Ilustrasi (dok Brad Neathery/Unsplash)

Usai Ganti Logo, Pebisnis Kuliner Ini Alami Kenaikan Omzet Hingga 50%

12 August 2021   |   10:17 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Bagi kalian para pebisnis muda, jangan pernah menganggap remeh suatu nama atau logo perusahaan ya. Sebab hal tersebut berpengaruh cukup signifikan dalam keberhasilan satu brand. Hal ini seperti yang dialami oleh pelaku usaha kuliner makanan vegan yaitu Mikky Rahardja.

Mulanya, Mikky menggunakan nama usaha Mini’s Kitchen dengan logo bentuk logo tulisan biasa berwarna hitam dengan tambahan topi koki di atas huruf M. Jika dilihat sekilas, konsumen tidak mengetahui secara jelas spesifikasi usaha tersebut.

“Pertama kali pakai nama Mini’s Kicthen karena sederhana saja tapi itu logonya memang kuno. Kemudian saya konsul dan mendapatkan input untuk perbaikan,” ujarnya dalam Ngobrol Bisnis Kuliner di Inspirational IG Live bersama @inspirationalchef, Rabu malam (11/8/2021).

Dari situ dia kemudian mengubah namanya menjadi Vegano sehingga lebih mudah diingat dan secara spesifik langsung mengarah pada berbagai hal terkait hal-hal vegan. Nama tersebut kemudian diperkuat dengan tagline “Plant Based Food” dengan logo tulisan berwarna putih dan ada daun kecil di atas huruf O dengan background tulisan berwarna hijau.

Desi Trisnawati, Pemenang Master Chef sesi 2 yang juga pemilik akun @inspirationalchef mengatakan apa yang dilakukan oleh Mikky merupakan hal yang tepat. Pasalnya, tak sedikit pelaku usaha kuliner, khususnya bisnis rumahan yang membuat nama dan logo secara asal-asalan. Padahal, logo itu merupakan identitas satu nama brand.

Dalam kasus yang dialami Mikky, ketika dia mengganti logo dan nama ke bentuk yang lebih simpel dan mudah diingat, orang akan langsung mengetahui bahwa brand ini menjual makana vegan meskipun belum melihat produknya sama sekali.

Nah, karena itulah dia berpesan kepada para pelaku usaha kuliner yang saat ini masih bingung membuat logo dan mencari nama yang pas, coba cari tiga nama yang disukai dan bisa merepresentasikan bisnis mereka.

Kemudian tambahkan tagline atau subtitle di bawahnya untuk lebih mempertegas. Dari ketiga logo tersebut coba dielaborasi hingga menemukan bentuk dan nama yang tepat. “Buatlah logo yang mudah diingat dan menarik sehingga muncul di benak konsumen. Logo juga harus merepresetasikan produk yang dijual. Kalau bisa tanpa mereka melihat produk, sudah tahu apa yang dijual. Sebab, ketika memiliki logo yang tidak tepat maka akan sulit untuk menaikan brand ke depan,” jelasnya.
 

dok. Vegano

dok. Vegano


Hal ini diamini oleh Mikky yang mengakui bahwa sejak nama dan logo usahaya berubah menjadi Vegano, bisnisnya makin berkembang. Dia pun lebih mudah meningkatkan branding usaha. Hal ini bahkan disebutnya terjadi ketika nama dari Mini’s Kitchen diubah ke Vegano. Penjualannya naik sinifikan.

“Pemesanan ketika mengganti nama jadi Vegano naik sampai 50% hingga 60% karena mereka lebih kenal dan namanya juga gampang diingat dan saat mencari makanan vegan langsung teringat vegano. Saya merasakan benefit ini,” ungkapnya.


Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Setelah Vaksin Covid-19 Perlu Cek Antibodi di Laboratorium? Begini Penjelasan Ahli

BERIKUTNYA

Fitur Transfer Obrolan WhatsApp dari iOS ke Android Diperkenalkan, Baru Terbatas untuk Ponsel Samsung

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: