5 Langkah Mitigasi Libur Akhir Tahun Saat Musim Hujan
29 November 2023 |
08:00 WIB
Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tidak akan lama lagi. Sejumlah destinasi wisata diprediksi akan menerima banyak wisatawan yang hendak menghabiskan waktu liburannya bersama keluarga, kawan, dan orang terkasih. Di sisi lain, musim hujan sudah dimulai, sehingga sejumlah langkah mitigasi dilakukan oleh pemerintah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpareraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung di tengah musim hujan. Hal ini diharapkan membuat masyarakat tetap bisa berwisata dengan aman dan nyaman.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Sandiaga memprediksi bahwa akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan Nusantara. Tidak hanya itu, wisatawan mancanegara juga diproyeksi akan mengalami kenaikan secara signifikan.
“Dan target kita, bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta (wisatawan mancanegara),” katanya.
Baca juga: Destinasi Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan
Sesuai dengan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi 2023, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 juta-8,5 juta pada 2023. Sementara itu, pada September 2023, kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 8,51 juta orang.
Adapun, berikut sejumlah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah guna menghadapi libur akhir tahun di tengah musim hujan.
Kemenparekraf melalui Tim Manajemen Krisis akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata mengenai antisipasi terhadap perubahan cuaca yang cepat dan dinamis.
Mitigasi lain yang perlu dilakukan agar traveler yang berwisata dapat merasa nyaman dan aman adalah dengan menyediakan keselamatan tambahan seperti pelampung, terutama di destinasi wisata air. Selain itu, pengelola destinasi wisata juga perlu menyediakan peta yang jelas kepada para traveller yang berwisata terkait rute evakuasi.
Perihal keamanan dan keselamatan untuk tempat wisata itu harus mengacu kepada Standar Nasional Indonesia dan CHSE Cleanliness, Healthy, Safety, Environment).
Baca juga: Daftar Promo Tiket Domestik & Internasional di Garuda Online Travel Fair Akhir Tahun
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpareraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung di tengah musim hujan. Hal ini diharapkan membuat masyarakat tetap bisa berwisata dengan aman dan nyaman.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Sandiaga memprediksi bahwa akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan Nusantara. Tidak hanya itu, wisatawan mancanegara juga diproyeksi akan mengalami kenaikan secara signifikan.
“Dan target kita, bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta (wisatawan mancanegara),” katanya.
Baca juga: Destinasi Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan
Sesuai dengan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi 2023, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 juta-8,5 juta pada 2023. Sementara itu, pada September 2023, kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 8,51 juta orang.
Adapun, berikut sejumlah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah guna menghadapi libur akhir tahun di tengah musim hujan.
1. Evaluasi prosedur & kondisi destinasi wisata
Langkah mitigasi terkait dengan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi terhadap destinasi wisata dan sentra atau pusat ekonomi kreatif yang ada di dalam negeri. Evaluasi yang dilakukan terhadap tempat-tempat tujuan wisata dan pusat ekonomi kreatif adalah terkait dengan prosedur dan kondisinya.2. Berkoordinasi terkait antisipasi perubahan cuaca
Langkah lain yang akan dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait dengan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang akan berlangsung dalam kondisi musim hujan adalah melakukan koordinasi.Kemenparekraf melalui Tim Manajemen Krisis akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata mengenai antisipasi terhadap perubahan cuaca yang cepat dan dinamis.
3. Menyiapkan SOP manajemen krisis
Langkah mitigasi selanjutnya adalah dengan menyiapkan SOP manajemen krisis kepariwisataan. Persiapan SOP manajemen krisis itu bertujuan agar seluruh pihak dapat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk potensi bencana alam dan lingkungan yang dapat terjadi, seperti banjir, longsor, dan sebagainya.
4. Alat keselamatan tambahan
Mitigasi lain yang perlu dilakukan agar traveler yang berwisata dapat merasa nyaman dan aman adalah dengan menyediakan keselamatan tambahan seperti pelampung, terutama di destinasi wisata air. Selain itu, pengelola destinasi wisata juga perlu menyediakan peta yang jelas kepada para traveller yang berwisata terkait rute evakuasi. 5. Surat edaran ke Dinas Pariwisata
Langkah mitigasi lainnya terkait dengan liburan akhir tahun 2023 adalah dengan menerbitkan surat edaran dan imbauan untuk Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat ketika berwisata.Perihal keamanan dan keselamatan untuk tempat wisata itu harus mengacu kepada Standar Nasional Indonesia dan CHSE Cleanliness, Healthy, Safety, Environment).
Baca juga: Daftar Promo Tiket Domestik & Internasional di Garuda Online Travel Fair Akhir Tahun
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.