Profil Haryo Pramoe, Chef Kondang Acara Masak Harmoni Alam
22 December 2023 |
10:40 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Indonesia kehilangan salah satu koki terbaiknya. Chef Haryo Pramoe meninggal dunia pada Kamis (21/12/2023) karena sakit jantung yang diidapnya dalam beberapa tahun terakhir. Dia dikabarkan mengalami kerusakan pembuluh darah aorta sejak 2019, dan sempat menjalani operasi jantung pada 2021. Chef Haryo berpulang pada usia 48 tahun.
Kepergian Chef Haryo menyisakan duka mendalam baik di kalangan sesama rekan juru masak maupun selebritas di Indonesia. Kolom komentar unggahan terakhir Chef Haryo di akun Instagram-nya dibanjiri ungkapan duka dari para sahabat dan publik yang setia mengikuti perjalanan karier sang chef.
Baca juga: Profil Belinda Christina, Lulusan Le Cordon Bleu yang Jadi Pemenang Masterchef Indonesia Season 11
"Innalillahiwainnailaihirojiun allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fu anhu," tulis Fadly, vokalis band Padi.
"Chef Haryo, rest in peace Legend!" tulis Chef Martin Praja.
"Baru kemarin kontakan sama kamu chef. Selamat jalan mas," tulis Mario Marcella, gitaris band Kotak.
"Turut berduka cita atas kepergiannya. Beliau pernah jadi host acara Harmoni Alam di Trans TV, acara masak favorit kala saya masih kecil. Semoga tenang, dan amal ibadah beliau diterima disisi-Nya," tulis akun @kidzhd.
Haryo Pramoe adalah chef Indonesia kelahiran Seoul, Korea Selatan, pada 8 Maret 1975. Meski belakangan namanya sudah jarang muncul di layar kaca televisi, Chef Haryo bukanlah orang baru di dunia kuliner.
Memulai kariernya sejak kuliah di Akademi Pariwisata Universitas Trisakti, Chef Haryo dikenal sebagai pembawa acara kuliner Harmoni Alam di Trans TV pada dekade 2000-an. Di acara tersebut, sosoknya kerap memasak beragam menu lezat dari berbagai negara. Dia memasak menggunakan bahan dan alat seadanya dengan latar tempat di alam terbuka.
Acara tersebut banyak menarik perhatian masyarakat lantaran mengusung konsep acara memasak yang terbilang unik pada awal 2000-an. Jika biasanya para chef akan memasak di dapur dengan peralatan yang proporsional, Chef Haryo justru menyuguhkan resep-resep masakan yang simpel tapi tetap lezat, yang bisa dimasak dengan bahan dan alat sederhana.
Program tersebut semakin menarik lantaran selalu menampilkan lanskap alam Nusantara yang berbeda-beda sebagai lokasi syuting. Dengan gaya santainya, Chef Haryo piawai memasak di bawah kaki gunung, di perbukitan, di dekat air terjun, di bibir pantai, ataupun di pinggir danau.
Meski hanya menggunakan bahan dan alat seadanya, Chef Haryo selalu menghadirkan resep-resep menu masakan yang beragam mulai dari makanan tradisional hingga sajian dari berbagai negara. Beberapa diantaranya yakni Taco Udang Saus Salsa, Pasta Sosis, Udang Saus Gurih, Ikan Salai Cendana, Bebek Rawa ala Thai, dan Ayam Masak Seribu Rempah.
Pada beberapa episode, Chef Haryo juga mengajak masyarakat sekitar daerah yang dikunjunginya untuk memasak dan mencicipi makanannya bersama. Hal inilah yang membuat acara memasak dari Chef Haryo terasa dekat dengan penontonnya, hingga meninggalkan kesan tersendiri bagi para pemirsa.
Baca juga: Profil Agus Sasirangan, Chef Kondang Berawal dari Dapur Ibu
Setelah sukses membawakan acara Harmoni Alam, Chef Haryo kemudian dipercaya untuk mengisi program Menu and Venue yang tayang di Metro TV. Program yang tayang sejak 2011 itu menyajikan tayangan tentang kekayaan budaya, kuliner, dan sejarah dari tempat-tempat menarik di seluruh penjuru Nusantara.
Tak hanya memberikan informasi mengenai kuliner-kuliner lezat khas Nusantara, program Menu and Venue juga mengangkat tentang sejarah budaya dari tempat-tempat yang dikunjungi oleh Chef Haryo dengan gaya pembawaan yang santai, edukatif, sekaligus menghibur.
Selain dikenal di sejumlah acara televisi, Chef Haryo juga sempat bekerja sebagai chef di Belanda, Colorado, hingga Kanada. Saat di Belanda, chef yang dikenal memiliki hobi bermusik dan touring itu juga berkuliah dan mendapatkan beasiswa. Meski sukses di luar negeri, Chef Haryo memutuskan kembali ke Indonesia.
Namun, belakangan Chef Haryo tidak aktif lagi tampil di layar kaca televisi lantaran memilih untuk mendalami ilmu agama. Melalui akun media sosial pribadinya, dia kerap membagikan kegiatannya dan pandangannya terhadap hal-hal religius.
Di samping itu, sang chef juga diketahui lebih memilih untuk mengelola bisnis kulinernya yang bernama Nasi Goreng Kambing Mas Haryo, serta menggeluti hobinya di bidang otomotif. Pada beberapa unggahannya, Chef Haryo kerap melakukan touring menggunakan motor gede (moge) bersama komunitasnya.
Baca juga: Eksklusif Profil Chef Yuda Bustara: Menilik Konsep Urban Kitchen
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kepergian Chef Haryo menyisakan duka mendalam baik di kalangan sesama rekan juru masak maupun selebritas di Indonesia. Kolom komentar unggahan terakhir Chef Haryo di akun Instagram-nya dibanjiri ungkapan duka dari para sahabat dan publik yang setia mengikuti perjalanan karier sang chef.
Baca juga: Profil Belinda Christina, Lulusan Le Cordon Bleu yang Jadi Pemenang Masterchef Indonesia Season 11
"Innalillahiwainnailaihirojiun allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fu anhu," tulis Fadly, vokalis band Padi.
"Chef Haryo, rest in peace Legend!" tulis Chef Martin Praja.
"Baru kemarin kontakan sama kamu chef. Selamat jalan mas," tulis Mario Marcella, gitaris band Kotak.
"Turut berduka cita atas kepergiannya. Beliau pernah jadi host acara Harmoni Alam di Trans TV, acara masak favorit kala saya masih kecil. Semoga tenang, dan amal ibadah beliau diterima disisi-Nya," tulis akun @kidzhd.
Haryo Pramoe adalah chef Indonesia kelahiran Seoul, Korea Selatan, pada 8 Maret 1975. Meski belakangan namanya sudah jarang muncul di layar kaca televisi, Chef Haryo bukanlah orang baru di dunia kuliner.
Memulai kariernya sejak kuliah di Akademi Pariwisata Universitas Trisakti, Chef Haryo dikenal sebagai pembawa acara kuliner Harmoni Alam di Trans TV pada dekade 2000-an. Di acara tersebut, sosoknya kerap memasak beragam menu lezat dari berbagai negara. Dia memasak menggunakan bahan dan alat seadanya dengan latar tempat di alam terbuka.
Acara tersebut banyak menarik perhatian masyarakat lantaran mengusung konsep acara memasak yang terbilang unik pada awal 2000-an. Jika biasanya para chef akan memasak di dapur dengan peralatan yang proporsional, Chef Haryo justru menyuguhkan resep-resep masakan yang simpel tapi tetap lezat, yang bisa dimasak dengan bahan dan alat sederhana.
Program tersebut semakin menarik lantaran selalu menampilkan lanskap alam Nusantara yang berbeda-beda sebagai lokasi syuting. Dengan gaya santainya, Chef Haryo piawai memasak di bawah kaki gunung, di perbukitan, di dekat air terjun, di bibir pantai, ataupun di pinggir danau.
Meski hanya menggunakan bahan dan alat seadanya, Chef Haryo selalu menghadirkan resep-resep menu masakan yang beragam mulai dari makanan tradisional hingga sajian dari berbagai negara. Beberapa diantaranya yakni Taco Udang Saus Salsa, Pasta Sosis, Udang Saus Gurih, Ikan Salai Cendana, Bebek Rawa ala Thai, dan Ayam Masak Seribu Rempah.
Pada beberapa episode, Chef Haryo juga mengajak masyarakat sekitar daerah yang dikunjunginya untuk memasak dan mencicipi makanannya bersama. Hal inilah yang membuat acara memasak dari Chef Haryo terasa dekat dengan penontonnya, hingga meninggalkan kesan tersendiri bagi para pemirsa.
Baca juga: Profil Agus Sasirangan, Chef Kondang Berawal dari Dapur Ibu
Setelah sukses membawakan acara Harmoni Alam, Chef Haryo kemudian dipercaya untuk mengisi program Menu and Venue yang tayang di Metro TV. Program yang tayang sejak 2011 itu menyajikan tayangan tentang kekayaan budaya, kuliner, dan sejarah dari tempat-tempat menarik di seluruh penjuru Nusantara.
Tak hanya memberikan informasi mengenai kuliner-kuliner lezat khas Nusantara, program Menu and Venue juga mengangkat tentang sejarah budaya dari tempat-tempat yang dikunjungi oleh Chef Haryo dengan gaya pembawaan yang santai, edukatif, sekaligus menghibur.
Selain dikenal di sejumlah acara televisi, Chef Haryo juga sempat bekerja sebagai chef di Belanda, Colorado, hingga Kanada. Saat di Belanda, chef yang dikenal memiliki hobi bermusik dan touring itu juga berkuliah dan mendapatkan beasiswa. Meski sukses di luar negeri, Chef Haryo memutuskan kembali ke Indonesia.
Namun, belakangan Chef Haryo tidak aktif lagi tampil di layar kaca televisi lantaran memilih untuk mendalami ilmu agama. Melalui akun media sosial pribadinya, dia kerap membagikan kegiatannya dan pandangannya terhadap hal-hal religius.
Di samping itu, sang chef juga diketahui lebih memilih untuk mengelola bisnis kulinernya yang bernama Nasi Goreng Kambing Mas Haryo, serta menggeluti hobinya di bidang otomotif. Pada beberapa unggahannya, Chef Haryo kerap melakukan touring menggunakan motor gede (moge) bersama komunitasnya.
Baca juga: Eksklusif Profil Chef Yuda Bustara: Menilik Konsep Urban Kitchen
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.