Cerita Dimas Anggara Debut Jadi Sutradara lewat Film #OOTD
15 December 2023 |
08:00 WIB
Dimas Anggara dikenal sebagai aktor yang telah membintangi banyak judul film dan FTV. Kini, Dimas mulai terjun ke dunia penyutradaraan dengan menggarap film Outfit of The Designer atau #OOTD. Ini menjadi film panjang perdananya, setelah film pendek berjudul JIWA yang diputar di beberapa festival, salah satunya Festival Film Lift - Off Global Network Sessions 2023.
Untuk proyek film panjang perdananya ini, Dimas ingin membuat karya yang terbilang jarang diangkat dalam kebanyakan sinema, yakni genre drama yang mengambil latar belakang dunia fesyen. Hal ini tak terlepas dari peran sang ibu, Delly Malik, yang memang dekat dengan dunia fesyen yang juga bertindak sebagai produser sekaligus penulis naskah film #OOTD.
Baca juga: Film #OOTD Siap Tayang 25 Januari 2024, Angkat Drama di Balik Dunia Fesyen
"Sebenarnya yang mau diangkat ini adalah drama dari dunia fesyen itu seperti apa dan bisa dikulik. Ibu Delly akhirnya yang menulis naskah, memilih ide cerita, dan menggabungkan drama-drama itu karena memang lebih mengerti juga," katanya dalam acara konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Film #OOTD bercerita tentang tokoh bernama Nare (Jihane Almira), yang tengah menempuh pendidikan fesyen di Inggris. Dia bercita-cita menjadi desainer terkenal, dengan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan. Namun, di tengah usahanya untuk mencapai mimpinya itu, dia harus menemui sejumlah masalah mulai dari kehidupan pribadi hingga kisah percintaannya.
Dalam trailer yang dirilis, menampilkan cuplikan kehidupan Nare yang tengah fokus menempuh pendidikan fesyen di Inggris. Dia dikelilingi oleh teman-teman yang suportif, dan memiliki ketertarikan yang kuat dengan dunia fesyen.
Di samping fokus pada studinya, Nare juga memiliki hubungan dekat dengan Bagas (Rangga Wahyu Nattra), fotografer yang kerap membantunya untuk memotret model mengenakan baju rancangannya. Namun, hubungan keduanya terganggu dengan kehadiran Azka (Derby Romero). Dengan kekuasaan yang dia punya, Azka mencoba merebut Nare dari Bagas.
Nare pun dilema, antara fokus pada studinya atau menyelesaikan kisah cintanya yang rumit. Takdir memaksanya untuk memilih antara impian dan cinta. Jalinan kisah film ini akan menyingkap tragedi yang menyelinap di balik senyuman dan karya-karya desain Nare.
"Di dunianya Nare itu sepertinya semua menjadi rintangan kecuali dalam hal menggapai kariernya. Tapi untuk segi kehidupan lainnya seperti persahabatan dan percintaan, ada liku-likunya," kata Dimas.
Proses syuting film #OOTD dilakukan di Indonesia dan Inggris, tepatnya di Birmingham, Jakarta, dan Malang. Dari ketiga kota itu, proporsi pengambilan gambar lebih banyak di Birmingham hingga 70 persen dari keseluruh scene. Dimas mengatakan alasan pihaknya memilih Birmingham sebagai lokasi syuting karena merupakan kota pelajar, plus bekerja sama dengan salah satu sekolah fesyen di wilayah tersebut.
"Kami pakai talent orang sana [Inggris] juga yaitu dosen fesyen. Jadi ketika bicara soal fesyen, kami enggak mau pakai orang yang tidak mengerti fesyen. Beliau perannya jadi profesornya Nare," kata pria yang membintangi film Radio Galau FM itu.
Dalam menggarap film perdananya itu, Dimas mengaku banyak belajar dengan sejumlah sutradara yang telah dikenalnya salah satunya Joko Anwar. Satu hal yang dia tekankan dalam membuat film yakni menentukan alasan yang jelas pada setiap gambar atau scene yang ingin ditampilkan dalam satu karya, di samping storytelling atau cara penyampaian film.
Sementara itu, Delly Malik selaku produser sekaligus penulis naskah mengatakan inspirasinya membuat film #OOTD berangkat dari pengalaman sekaligus kisah teman-teman terdekatnya selama dirinya menjadi model. Menurutnya, di balik dunia fesyen yang tampak kemilau dan seringkali glamor, banyak problematika yang jarang muncul ke permukaan.
Di samping itu, melalui film ini, Delly juga ingin mengangkat kekayaan dan keindahan desain fesyen khas Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini, industri fesyen Indonesia terus berinovasi dengan berbagai ragam karya yang memukau bahkan di kancah global.
"Indonesia sangat kaya dengan karya-karya desainer yang tidak kalah saing dengan para desainer ternama di internasional. Untuk itu, film #OOTD juga bisa menjadi media promosi kekayaan yang kita miliki, dan menunjukkan inovasi yang terus dikembangkan dengan cara-cara yang lebih sustainable," ujarnya.
Selain Jihane Almira, Rangga Wahyu Nattra, dan Derby Romero, film #OOTD juga dibintangi oleh Asmara Abigail sebagai Luni, Givina Lukita Dewi sebagai Mala, Jolene Marie sebagai Dantie, dan beberapa aktor senior seperti Shelomita Diah, Indra Brasco, dan Widyawati. Adapun, film #OOTD dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Januari 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Untuk proyek film panjang perdananya ini, Dimas ingin membuat karya yang terbilang jarang diangkat dalam kebanyakan sinema, yakni genre drama yang mengambil latar belakang dunia fesyen. Hal ini tak terlepas dari peran sang ibu, Delly Malik, yang memang dekat dengan dunia fesyen yang juga bertindak sebagai produser sekaligus penulis naskah film #OOTD.
Baca juga: Film #OOTD Siap Tayang 25 Januari 2024, Angkat Drama di Balik Dunia Fesyen
"Sebenarnya yang mau diangkat ini adalah drama dari dunia fesyen itu seperti apa dan bisa dikulik. Ibu Delly akhirnya yang menulis naskah, memilih ide cerita, dan menggabungkan drama-drama itu karena memang lebih mengerti juga," katanya dalam acara konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Film #OOTD bercerita tentang tokoh bernama Nare (Jihane Almira), yang tengah menempuh pendidikan fesyen di Inggris. Dia bercita-cita menjadi desainer terkenal, dengan mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan. Namun, di tengah usahanya untuk mencapai mimpinya itu, dia harus menemui sejumlah masalah mulai dari kehidupan pribadi hingga kisah percintaannya.
Dalam trailer yang dirilis, menampilkan cuplikan kehidupan Nare yang tengah fokus menempuh pendidikan fesyen di Inggris. Dia dikelilingi oleh teman-teman yang suportif, dan memiliki ketertarikan yang kuat dengan dunia fesyen.
Di samping fokus pada studinya, Nare juga memiliki hubungan dekat dengan Bagas (Rangga Wahyu Nattra), fotografer yang kerap membantunya untuk memotret model mengenakan baju rancangannya. Namun, hubungan keduanya terganggu dengan kehadiran Azka (Derby Romero). Dengan kekuasaan yang dia punya, Azka mencoba merebut Nare dari Bagas.
Nare pun dilema, antara fokus pada studinya atau menyelesaikan kisah cintanya yang rumit. Takdir memaksanya untuk memilih antara impian dan cinta. Jalinan kisah film ini akan menyingkap tragedi yang menyelinap di balik senyuman dan karya-karya desain Nare.
"Di dunianya Nare itu sepertinya semua menjadi rintangan kecuali dalam hal menggapai kariernya. Tapi untuk segi kehidupan lainnya seperti persahabatan dan percintaan, ada liku-likunya," kata Dimas.
Proses syuting film #OOTD dilakukan di Indonesia dan Inggris, tepatnya di Birmingham, Jakarta, dan Malang. Dari ketiga kota itu, proporsi pengambilan gambar lebih banyak di Birmingham hingga 70 persen dari keseluruh scene. Dimas mengatakan alasan pihaknya memilih Birmingham sebagai lokasi syuting karena merupakan kota pelajar, plus bekerja sama dengan salah satu sekolah fesyen di wilayah tersebut.
"Kami pakai talent orang sana [Inggris] juga yaitu dosen fesyen. Jadi ketika bicara soal fesyen, kami enggak mau pakai orang yang tidak mengerti fesyen. Beliau perannya jadi profesornya Nare," kata pria yang membintangi film Radio Galau FM itu.
Dalam menggarap film perdananya itu, Dimas mengaku banyak belajar dengan sejumlah sutradara yang telah dikenalnya salah satunya Joko Anwar. Satu hal yang dia tekankan dalam membuat film yakni menentukan alasan yang jelas pada setiap gambar atau scene yang ingin ditampilkan dalam satu karya, di samping storytelling atau cara penyampaian film.
Sementara itu, Delly Malik selaku produser sekaligus penulis naskah mengatakan inspirasinya membuat film #OOTD berangkat dari pengalaman sekaligus kisah teman-teman terdekatnya selama dirinya menjadi model. Menurutnya, di balik dunia fesyen yang tampak kemilau dan seringkali glamor, banyak problematika yang jarang muncul ke permukaan.
Di samping itu, melalui film ini, Delly juga ingin mengangkat kekayaan dan keindahan desain fesyen khas Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini, industri fesyen Indonesia terus berinovasi dengan berbagai ragam karya yang memukau bahkan di kancah global.
"Indonesia sangat kaya dengan karya-karya desainer yang tidak kalah saing dengan para desainer ternama di internasional. Untuk itu, film #OOTD juga bisa menjadi media promosi kekayaan yang kita miliki, dan menunjukkan inovasi yang terus dikembangkan dengan cara-cara yang lebih sustainable," ujarnya.
Selain Jihane Almira, Rangga Wahyu Nattra, dan Derby Romero, film #OOTD juga dibintangi oleh Asmara Abigail sebagai Luni, Givina Lukita Dewi sebagai Mala, Jolene Marie sebagai Dantie, dan beberapa aktor senior seperti Shelomita Diah, Indra Brasco, dan Widyawati. Adapun, film #OOTD dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Januari 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.