menjadi lebih menarik. Sebab, pertunjukan yang telah dipertontonkan sejak 2015 itu, pengembangan perancangannya tak hanya dapat berinteraksi dengan manusia sebagai aktor utama di bumi, tetapi juga objek lainnya, termasuk alam.
"Melalui kreativitas seni silang media ini diharap mampu membuka sudut pandang manusia dari berbagai generasi tentang perubahan lingkungan dan bumi serta dampaknya,” ucapnya.
Setali tiga uang, sutradara Deden Jalaludin Bulqini, mengatakan, JTDS 6.0 seri Riposte kali ini juga akan lebih mengedepankan pengalaman audio. Khususnya sebagai artistik dan ruang peristiwa dengan balutan visual yang khas.
"Jack dan alam sedang Terbengkalai, keduanya sedang bercakap-cakap dengan keheningan. Kadang saling mengirim sinyal dan pesan. Apakah kita manusia yang terlalu abai? Atau justru kita kebanyakan kehilangan apa makna dari pesan?," tulis sang sutradara di laman Instagramnya.
JTDS 6.0 seri Riposte akan menghadirkan kolaborasi istimewa, seperti kelompok Hadrah, musisi serta seniman lintas budaya. Kolaborator kali ini, yakni musisi Deadsquad, Vicky Mono dan penampilan tari dari Sanggar Aruntala dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tak hanya itu, kembali di pertunjukan seri Riposte, Aktor Heliana Sinaga juga akan akan berperan dengan musisi Harry ‘Koi’ Pangabdian MY. Sedangkan, naskah terbaru dari seri ini ditulis oleh Sandra Fiona Long, Vicky Mono dan Faisal Syahreza yang sekaligus menjadi dramaturgi pertunjukan.
Sebagai informasi tambahan, pada showcase sebelumnya JTDS seri 3.0 yang berlokasi di Institut Francais Indonesia (IFI), Bandung, telah menampilkan aktor Sophia Constantine, musisi Danil Usman serta didukung oleh Australian Council dan Kath Papas Productions.
Kemudian, pementasan itu berlanjut ke JTDS 4.0 seri Metamorf bersama penulis naskah Sandra Fiona Long yang menjadi penampil di Art Jog 2023. Sedangkan, pementasan terakhir berlokasi di Lombok, di mana JTDS Seri 5.0, atau seri Song of The Earth digelar di acara Festival Komunitas Seni Media 2023.
Adapun, Bulqini merupakan seorang seniman visual yang belasan tahun bersentuhan dengan pertunjukan teater, konser, video klip, tari, dan lainnya. Saat ini, seniman tersebut menetap dan memilih berkarya di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Festival Musikal Indonesia 2023 Jadi Ajang Mendekatkan Seni Pertunjukan ke Generasi Muda
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.