Film Five Night’s at Freddy’s (Sumber gambar: Universal Pictures/Blumhouse Productions/Scott Cawthon Productions)

Review Film Five Nights at Freddy's, Kembalinya Teror Restoran Pizza

10 November 2023   |   13:20 WIB
Image
Enrich Samuel Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Gim horor ikonik yang sempat booming pada 2014 berjudul FNAF (Five Nights at Freddy’s dialihmediakan menjadi sebuah film bertajuk Five Nights at Freddy's karya sutradara Emma Tamie. Film ini akan membawa penonton, khususnya player dari gim FNAF, untuk kembali merasakan teror Freddy dan kawan-kawan dengan lebih nyata. 

Beberapa aktor dan aktris ternama pun ikut berpartisipasi dalam film ini seperti Josh Hutcherson yang sebelumnya bermain sebagai Peeta Mellark di film The Hunger Games dan Walter di film Zathura: A Space Adventure. Ada juga Matthew Lillard yang menjadi Shaggy di film Scooby-Doo dan beberapa nama besar lainnya.

Film Five Nights at Freddy's mengambil alur cerita yang tidak jauh berbeda dengan story serta gameplay pada permainan originalnya. Di gim itu, pemain/ tokoh utama berjaga dan mencoba untuk bertahan dari teror geng boneka animatronik yaitu Freddy, Chika, Foxy, Bonnie dan The puppet. 

Baca juga: Review Film Budi Pekerti: Saat Gawai Menjelma Moncong Senjata & Rimba Perisakan di Media Sosial


Sinopsis Five Nights at Freddy’s

Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Mike Schmidt yang bekerja sebagai satpam, serta memiliki masa lalu kelam. Ketika dewasa, dia hidup bersama adik kecilnya bernama Abby Schimdt yang diduga memiliki masalah sosial di sekolah tempat belajarnya.

Bekerja sebagai satpam serta memiliki trauma masa lalu membuat Schmidt dipecat dari pekerjaan sebelumnya. Dia lantas ditawari untuk menjaga sebuah restoran wisata anak yang terbengkalai bernama Freddy Fazzbears Pizza.

Mulai bekerja sebagai satpam di Freddy Fazzbears, Schmidt mulai mengalami mengalami hal-hal aneh di mimpinya yang berhubungan dengan kejadian masa lalu, ketika adik kedua mike hilang akibat kasus penculikan.

Rupanya resto Freddy Fazzbears ini telah mengalami insiden mengerikan di mana banyak anak hilang pada periode sekitar 1980-an, yang ternyata dibunuh dan ditempatkan didalam boneka-boneka animatronik oleh pemilik restoran ini.

Kisah berlanjut sampai akhirnya Abby diculik oleh Freddy dan berencana untuk dibunuh agar bisa bersama Freddy selamanya. Schmidt yang tidak terima akan hal itu pun berusaha untuk mencegah agar Abby tidak mati dan menjadi boneka animatron, adegan penyelamatan yang menegangkan pun terjadi hingga sang penculik masa lalu, yang juga menculik adik kedua mike muncul.


Review Film Five Nights at Freddy’s

Sensasi horror film ini tidak terlalu menakutkan, karena jumpscare dan teror tidak banyak ditunjukan dalam film berdurasi 109 menit ini. Karya ini terasa lebih berfokus dengan cerita latar belakang tokoh utamanya yang memiliki kehidupan suram, serta trauma masa kecil yang terus menghantui. 

Malah dengan adanya adegan penyelamatan Abby yang dilakukan oleh Schmidt, film ini lebih terkesan memiliki genre aksi ketimbang genre horor, misteri, dan thriller. Kurangnya bobot horor dan teror film ini menjadikannya sedikit ketimpangan dibanding dengan gim originalnya.

Selain itu film ini hangat dengan pesan kasih sayang antara kakak beradik yang saling peduli, pada akhirnya. Film ini cocok untuk ditonton oleh usia 13 tahun keatas, sebab adegan pembunuhan dan terornya masih berada pada standar yang cukup wajar. Cuplikan pembunuhan tidak diperlihatkan secara terang-terangan melainkan dibungkus dengan siluet. 

Baca juga: Review Film Nowhere, Penderitaan di Sebuah Kontainer

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Mengenal Hector Bellerin, Ikon Pesepak Bola yang Stylish

BERIKUTNYA

Peringatan Hari Radiologi Internasional, Simak Sejarah dan Perkembangannya di Dunia Medis

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: