5 Tips Tumbuhkan Minat dan Bakat Anak Sejak Dini
13 August 2021 |
12:03 WIB
Potensi anak harus diasah sejak dini, sebab pada masa periode emas atau golden age, otak anak bertumbuh secara maksimal begitu pula dengan fisiknya. Untuk mengasah potensi anak, cara yang bisa dilakukan adalah dengan bermain.
Menurut Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bermain sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang dan kesehatan mental anak. Bermain menstimulasi perkembangan sosial, kognitif, bahasa, regulasi emosi, mengelola stress, rasa bosan, dan mood.
Lewat bermain, kita memberikan anak kesempatan untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan baru lain dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Sementara itu, Psikolog Keluarga Nirmala Ika menyebut ada beberapa tips untuk orang tua menumbuhkan minat dan bakat anak sejak dini, berikut di antaranya:
1. Beri kesempatan anak mencoba berbagai macam kegiatan
Anak selalu suka bereksplorasi. Dengan membebaskannya melakukan berbagai macam kegiatan, kita bisa melihat letak bakat anak kita. Itu juga menjadi kesempatan untuk mereka menemukan minat tentang hal yang ingin digeluti.
2. Dukung potensinya
Orang tua juga harus terbuka dengan bakat anak, misalnya jika anak memiliki bakat menari, jangan takut untuk mengizinkan dia mengembangkan hal tersebut.
Kalau kita ragu tentang masa depannya nanti, sebaiknya cari informasi, buka wawasan dan pikiran sehingga nanti kita tidak begitu saja menghentikan mimpi anak.
3. Bantu anak menemukan bakatnya
Sulit dimungkiri bahwa minat anak pada usia dini kerap berubah-ubah. Tak jarang mereka jenuh dengan sesuatu yang sedang mereka geluti. Namun sebagai orang tua, ketika anak menyerah, dorong dia untuk mencoba lagi sebelum akhirnya ia memang menyadari bahwa dia tidak berbakat atau berminat dengan hal itu.
4. Kembangkan
Bila sudah mengetahui minat dan bakat anak, langkah selanjutnya adalah mengembangkannya. Orang tua dapat mengembangkan minat dan bakat anak melalui klub atau membuat program kegiatan terarah.
Bisa juga dengan melakukan kegiatan bersama keluarga, misalnya jika anak peduli dengan lingkungan, maka orang tua dapat mengajak anaknya untuk berkebun bersama-sama.
5. Berikan penghargaan
Berikan penghargaan sebagai apresiasi jerih payah anak mempelajari aktivitas yang sedang dikerjakannya, sehingga ia akan merasa termotivasi dan didukung orang-orang yang dicintainya.
Editor: Avicenna
Menurut Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bermain sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang dan kesehatan mental anak. Bermain menstimulasi perkembangan sosial, kognitif, bahasa, regulasi emosi, mengelola stress, rasa bosan, dan mood.
Lewat bermain, kita memberikan anak kesempatan untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan baru lain dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Sementara itu, Psikolog Keluarga Nirmala Ika menyebut ada beberapa tips untuk orang tua menumbuhkan minat dan bakat anak sejak dini, berikut di antaranya:
1. Beri kesempatan anak mencoba berbagai macam kegiatan
Anak selalu suka bereksplorasi. Dengan membebaskannya melakukan berbagai macam kegiatan, kita bisa melihat letak bakat anak kita. Itu juga menjadi kesempatan untuk mereka menemukan minat tentang hal yang ingin digeluti.
2. Dukung potensinya
Orang tua juga harus terbuka dengan bakat anak, misalnya jika anak memiliki bakat menari, jangan takut untuk mengizinkan dia mengembangkan hal tersebut.
Kalau kita ragu tentang masa depannya nanti, sebaiknya cari informasi, buka wawasan dan pikiran sehingga nanti kita tidak begitu saja menghentikan mimpi anak.
3. Bantu anak menemukan bakatnya
Sulit dimungkiri bahwa minat anak pada usia dini kerap berubah-ubah. Tak jarang mereka jenuh dengan sesuatu yang sedang mereka geluti. Namun sebagai orang tua, ketika anak menyerah, dorong dia untuk mencoba lagi sebelum akhirnya ia memang menyadari bahwa dia tidak berbakat atau berminat dengan hal itu.
4. Kembangkan
Bila sudah mengetahui minat dan bakat anak, langkah selanjutnya adalah mengembangkannya. Orang tua dapat mengembangkan minat dan bakat anak melalui klub atau membuat program kegiatan terarah.
Bisa juga dengan melakukan kegiatan bersama keluarga, misalnya jika anak peduli dengan lingkungan, maka orang tua dapat mengajak anaknya untuk berkebun bersama-sama.
5. Berikan penghargaan
Berikan penghargaan sebagai apresiasi jerih payah anak mempelajari aktivitas yang sedang dikerjakannya, sehingga ia akan merasa termotivasi dan didukung orang-orang yang dicintainya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.