Ini Catatan Rekor Lelang Medali Olimpiade dengan Harga Fantastis
09 August 2021 |
20:00 WIB
Meskipun nilai sentimental mungkin tak ternilai bagi para atlet yang memenangkannya, medali Olimpiade tidak jarang terselip di rak-rak pegadaian dan balai lelang, di mana kolektor dapat mendapatkannya seperti koin langka, buku komik dan barang kolektor olahraga seperti kartu bisbol.
Menurut New York Times, dari Olimpiade 1900 di Paris baru-baru ini dijual hanya seharga US$1.283. Lalu ada medali perunggu dari Olimpiade Musim Dingin 1956 di Cortina d'Ampezzo, Italia, yang dijual seharga $3.750.
Medali Olimpiade termahal yang pernah dijual mungkin medali perak dari Olimpiade Athena tahun 1896, di mana saat itu belum ada medali emas, yang dihargai sebesar US$180.111 menurut RR Auction, rumah lelang yang berbasis di Boston yang menangani ketiga penjualan.
"Ini adalah koleksi khusus, medali-medali yang dijual sebenarnya tidak banyak di pasaran," ujar Bobby Livingston, Wakil Presiden Eksekutif RR Auction, yang menjadi perantara penjualan tiga medali dan 18 medali lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Seseorang tidak harus menjadi Caeleb Dressel, perenang Amerika yang memenangkan lima medali emas di Tokyo, untuk memiliki medali Olimpiade.
Di balik gemerlapnya acara lima tahunan ini, lusinan mantan atlet Olimpiade terpaksa menjual medali mereka. Beberapa di antaranya menyebutkan alasan kesulitan keuangan, sementara yang lain mengatakan mereka termotivasi untuk menggalang dana amal.
Di Tokyo, medali emas yang dimenangkan oleh para atlet mengandung lebih banyak perak daripada emas, yang membentuk sekitar 6 gram dari total berat 556 gram, menurut Komite Olimpiade Internasional.
Itu berarti ada emas dan perak seharga US$800 dalam medali itu, ungkap Philip Newman, mitra pendiri dan direktur pelaksana Metals Focus, sebuah perusahaan riset yang berbasis di London.
“Jika Anda menang [Olimpiade], saya pikir nilainya mungkin tidak relevan. Saya akan terkejut jika ada yang mengira itu emas murni," kata Newman.
Medali perak yang diberikan di Olimpiade Tokyo terbuat dari perak murni dan beratnya 550 gram, yang berarti harganya sekitar US$450. Newman memperkirakan medali perunggu akan bernilai jauh lebih rendah dengan kandungan kuningan merah (red brass), yang terbentuk dari 95% tembaga dan 5% seng.
Setiap medali dilengkapi dengan kotak kayu dan menampilkan lima cincin Olimpiade, nama Olimpiade dan Nike, dewi kemenangan Yunani, di atasnya, sebagai persyaratan dari IOC.
Menurut Livingston, beberapa kolektor dengan senang hati akan puas dengan mengkoleksi perunggu.
"Itu masih medali Olimpiade,” katanya. “Hadiah untuk posisi ketiga masih sangat bagus. Sebagai kolektor, Anda bisa mulai dengan medali perunggu jika Anda tidak punya banyak uang.”
Editor: Fajar Sidik
Menurut New York Times, dari Olimpiade 1900 di Paris baru-baru ini dijual hanya seharga US$1.283. Lalu ada medali perunggu dari Olimpiade Musim Dingin 1956 di Cortina d'Ampezzo, Italia, yang dijual seharga $3.750.
Medali Olimpiade termahal yang pernah dijual mungkin medali perak dari Olimpiade Athena tahun 1896, di mana saat itu belum ada medali emas, yang dihargai sebesar US$180.111 menurut RR Auction, rumah lelang yang berbasis di Boston yang menangani ketiga penjualan.
"Ini adalah koleksi khusus, medali-medali yang dijual sebenarnya tidak banyak di pasaran," ujar Bobby Livingston, Wakil Presiden Eksekutif RR Auction, yang menjadi perantara penjualan tiga medali dan 18 medali lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Seseorang tidak harus menjadi Caeleb Dressel, perenang Amerika yang memenangkan lima medali emas di Tokyo, untuk memiliki medali Olimpiade.
Di balik gemerlapnya acara lima tahunan ini, lusinan mantan atlet Olimpiade terpaksa menjual medali mereka. Beberapa di antaranya menyebutkan alasan kesulitan keuangan, sementara yang lain mengatakan mereka termotivasi untuk menggalang dana amal.
Di Tokyo, medali emas yang dimenangkan oleh para atlet mengandung lebih banyak perak daripada emas, yang membentuk sekitar 6 gram dari total berat 556 gram, menurut Komite Olimpiade Internasional.
Itu berarti ada emas dan perak seharga US$800 dalam medali itu, ungkap Philip Newman, mitra pendiri dan direktur pelaksana Metals Focus, sebuah perusahaan riset yang berbasis di London.
“Jika Anda menang [Olimpiade], saya pikir nilainya mungkin tidak relevan. Saya akan terkejut jika ada yang mengira itu emas murni," kata Newman.
Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 (Dok. Olimpics)
Medali perak yang diberikan di Olimpiade Tokyo terbuat dari perak murni dan beratnya 550 gram, yang berarti harganya sekitar US$450. Newman memperkirakan medali perunggu akan bernilai jauh lebih rendah dengan kandungan kuningan merah (red brass), yang terbentuk dari 95% tembaga dan 5% seng.
Setiap medali dilengkapi dengan kotak kayu dan menampilkan lima cincin Olimpiade, nama Olimpiade dan Nike, dewi kemenangan Yunani, di atasnya, sebagai persyaratan dari IOC.
Menurut Livingston, beberapa kolektor dengan senang hati akan puas dengan mengkoleksi perunggu.
"Itu masih medali Olimpiade,” katanya. “Hadiah untuk posisi ketiga masih sangat bagus. Sebagai kolektor, Anda bisa mulai dengan medali perunggu jika Anda tidak punya banyak uang.”
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.