Peringatan Hari Radiologi Internasional, Simak Sejarah dan Perkembangannya di Dunia Medis
08 November 2023 |
09:30 WIB
Setiap 8 Nobember, dunia memperingati Hari Radiologi Internasional (IDoR) sebagai bentuk apresiasi terhadap peran ahli radiologi dan teknologinya yang sangat membantu di dunia medis. Radiologi merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang teknologi pencitraan, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik.
Hari ini juga merupakan hari yang sama dengan ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Röntgen, seorang fisikawan asal Jerman yakni pada 8 November 1895. Mengutip dari laman resmi International Day of Radiology (IDor), semua ahli radiologi, ahli teknologi radiologi, dan profesional di bidang terkait, serta pasien bergabung untuk memperingati peran penting radiologi dalam perkembangan pelayanan kesehatan yang makin mutakhir.
Baca juga: Sadari Risiko Kanker, Yuk Pahami Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Pentingnya radiologi terhadap dunia kedokteran, yakni membantu dokter melakukan deteksi dini untuk mendiagnosa penyakit lebih awal, sehingga pencegahan bisa dilakukan dan lebih sedikit peluang dilakukannya operasi. Nah Genhype, yuk simak sejarah hari radiologi dan tema peringatannya tahun ini.
Organisasi-organisasi di seluruh benua yang juga mendukung upaya tersebut adalah Perkumpulan Radiologi Oseania Asia (AOSR), Colegio Interamericano de Radiologia (CIR), Kolese Radiologi Kerajaan Australia dan Selandia Baru (RANZCR), Masyarakat Radiologi Afrika Selatan (RSSA).
Federasi Masyarakat Radiografer Eropa (EFRS) dan Perkumpulan Radiografer dan Teknologi Radiologi Internasional (ISRRT) juga secara aktif mendukung dan mempromosikan Hari Radiologi Internasional. Pada peringatan pertamanya, sebanyak 80 perkumpulan radiologi dari seluruh dunia terlibat. Saat ini bertambah mrnjadi 175 perkumpulan radiologi.
Minat terhadap sinar-X pada 1896 makin tinggi dengan banyaknya penelitian di berbagai bidang, termasuk fisika, kedokteran, dan biologi. Sejumlah ilmuwan meneliti efek sinar-X pada kristal, sumber-sumber ekstraterestrial, bedah, kedokteran internal, dan berbagai aplikasi radiologi, termasuk radiologi skelet, angiografi, dan terapi radiasi.
Namun, mereka juga menemukan kelemahan sinar-X yakni paparan radiasinya. Sehingga mereka mulai mencari cara untuk meminimalisir paparannya. Secara keseluruhan penemuan sinar x atau yang juga disebut Röntgen, mengikuti nama penemunya, memiliki dampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan medis dan kedokteran, sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Editor: Nirmala Aninda
Hari ini juga merupakan hari yang sama dengan ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Röntgen, seorang fisikawan asal Jerman yakni pada 8 November 1895. Mengutip dari laman resmi International Day of Radiology (IDor), semua ahli radiologi, ahli teknologi radiologi, dan profesional di bidang terkait, serta pasien bergabung untuk memperingati peran penting radiologi dalam perkembangan pelayanan kesehatan yang makin mutakhir.
Baca juga: Sadari Risiko Kanker, Yuk Pahami Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Pentingnya radiologi terhadap dunia kedokteran, yakni membantu dokter melakukan deteksi dini untuk mendiagnosa penyakit lebih awal, sehingga pencegahan bisa dilakukan dan lebih sedikit peluang dilakukannya operasi. Nah Genhype, yuk simak sejarah hari radiologi dan tema peringatannya tahun ini.
Sejarah Hari Radiologi Internasional (IDoR)
Mengutip dari Radiopaedia, pada 2011 European Society of Radiology (ESR) memutuskan bahwa setiap tahunnya harus diadakan peringatan radiologi pada tanggal yang sama dengan ditemukannya sinar-x. ESR bekerja sama dengan mitra transatlantik, Radiological Society of North America (RSNA), dan American College of Radiology (ACR) untuk mewujudkan hari penting ini sampai akhirnya ditetapkan hari radiologi internasional pertama pada 2012 lalu.Organisasi-organisasi di seluruh benua yang juga mendukung upaya tersebut adalah Perkumpulan Radiologi Oseania Asia (AOSR), Colegio Interamericano de Radiologia (CIR), Kolese Radiologi Kerajaan Australia dan Selandia Baru (RANZCR), Masyarakat Radiologi Afrika Selatan (RSSA).
Federasi Masyarakat Radiografer Eropa (EFRS) dan Perkumpulan Radiografer dan Teknologi Radiologi Internasional (ISRRT) juga secara aktif mendukung dan mempromosikan Hari Radiologi Internasional. Pada peringatan pertamanya, sebanyak 80 perkumpulan radiologi dari seluruh dunia terlibat. Saat ini bertambah mrnjadi 175 perkumpulan radiologi.
Peran Penting Radiologi di Dunia Medis
Mengutip dari European Society of Radiology (ESR) pada 1895, Wilhelm Conrad Röntgen membuat penemuan revolusioner yang mengungkapkan sinar-X kepada dunia. Awalnya, dia membagikan temuannya itu dengan rekan-rekannya dengan mengirimkan foto-foto tulang yang terlihat melalui daging.Minat terhadap sinar-X pada 1896 makin tinggi dengan banyaknya penelitian di berbagai bidang, termasuk fisika, kedokteran, dan biologi. Sejumlah ilmuwan meneliti efek sinar-X pada kristal, sumber-sumber ekstraterestrial, bedah, kedokteran internal, dan berbagai aplikasi radiologi, termasuk radiologi skelet, angiografi, dan terapi radiasi.
Namun, mereka juga menemukan kelemahan sinar-X yakni paparan radiasinya. Sehingga mereka mulai mencari cara untuk meminimalisir paparannya. Secara keseluruhan penemuan sinar x atau yang juga disebut Röntgen, mengikuti nama penemunya, memiliki dampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan medis dan kedokteran, sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
Tema Hari Radiologi Internasional dari Tahun ke Tahun
Setiap tahunya dipilih tema utama untuk memperingati hari radiologi internasional. Simak tema-tema yang dipilih sejak 2012 sampai saat ini 2023.- 2023: Pekan Teknologi Radiologi Nasional (5-11 November).
- 2022: tidak ada tema khusus.
- 2021: Radiologi intervensi - perawatan aktif untuk pasien
- 2020: Melawan pandemi COVID-19
- 2019: Pencitraan olahraga
- 2018: Pencitraan jantung
- 2017: Radiologi darurat
- 2016: Pencitraan payudara
- 2015: Pencitraan pediatrik
- 2014: Pencitraan otak
- 2013: Pencitraan paru-paru
- 2012: Peran pencitraan dalam onkologi
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.