Teknologi Kereta Cepat Whoosh Punya Sistem Keamanan saat Musim Hujan

13 November 2023 | 12:27 WIB

Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

November ini menjadi awal musim hujan di sebagian besar daerah di Indonesia. Beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memasuki musim basah ini antara lain bencana banjir, longsor, hingga kecelakaan lalu lintas. Semua ancaman tersebut juga menjadi perhatian dalam operasional Kereta Cepat Whoosh.

Guna memberikan keamanan perjalanan kereta, sejumlah teknologi dan fitur sudah terpasang di dalam Kereta Cepat Whoosh. Salah satu di antaranya adalah sensor pengirim data hujan yang terpasang di sepanjang trase.

Eva Chairunisa, Corporate Secretary PT KCIC mengatakan bahwa sensor tersebut dipasang setiap 20 kilometer di sepanjang trase. "Untuk mendeteksi ancaman dari hujan," katanya dalam pernyataan yang dilkutip Hypeabis.id, Senin (13/11/2023).

Baca juga: KCIC Tebar Promo Tiket Kereta Cepat Jadi Rp150.000, Yuk Cek Cara Beli & Rutenya

Alat sensor yang terpasang itu akan mengirim data tentang intensitas hujan ke pusat kendali. Jika curah hujan yang terdeteksi berisiko menimbulkan ancaman, operator dapat segera melakukan tindakan mitigasi salah satunya dengan menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.

Tidak hanya mendeteksi intensitas hujan, perusahaan juga memasang 17 unit sensor yang bisa mengukur arah dan kecepatan angin untuk perlindungan dari ancaman angin kencang.

Selain sensor, KCIC juga menggunakan lightning protection system yang lengkap, sehingga dapat meningkatkan keamanan perjalanan ketika terjadi hujan petir.

Di sisi lain, perusahaan juga terus memastikan bahwa jalur kereta cepat memiliki drainase yang baik, sehingga curah hujan yang lebat tidak akan membahayakan jalur Kereta Cepat Whoosh.

Jalur Kereta Cepat Whoosh terdiri dari 82,7 km jalur layang, 42,7 km jalur di atas tanah, dan 13 terowongan dengan total panjang terowongan 16,8 km. "Seluruh prasarana pada jalur Kereta Cepat Whoosh dipastikan dalam kondisi yang andal dan siap menghadapi musim hujan ini," ujarnya.

Tidak hanya itu, berbagai fitur diterapkan dalam Kereta Cepat Whoosh juga digunakan untuk dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan eksternal yang dapat menghambat hingga membahayakan perjalanan kereta.

Seluruh jalur yang dilalui oleh kereta cepat dilengkapi pagar pengaman agar tidak ada orang yang tidak berkepentingan atau hewan masuk ke jalur kereta. Langkah ini sangat penting mengingat banyak peralatan listrik bertegangan tinggi di sepanjang jalur Whoosh, dan kereta akan berhenti jika terdapat benda asing, orang, dan hewan di jalur lintasan yang dapat membahayakan keselamatan.

KCIC juga telah memasang CCTV di sepanjang jalur dan menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan guna meningkatkan pengawasan. "Melalui langkah tersebut, dimungkinkan melakukan respons yang cepat terhadap situasi darurat dan mendeteksi jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan," katanya.

Secara keseluruhan, Eva menuturkan bahwa perusahaan memiliki berbagai instrumen guna melindungi Kereta Cepat Whoosh dari bahaya, seperti disaster monitoring center, sensor pendeteksi ancaman keselamatan seperti benda asing di sepanjang trase, dan disaster monitoring terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan .

Baca juga: Tambah Perjalanan, Ini Jadwal Paling Anyar Kereta Cepat Whoosh yang Mulai Berlaku 9 November 2023

Adapun KCIC juga memiliki pusat pengelolaan data yang dilengkapi dengan perangkat canggih untuk memantau dan mengelola semua aspek keamanan. "Ini adalah komitmen kami untuk memberikan kontrol yang ketat atas situasi apapun yang mungkin terjadi," ujarnya.

Kereta Cepat Whoosh juga telah didesain untuk mampu beroperasi optimal di negara 4 musim atau negara 2 musim. Konstruksi maupun KCIC400AF telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis yang ada di Indonesia.

Editor: Fajar Sidik