Cuplikan film Past Lives. (Sumbe gambar: A24)

Sinopsis Film Past Lives, Kisah Cinta Lama Bersemi Kembali yang Menghanyutkan

15 November 2023   |   11:50 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Setelah diputar secara terbatas di ajang Jakarta Film Week, film Past Lives kini mulai tayang di jaringan bioskop CGV. Film bergenre drama romantis ini merupakan debut Korea Selatan-Kanada Celine Song sebagai sutradara sekaligus penulis skenario.

Premis utama Past Lives mengikuti reuni antara dua teman masa kecil, hingga akhirnya mereka menemukan arti tentang takdir, cinta, dan pilihan hidup. Plot ceritanya disebut merupakan semi-otobiografi dan terinspirasi dari kisah nyata kehidupan sang sutradara.

Celine Song pindah dari Korea Selatan ke Kanada saat berusia 12 tahun, lalu ke New York untuk mengejar kariernya sebagai penulis. Melalui film panjang perdananya ini, Song ingin mengeksplorasi identitasnya sebagai orang Korea-Amerika, serta hubungannya dengan budaya dan bahasa asalnya.

Baca juga: Sinopsis Film Serial Persona: Sulli Tayang di Netflix, Kisah Perjalanan Hidup & Karier Mendiang Sang Bintang
 

Kisah Past Lives mengikuti dua teman sepermainan di Korea Selatan yakni Hae-sung dan Na-young yang terpisah selama 24 tahun. Keduanya berteman dan mulai tertarik satu sama lain sejak berusia 12 tahun, lantaran didukung oleh orang tua mereka.

Tak lama, keluarga Na-young bermigrasi ke Toronto. Dia berganti nama menjadi Nora Moon, dan keduanya pun kehilangan kontak. Selama kurun waktu 12 tahun, Hae-sung berusaha mencari keberadaan Nora. Namun, dia sulit menemukan sahabatnya itu karena Nora tidak menggunakan nama Korea-nya.

Tapi keduanya akhirnya berhasil menjalin komunikasi kembali dan sering melakukan panggilan video. Namun, karena suatu alasan tertentu, mereka akhirnya memutuskan untuk berjauhan kembali. Ketika dewasa, Nora bertemu dengan seorang laki-laki bernama Arthur dan mereka berdua jatuh cinta, bahkan memutuskan untuk melangsungkan pernikahan.

Hae-sung, yang sudah berhasil mapan dalam hidupnya, akhirnya mengumpulkan keberanian untuk mengunjungi Nora di New York. Pertemuan mereka setelah sekian lama memunculkan kembali berbagai kenangan masa lalu. Mereka mulai membahas semua kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan, dan mulai merenungkan bagaimana jika segala sesuatu berbeda.

Celine Song mengatakan cerita dari film Past Lives erat kaitannya dengan kepercayaan Korea tentang inyun atau koneksi takdir. Konsep itu meyakini bahwa bertemu seseorang berarti pernah bertemu mereka di kehidupan lampau. Dengan kata lain, inyun adalah perasaan terhubung dan menghargai orang-orang yang memasuki hidup seserang, di kehidupan ini, sebelumnya, atau yang akan datang.

"Saya pikir alasan mengapa kita terhubung dengan orang-orang secara universal adalah karena saya pikir kita semua memiliki pengalaman terhubung dengan bagian dari diri kita yang tertinggal di suatu tempat, pada seseorang, atau pada suatu waktu dalam hidup," katanya dikutip dari Australian Broadcasting Corporation.
 

Meski mengangkat premis cerita yang sederhana, Past Lives memiliki struktur naratif yang tak biasa, yakni terbagi menjadi tiga babak yang masing-masing berjarak 12 tahun. Pertemuan Nora dan Hae-sung di Korea pada 2000 saat masih anak-anak, pada 2012 berlatar di New York ketika keduanya menjalin hubungan jarak jauh, serta latar 2024 ketika mereka bertemu kembali pada saat sudah dewasa.

Konsep tersebut dipilih Celine Song untuk menunjukkan bagaimana waktu dapat memengaruhi hubungan antara dua orang, dan bagaimana mereka dapat tetap terhubung atau terputus selama bertahun-tahun.

"Salah satu alasan utama mengapa saya berpikir ini akan menjadi cerita sinematik adalah karena cerita ini mencakup beberapa dekade dan benua. Kota-kota tersebut merupakan kota yang spesifik dan mempunyai karakter sendiri," kata Song.

Di samping itu, dialog-dialog dalam film Past Lives juga menggunakan dua bahasa, yaitu Inggris dan Korea, untuk menunjukkan perbedaan dan kesamaan antara dua karakter utama. Celine Song mengatakan bahwa dia ingin menunjukkan bagaimana bahasa dapat menjadi alat komunikasi, tetapi juga hambatan, tergantung pada konteks dan situasi.

Termasuk, sang sutradara juga ingin menunjukkan bagaimana bahasa dapat mempengaruhi identitas seseorang, dan bagaimana orang dapat berubah ketika mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda.
 

Sebelum dirilis di bioskop, film Past Lives telah tayang perdana di Sundance Film Festival pada Januari 2023. Setelah itu, film garapan rumah produksi A24 itu juga diputar di Berlin International Film Festival atau Berlinale ke-73, Seattle International Film Festival, dan Busan International Film Festival.

Past Lives juga mendapatkan pujian dari para kritikus dan penonton. Film ini mendapatkan skor 94/100 dari Metacritic, dan rating 8.0/ 10 di situs IMDb. Sementara di situs Rotten Romatoes, Past Lives mendapatkan skor rata-rata 9,2/10 yang terhimpun dari 255 ulasan para kritikus.

Film ini dibintangi oleh Greta Lee sebagai Nora, Seung Ah-moon sebagai Nora muda, Teo Yoo sebagai Hae-sung, Seung Min-yim sebagai Hae-sung muda, dan John Magaro sebagai Arthur. Selain itu, ada pula Ji Hye-yoon sebagai ibu Nora, Choi Won-young sebagai ayah Nora, dan Min Young-ahn sebagai ibu Hae Sung.

Baca juga: Sudah Tayang, Simak Sinopsis Drakor Goryeo Khitan War yang Berlatar Kerajaan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Rahmania Astrini Rilis Single Baru Jelang Tampil di Konser Coldplay

BERIKUTNYA

Kerentanan Perangkat Lunak Terhadap Hacker Capai 83% pada 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: