4 Keuntungan Menempuh Pendidikan Vokasi, Bisa Kerja di Luar Negeri
14 November 2023 |
19:30 WIB
Pendidikan vokasi menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat di dalam negeri dalam menempuh pendidikan. Berbagai keuntungan yang didapat oleh individu menjadi alasan seseorang memutuskan untuk menempuh pendidikan kejuruan di dalam negeri.
Plt Direktur Kemitraan dan Pelarasan Dunia Usaha Dunia Industri Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengungkapkan, pendidikan vokasi memiliki peran yang penting bagi Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Rapor Pendidikan 2.0, Bisa Buat PAUD hingga Vokasi
Berkaca dari Singapura, politeknik yang ada di negeri jiran itu sering digambarkan sebagai "saus" rahasia dari ekonominya. “Kita melihat perkembangan Singapura dalam beberapa dekade yang luar biasa. Tanpa saus tersebut, rasanya tidak nendang - performa ekonomi tidak akan sampai,” ujarnya secara daring pada Selasa, 14 November 2023.
Pentingnya pendidikan vokasi membuat pemerintah membuat Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Tidak cukup sampai di situ, pemerintah juga pada tahun lalu mengeluarkan Peraturan Presiden No. 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Selain itu, pada saat ini juga terdapat sejumlah lembaga pendidikan vokasi yang terdapat di dalam negeri. Dia menuturkan bahwa terdapat 14.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 273 politeknik, dan 17.000 lembaga kursus dan pelatihan.
Nah, bagi Genhype yang hendak menempuh pendidikan vokasi, berikut sejumlah keuntungannya. Dihimpun dari dari diskusi bertajuk Mendukung Kekuatan Ekonomi Nasoinal Melalui Tumpuan Pendidikan Vokasi Club edukasi Media Peliput Akademi (Cempaka), serta berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya:
Peserta didik di sekolah menengah kejuruan atau perguruan tinggi vokasi akan memperoleh pendidikan siap kerja. Sejumlah kampus berusaha membuat suasana di dalam lembaga pendidikan mirip dengan suasana dalam dunia nyata.
Tidak hanya itu, industri juga kerap menjadi bagian dalam memberikan pendidikan atau berbagai pengetahuan mengenai kondisi nyata dalam dunia kerja, seperti cara yang harus dilakukan ketika hendak melakukan produksi, disiplin, menjaga kualitas, dan sebagainya.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh oleh Genhype ketika memiliki pendidikan vokasi adalah memperoleh pengajaran dari guru atau dosen yang merupakan praktisi. Kondisi ini membuat mahasiswa atau siswa dapat pengalaman langsung dan bukan sekadar teori.
Biasanya lembaga pendidikan vokasi kerap menjadikan praktisi sebagai seorang tenaga pengajar atau membuat pengajar memiliki pengalaman bekerja di suatu industri. Selain itu, lembaga tersebut juga kerap mengundang praktisi sebagai dosen tamu untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.
Pendidikan vokasi atau kejuruan membuat peserta didik yang ada di dalamnya siap untuk masuk ke dunia kerja. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mulai mendidik dari nol ketika menerima lulusan siswa atau mahasiswa vokasi.
Kondisi ini kerap menarik industri. Tidak heran, beberapa lulusannya sudah kerap mendapatkan tawaran untuk bekerja di suatu perusahaan meskipun belum usai menjalani pendidikan. Tidak hanya itu, beberapa lembaga pendidikan juga mengeklaim lulusannya memiliki waktu tunggu 0 hari untuk mendapatkan pekerjaan.
Pada saat ini, sejumlah negara maju kekurangan tenaga profesional terampil. Kondisi ini menjadi peluang bagi para peserta didik lembaga vokasi di dalam negeri. Mereka dapat mengisi kekosongan itu selain juga mengisi pasar di dalam negeri.
Dari sisi pendidikan, sejumlah lembaga pendidkan vokasi di dalam negeri tidak kalah jika dibandingkan dengan sekolah atau perguruan tinggi lainnya dari luar negeri. Kondisi ini membuat lulusan dari Indonesia dapat bersaing.
Baca juga: Nadiem Makarim Dorong Pendidikan Vokasi Terlibat di Ajang Entrepreneur Semacam LBF
Editor: Dika Irawan
Plt Direktur Kemitraan dan Pelarasan Dunia Usaha Dunia Industri Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengungkapkan, pendidikan vokasi memiliki peran yang penting bagi Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek Luncurkan Rapor Pendidikan 2.0, Bisa Buat PAUD hingga Vokasi
Berkaca dari Singapura, politeknik yang ada di negeri jiran itu sering digambarkan sebagai "saus" rahasia dari ekonominya. “Kita melihat perkembangan Singapura dalam beberapa dekade yang luar biasa. Tanpa saus tersebut, rasanya tidak nendang - performa ekonomi tidak akan sampai,” ujarnya secara daring pada Selasa, 14 November 2023.
Pentingnya pendidikan vokasi membuat pemerintah membuat Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Tidak cukup sampai di situ, pemerintah juga pada tahun lalu mengeluarkan Peraturan Presiden No. 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Selain itu, pada saat ini juga terdapat sejumlah lembaga pendidikan vokasi yang terdapat di dalam negeri. Dia menuturkan bahwa terdapat 14.000 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 273 politeknik, dan 17.000 lembaga kursus dan pelatihan.
Nah, bagi Genhype yang hendak menempuh pendidikan vokasi, berikut sejumlah keuntungannya. Dihimpun dari dari diskusi bertajuk Mendukung Kekuatan Ekonomi Nasoinal Melalui Tumpuan Pendidikan Vokasi Club edukasi Media Peliput Akademi (Cempaka), serta berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya:
1. Memperoleh pendidikan siap kerja
Peserta didik di sekolah menengah kejuruan atau perguruan tinggi vokasi akan memperoleh pendidikan siap kerja. Sejumlah kampus berusaha membuat suasana di dalam lembaga pendidikan mirip dengan suasana dalam dunia nyata.Tidak hanya itu, industri juga kerap menjadi bagian dalam memberikan pendidikan atau berbagai pengetahuan mengenai kondisi nyata dalam dunia kerja, seperti cara yang harus dilakukan ketika hendak melakukan produksi, disiplin, menjaga kualitas, dan sebagainya.
2. Pengajar praktisi
Keuntungan lain yang dapat diperoleh oleh Genhype ketika memiliki pendidikan vokasi adalah memperoleh pengajaran dari guru atau dosen yang merupakan praktisi. Kondisi ini membuat mahasiswa atau siswa dapat pengalaman langsung dan bukan sekadar teori.Biasanya lembaga pendidikan vokasi kerap menjadikan praktisi sebagai seorang tenaga pengajar atau membuat pengajar memiliki pengalaman bekerja di suatu industri. Selain itu, lembaga tersebut juga kerap mengundang praktisi sebagai dosen tamu untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.
3. Kerap dicari oleh perusahaan
Pendidikan vokasi atau kejuruan membuat peserta didik yang ada di dalamnya siap untuk masuk ke dunia kerja. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu mulai mendidik dari nol ketika menerima lulusan siswa atau mahasiswa vokasi.Kondisi ini kerap menarik industri. Tidak heran, beberapa lulusannya sudah kerap mendapatkan tawaran untuk bekerja di suatu perusahaan meskipun belum usai menjalani pendidikan. Tidak hanya itu, beberapa lembaga pendidikan juga mengeklaim lulusannya memiliki waktu tunggu 0 hari untuk mendapatkan pekerjaan.
4. Bisa sampai bekerja di luar negeri
Pada saat ini, sejumlah negara maju kekurangan tenaga profesional terampil. Kondisi ini menjadi peluang bagi para peserta didik lembaga vokasi di dalam negeri. Mereka dapat mengisi kekosongan itu selain juga mengisi pasar di dalam negeri.Dari sisi pendidikan, sejumlah lembaga pendidkan vokasi di dalam negeri tidak kalah jika dibandingkan dengan sekolah atau perguruan tinggi lainnya dari luar negeri. Kondisi ini membuat lulusan dari Indonesia dapat bersaing.
Baca juga: Nadiem Makarim Dorong Pendidikan Vokasi Terlibat di Ajang Entrepreneur Semacam LBF
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.