3 Alasan Acara Benteng Takeshi Reboot Wajib Ditonton, Hiburan Penghilang Stres

 

Berbeda dari edisi sebelumnya, tayangan Benteng Takeshi kali ini hadir dengan sederet rintangan permainan baru. Plus, para pengisi suara (dubber) lokal yang baru. Versi Indonesia dari Benteng Takeshi diisi oleh creative dubbing yang ditulis oleh artis dubber populer, Fluxcup.

 

Beberapa komedian yang mengisi keseruan program itu antara lain Imam Darto, Abdel Achrian, Wendi Cagur, Kiky Saputri, Dimas Danang, dan Soleh Solihun sebagai pengisi suara.

 

Versi reboot Benteng Takeshi akan mengajak penonton kembali bernostalgia ke tahun 1990-an dengan berbagai lelucon dan celetukan yang membawa ciri khas humor lokal, sehingga dapat menjadi pilihan hiburan kalian. Berikut adalah 3 alasan kenapa kalian tidak boleh melewatkan tayangan Benteng Takeshi versi reboot.

Baca juga: 12 Film & Serial Tayang di Prime Video November 2023, Ada Takeshi's Castle!
 

Para penggemar Benteng Takeshi bisa kembali bernostalgia dengan berbagai ciri khas acara ini, seperti suara teriakan, musik heroik, lakon kaisar dan jenderal, serta perjuangan para pasukan elite dalam menghadapi berbagai tantangan untuk menjatuhkan benteng Paduka Takeshi. 

 

Versi reboot ini bahkan mengambil lokasi syuting yang sama dengan versi aslinya, yaitu di Studio Midoriyama, Jepang. Mengambil latar 2023, Benteng Takeshi terbaru juga membawa unsur modern yang menambah keseruan acara, salah satunya kaisar yang biasanya ikut menyaksikan jalannya tantangan hadir dalam bentuk artificial intelligence (AI).

 

Selain itu, beberapa medan pertarungan juga ditingkatkan kualitas dan level kesulitannya. Beberapa permainan klasik yang dapat ditemukan termasuk Dragon God's Pond (Ryujin-Ike) yang telah menenggelamkan banyak peserta di masa lalu. Ada pula The Strait of Gibraltar, tempat para pemain melintasi jembatan yang tidak stabil sambil menghindari bola terbang, menggandakan jumlah meriam yang diarahkan ke peserta.

 

Tak ketinggalan, permainan Mushroom Trip (Kinoko-de-Pon), yang membuat para peserta berpegangan pada jamur besar yang berputar dan harus mendarat di pulau kecil mengambang di permukaan air pada waktu yang tepat. Gabungan unsur nostalgia dan modern ini tentunya membuat Benteng Takeshi semakin seru untuk diikuti.
 

Membawa sederet komedian ternama Indonesia sebagai pengisi suara, penonton Benteng Takeshi akan disuguhkan dengan berbagai candaan yang sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari. Serangkaian jargon baru yang relevan dengan kondisi saat ini, mulai dari ‘nge-ghosting’ hingga ‘si paling’, dapat ditemukan dalam versi dubbing lokalnya.

 

Tebak-tebakan yang lucu dan berbagai gombalan yang seru pun menambah keseruan Benteng Takeshi. Sang sutradara dubbing, Fluxcup, memastikan bahwa dengan kepiawaian para komedian yang menjadi voice actor, humor Benteng Takeshi terasa sangat bernuansa lokal Indonesia. 

 

“Ketika sedang mengarahkan, saya mementingkan kespontanan para voice actor dan mereka sangat hebat dalam memerankan karakter mereka. Begitu memegang naskah, mereka bisa langsung go with the flow," katanya.
 

 

Acara permainan yang penuh candaan ini sangat cocok untuk untuk menemani waktu istirahat di tengah padatnya aktivitas. Penonton bisa melihat keseruan dari berbagai tantangan yang telah dipersiapkan oleh para jenderal serta celotehan seru dari pasukan elite di Benteng Takeshi.

 

Dalam beberapa babak juga terlihat gimmick-gimmick yang sangat khas dari acara ini, mulai dari semprotan air, kejaran iblis, hingga wawancara yang dilakukan dengan para penantang yang berhasil maupun yang gagal. Semua elemen ini menjadikan Benteng Takeshi sebagai hiburan yang mampu menghilangkan stres. 
 

Editor: Syaiful Millah