Seporsi gohyong lengkap dengan kuah saus asam manis. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Menyantap Kelezatan Gohyong Malaya, Kuliner Viral di Kawasan Menteng

08 November 2023   |   16:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Di Jakarta, kini banyak tempat kuliner yang viral di media sosial hingga diburu oleh banyak orang. Salah satunya Ayam Goreng Gohyong Malaya. Seperti namanya, warung kaki lima satu yang berlokasi di Jalan Gereja Theresia No 43 Gondangdia Menteng itu terkenal menjual gohyong ayam yang autentik dan lezat.

Banyak orang dari berbagai daerah datang untuk mencicipi kelezatan gohyong di warung tersebut. Sejumlah food vlogger dan kreator konten juga berdatangan untuk menyantap dan mengulas kelezatan kuliner di Ayam Goreng Gohyong Malaya melalui platform media sosial mereka. 

Baca juga: Menikmati Sepiring Gado-Gado Siram Bon Bin yang Legendaris
 
Gohyong adalah daging ayam cincang yang dibungkus kulit lumpia hingga berbentuk seperti lontong atau rolade. Setelah dikukus, gohyong digoreng lalu disiram dengan saus asam manis.
 
Makanan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Betawi ini memang tidak terlalu populer. Namun, cita rasa adonan daging ayam yang dibungkus kulit tahu ini nyaris tidak pernah membuat gagal ketagihan penikmatnya. Tekstur luarnya renyah dengan isian yang gurih, makin lezat ketika dipadukan dengan saus asam manis yang segar dan pedas.
 
Malam itu, Hypeabis.id memesan seporsi gohyong untuk mencicipi langsung kelezatan hidangan tersebut. Namun, banyak menu lainnya yang juga menarik untuk kalian coba seperti Nasi Goreng Hongkong, Bihun Goreng, Lomie, Ifumie, Ayam Malaya, Ayam Kulutuk, dan Puyung Hai. Harga makanannya juga relatif terjangkau mulai dari Rp15.000 hingga Rp30.000.
 

Seporsi gohyong lengkap dengan kuah saus asam manis. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Seporsi gohyong lengkap dengan kuah saus asam manis. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Dalam seporsi gohyong, kalian akan mendapatkan enam iris gohyong lengkap dengan saus asam manis dan irisan cabai hijau rawit di atasnya. Lantaran dibuat secara dadakan oleh penjual, gohyong disajikan secara hangat dengan kualitas bahan yang masih terasa segar.

Rasa gohyong tersebut didominasi oleh perpaduan adonan daging ayam, tepung tapioka, dan berbagai saus khas Tionghoa. Tekstur dagingnya juga tidak terlalu lembut tapi dibiarkan masih sedikit kasar, sehingga memberikan sensasi nikmat tersendiri saat menyantapnya. Semua itu dibalut dengan kulit lumpia yang digoreng garing, dan menambah tekstur kriuk yang enak.
 
Asin dan gurih mendominasi rasa dari gohyong tersebut. Namun, rasa itu menjadi paripurna ketika menyantapnya dengan kuah asam manis dan pedas dari irisan cabai rawit hijau. Perpaduan cita rasa antara asin, gurih, asam, manis, dan pedas menyatu dalam satu suapan, begitu memanjakan lidah.
 

Ayam Goreng Gohyong Malaya di Kawasan Kuliner Theresia, Menteng.

Ayam Goreng Gohyong Malaya di Kawasan Kuliner Theresia, Menteng. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Pemilik Ayam Goreng Gohyong Malaya, Saguh Budianto, bercerita jika bisnisnya berawal dari sang ayah yang berjualan nasi goreng di Jalan Lombok Menteng pada 1985 dengan nama Nasi Goreng Lombok. Selain nasi goreng, dijajakan pula gohyong yang resepnya didapatkan dari majikan sang ayah yang berdarah Tionghoa.
 
Sebelum menetap di Jalan Lombok, sang ayah lebih dulu berkeliling menjajakan nasi goreng, kwetiau, dan mi goreng di sekitar kawasan Menteng. Seiring waktu, ditawarkan juga menu lain seperti ayam goreng malaya dan gohyong. 
 
Selepas lulus SMK pada 2002, Saguh akhirnya terjun langsung membantu sang ayah mengelola bisnis kuliner keluarga. Hal itu yang membuatnya memahami racikan masakan langsung dari ayahnya secara otodidak.
 
Baru hampir dua dekade setelahnya, tepatnya pada 2020, nama Ayam Goreng Gohyong Malaya makin populer di kalangan masyarakat khususnya anak muda. Tempat makan ini viral setelah food vlogger, Nex Carlos, mencicipi gohyong dan nasi goreng Hong Kong, lalu mengulas restoran tersebut di media sosialnya. Dari situ, makin banyak pelanggan yang tertarik untuk mencicipi gohyong dan nasi goreng Hong Kong.
 
"Untuk saat ini yang paling laku itu gohyong sama nasi goreng Hong Kong. Kalau weekend, bisa jual 300-500 porsi. Kalau hari biasa paling 200-300 porsi," katanya saat dihubungi Hypeabis.id lewat sambungan telepon.
 
Menurut Saguh, berbeda dari lainnya, gohyong yang ditawarkan di tempat makannya terbuat dari daging yang halal yakni campuran ayam, bakso, dan telur. Pasalnya, gohyong versi Tionghoa biasanya menggunakan campuran daging babi atau udang. Oleh karena itu, harga gohyong yang ditawarkan pun relatif lebih murah yakni Rp25.000 per porsi.
 
Berkat kepopulerannya, Ayam Goreng Gohyong Malaya kini sudah memiliki empat cabang yakni di Menteng, Kreo, Cipete, dan Kuningan. "Anak-anak muda nongkrong itu di Jakarta Pusat sama Selatan, jadi ramenya emang disitu," ujarnya.
 
Di tengah menjamurnya pilihan resto dan kafe di Jakarta, Saguh menilai minat masyarakat terhadap kuliner legendaris masih tetap besar. Namun, dia menyayangkan kini banyak pedagang yang menjual gohyong menggunakan nama Jalan Lombok yang menjadi ciri khasnya.
 
Menurutnya, kunci utama untuk melanjutkan bisnis kuliner dari keluarga ialah menjaga konsistensi cita rasa yang telah dikenal banyak pelanggan. Ke depan, dia mengatakan bakal membuat tempat permanen Ayam Goreng Gohyong Malaya di daerah Jakarta Pusat dan Selatan.

"Insya Allah kalau masih berjalan nanti akan diterusin sampai anak cucu, ke generasi-generasi selanjutnya," katanya.

Baca juga: Menikmati Manisnya Lava Cake Lumer di Skyloft Restaurant

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Keseruan One Piece Exhibition: The Great Era of Piracy di Jakarta yang Lagi Viral

BERIKUTNYA

Cek 4 Rekomendasi Bisnis Minim Modal Bagi Mahasiswa, Bisa Diandalkan Buat Biaya Kuliah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: