Kiwari, minat anak muda terhadap olahraga berkuda semakin berkembang (Sumber Foto: Istana Stable)

Simak Kiat Jago Berkuda yang Lagi Hype di Kalangan Milenial & Gen Z

12 December 2023   |   14:42 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Tren olahraga berkuda saat ini semakin diminati banyak orang, terutama di kalangan anak muda, milenial dan generasi Z. Salah satu pegiatnya adalah Muhammad Akbar Kurniawan yang telah menggeluti olahraga pemacu adrenalin itu sejak satu dekade terakhir.

Atlet Indonesia yang akrab dipanggil Aan itu memang sudah menyukai olahraga berkuda sejak remaja. Menyadari bahwa dirinya memiliki bakat berkuda, dia pun berhasil memenangkan kejuaraan bergengsi Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge, pada 2019 di Hong Kong.

Kendati masih muda, Aan berhasil membius penonton saat mengikuti kelas jumping 100 cm tanpa menjatuhkan rintangan. Dari sinilah dia berhasil menyingkirkan atlet asal Taiwan dan Hong Kong, serta memboyong medali emas untuk Indonesia.

"Sejak kecil saya memang sudah menyukai kuda. Lalu, pada umur 9 tahun diajak ke pacuan untuk berlatih. Karena orang tua mendukung, akhirnya berlanjut sampai sekarang," katanya saat dihubungi Hypeabis.id.

Baca juga: Makin Diminati, Cek Jenis Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan untuk Bakar Lemak

Menurut atlet berusia 19 tahun itu, saat ini minat anak muda terhadap olahraga berkuda memang semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya fasilitas berlatih kuda (stable) yang menjamur di berbagai daerah dengan biaya yang cukup ekonomis.

Tak hanya di gelanggang, kegiatan berkuda saat ini juga sudah mulai banyak ditawarkan di sejumlah tempat wisata alam. Terutama bagi masyarakat umum yang ingin merasakan sensasi menunggangi binatang yang menjadi simbol dari kejantanan itu.

"Seiring endemi, antusiasme generasi muda terhadap olahraga ini memang meningkat. Terlebih juga semakin banyak atlet-atlet asal Indonesia yang namanya mulai dikenal di luar negeri," terangnya.
 
 


Ekosistem olahraga berkuda di Tanah Air menurutnya juga sudah dibangun dengan cukup baik oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI). Hal ini dapat dilihat dengan diadakannya kejuaraan Pordasi Equestrian setiap tahunnya oleh pemerintah.

Secara umum, Aan menyebut olahraga berkuda memiliki tiga disiplin ilmu, yakni dressage, eventing, dan jumping. Namun, dari pengalamannya mengikuti lomba, cabang eventing adalah yang terberat, karena kelas ini tidak hanya memadukan teknik jumping dan dressage, tapi juga cross-country di permukaan medan yang beragam.

"Tak hanya itu, kelas cross-country itu biasanya berlangsung selama 3 hari dengan medan yang beragam. Saat melakukan jumping dan tidak sampai, bukan rintangannya yang jatuh, tapi penunggang dan kudanya," katanya.


Teknik Dasar Berkuda

Selaras, Rahman Subarkah, Coach dari Istana Stable di Majalengka, Jawa Barat mengatakan bahwa untuk dapat menguasai teknik olahraga berkuda memang membutuhkan mental yang kuat. Selain itu, para pemula juga harus mempelajari teknik-teknik dasar berkuda dengan tepat.

Dia mengungkapkan bahwa kiat pertama untuk menguasai teknik berkuda dengan baik adalah harus terlebih dulu bisa naik ke atas punggung kuda. Sebab, seorang pemula biasanya akan ragu atau takut saat akan naik ke atas kuda.

"Hal ini biasanya dilandasi rasa cemas bahwa kuda akan mengelak atau bakal menyakiti mereka. Oleh karena itu, kita juga harus sering-sering membangun bonding dengan hewan tersebut," katanya.

Salah satu cara untuk menyiasati hal itu adalah mengelus terlebih dulu leher kuda agar tenang dan membaui tubuh penunggang. Dari sinilah mereka bisa memulai naik dari sisi kiri karena kekuatan pijakan kaki orang Indonesia biasanya ada di kaki kanan.

Rahman menambahkan, setelah pemula bisa menggerakkan kuda dengan jalan biasa, maka teknik selanjutnya yang perlu dikuasai adalah teknik lari biasa. Pada tahap ini, hal yang perlu dilakukan oleh penunggang adalah berkonsentrasi dan mengendalikan kuda dengan tenang.

Baca juga: 4 Persiapan Olahraga Pound Fit Agar Sehat dan Fun

Selain itu, untuk menguasai teknik dasar atau dressage ini, kedua kaki penunggang harus lebih dirapatkan secara ketat ke badan kuda. Tak hanya itu, penunggang juga harus merapatkan kedua paha di atas pelana agar pantat mereka bisa terangkat melayang saat kuda berlari biasa maupun kencang.

"Jika dilatih dengan baik, kegiatan berkuda ini sebenarnya bisa mengasah ketangkasan dan kepekaan seseorang. Kita juga akan memiliki empati yang lebih terhadap sesama makhluk hidup," katanya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

TikTok Shop Kembali Beroperasi, Pemerintah Diminta Jaga Ecommerce dari Impor Barang Murah

BERIKUTNYA

TikTok Shop Hadir Lagi Kolab Bareng Tokopedia, Bagaimana Tampilan & Cara Menggunakannya?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: