Anak Muda Simak, Begini Cara Menyusun Rencana Keuangan untuk Naik Haji

Naik haji menjadi salah satu mimpi banyak orang Islam di Indonesia. Namun, ongkosnya yang terus mengalami kenaikan rata-rata 5% setiap tahun membuat perjalanan ke Mekkah, Arab Saudi, itu terasa mahal. Kondisi itu membuat Genhype perlu berstrategi untuk bisa mewujudkan impian. 

Salah satu cara agar cita-cita Genhype bisa menjalankan salah satu rukun Islam itu adalah dengan melakukan persiapan dana dari jauh-jauh hari, sesuai dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Kalian yang masih berusia muda dapat mempersiapkannya sejak dini.

Saat melakukan persiapan sedari awal, perencanaan keuangan menjadi faktor penting. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan impian sembari tetap menjaga kondisi finansial tetap aman untuk kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Cek Kiat Aman Jamaah Haji Risiko Tinggi & Lansia

Saat ini, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 Hijriah/2023, besaran dana yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan haji reguler sekitar Rp44,3 juta-Rp55,9 juta. Sementara itu, biaya paket haji khusus pada 2023 adalah sebesar US$12.599-US$35.000.

Rata-rata antrean ibadah haji di dalam negeri berada pada kisaran 20-30 tahun. Nah, bagi kamu yang hendak melaksanakan ibadah Haji, berikut strategi yang dapat dilakukan dari PFI Mega Life dan berbagai sumber lainnya. 
 

1. Pilih kategori haji sesuai kemampuan

Langkah pertama harus menjadi perhatian Genhype ketika hendak melakukan persiapan naik haji sejak dini adalah dengan memilih kategori sesuai dengan kemampuan keuangan. Dengan begitu, perencanaan keuangan yang akan dilakukan akan jauh lebih mudah. 

Selain menyisihkan dana untuk naik haji, kalian juga harus berpikir tentang pengeluaran kebutuhan harian dan pokok lainnya yang tidak bisa diubah-ubah. Hal ini penting agar keperluan sehari-hari tetap bisa tercukupi, sembari menabung untuk beribadah di Tanah Suci. 
 

2. Susun rencana keuangan dengan rinci

Setelah memilih kategori haji sesuai kemampuan. Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keuangan dengan rinci. Selain pengeluaran utama untuk biaya ongkos haji, Genhype juga perlu melakukan perhitungan sejumlah biaya tambahan lainnya seperti dana darurat atau oleh-oleh. 

Dengan begitu, kalian dapat memiliki gambaran yang jelas tentang jumlah biaya yang harus dipersiapkan. Kemudian, Genhype juga perlu membuat target tabungan yang realistis. 
 

3. Jangan lupa untuk menabung secara rutin

Strategi ketiga adalah menentukan besaran tabungan setiap bulan. Kalian perlu membuat anggaran bulanan dan pisahkan sebagian penghasilan dengan nilai yang tetap untuk tabungan haji secara konsisten. Kedisiplinan menjadi kunci keberhasilan mencapai tujuan, sehingga sangat penting mendisiplinkan diri untuk menabung.

4. Berinvestasi

Selain menabung secara rutin, investasi menjadi strategi lainnya yang efektif guna mencapai tujuan keuangan. Kalian dapat melakukan pertimbangan untuk mengalokasikan sebagian dana tabungan ke instrumen investasi yang sesuai profil risiko.

Genhype dapat melakukan konsultasi dengan pakar keuangan guna memperoleh saran investasi yang sesuai. Di sisi lain, kalian juga perlu melakukan riset dan evaluasi dengan hati-hati sebelum memutuskan mengalokasikan sebagian dana yang dimiliki, mengingat investasi memiliki risiko. 
 

5. Jangan lupa asuransi

Strategi lain yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan persiapan menjalankan ibadah Haji adalah memiliki asuransi. Selain dapat memberikan perlindungan kepada diri sendiri dan keluarga, asuransi juga dapat menjadi cara untuk menabung.

Tidak hanya itu, asuransi juga akan berguna untuk menghadapi berbagai risiko yang kemungkinan terjadi ketika tengah menjalani ibadah Haji.

Baca juga: Harun bin Senar, Jemaah Haji Tertua dari Indonesia Berusia 119 Tahun

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah