Kereta inspeksi yang digunakan untuk menginspeksi jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Sumber gambar: PT KCIC)

Yuk Intip Teknologi Kereta Cepat Jakarta Bandung

17 November 2022   |   07:07 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Like
Indonesia bisa jadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta cepat setelah Laos. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)  yang dapat membuat jarak tempuh antara Jakarta – Bandung hanya 36 menit ini memiliki teknologi canggih dari China.

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan bahwa teknologi di Kereta Cepat Jakarta Bandung menggunakan fitur kereta cepat China. Dia mengeklaim bahwa fitur Kereta Cepat China sangat canggih, teruji, dan berkelas dunia.

“Di antaranya jalur lintasan yang berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi geologis Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Menurutnya, Kereta Cepat Jakarta – Bandung menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3) dan fitur cabin noise yang dapat meredam getaran dan kebisingan secara optimal walaupun melaju dalam kecepatan tinggi. Dia mengatakan bahwa kereta cepat ini dapat berjalan hingga 420 km/ jam dan memiliki kecepatan operasional 350 km/jam.

Baca jugaYuk Intip 5 Negara dengan Teknologi Kereta Api Paling Canggih

Sementara itu, terkait dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden Joko Widodo dan Presiden XI Jinping menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung pada hari ini, Rabu, 16 November 2022.

Kegiatan ini merupakan salah satu agenda pertemuan bilateral antara Indonesia dengan China yang diadakan di tengah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali.

Pada uji coba operasional ini, tim Kereta Cepat Indonesia China mengoperasikan Kereta inspeksi yang meluncur di sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar, menuju Casting Yard 4 di atas jalur uji Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Kereta inspeksi KCJB dirancang untuk mampu mendeteksi kondisi lintasan, kelistrikan, komunikasi, persinyalan, dan respons dinamis kereta.

Menurutnya, kereta inspeksi juga sudah teruji dalam mendeteksi berbagai isu dari lingkungan sekitar lintasan, serta mampu memberikan akurasi laporan kondisi lintasan tingkat tinggi secara real-time. Dia menuturkan bahwa kereta inspeksi ini akan dioperasikan setiap hari penumpang. Uji coba inijuga memperlihatkan fitur yang dilengkapi teknologi canggih.

Selain itu, Kereta Cepat Jakarta Bandung ini juga disebut memiliki fitur yang ramah terhadap difabel, membuat penumpang merasa nyaman, modern, dan lebih luas. Tidak hanya itu, Kereta Cepat Jakarta Bandung juga menggunakan motif batik mega mendung khas Jawa Barat di lapisan kursi penumpang. Adapun, desain kepala kereta terinspirasi dari kepala hewan komodo yang ada di Indonesia.

Menurutnya, kereta ini memiliki kapasitas penumpang dalam sekali perjalanan mencapai lebih dari 600 penumpang, yang terdiri dari kelas VIP, kelas satu, dan kelas dua. Rencananya, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroperasi pada pertengahan 2023.

Dalam rilis yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebutkan bahwa proyek kereta cepat sudah mencapai 80,4 persen pada saat ini. "Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini adalah salah satu proyek utama 'Global Maritime Fulcrum' dan inisiatif 'Belt and Road' yang menjadi landmark kerja sama Indonesia  dan China," katanya. 

Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah merampungkan sejumlah pencapaian sejak pembangunan berskala penuh dimulai pada Juni 2018. Seluruh konstruksi layang, jembatan, dan terowongan telah selesai.

Sementara itu, pemasangan rel di jalur utama dari arah Bandung menuju Jakarta masih berlangsung. Perusahaan telah melakukan berbagai persiapan menjelang operasional.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Bikin Bangga, Tiga Kreator Indonesia Masuk Daftar The Discover List 2022 Global

BERIKUTNYA

Curi Perhatian di G20 Bali, Cek 4 Outfit Kim Keon Hee Saat Dampingi Presiden Korea Selatan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: