4 Cara Membuat Santan Awet dan Tidak Mudah Bau
06 November 2023 |
19:39 WIB
Santan menjadi salah satu bahan makanan yang kerap digunakan dalam berbagai masakan Indonesia. Terbuat dari kelapa, santan mampu memberikan rasa gurih, sedap, dan khas terhadap sebuah masakan. Tidak hanya itu, bahan masakan berwarna putih susu itu juga kerap menjadi pengental sebuah sajian kuliner.
Pada saat ini, sejumlah produsen memang telah menjual santan dalam kemasan. Namun, santan yang dibuat langsung dari kelapa yang diparut di pasar atau tukang kelapa masih menjadi pilihan banyak orang.
Bukan tanpa sebab, mereka masih memilih santan tersebut lantaran lebih gurih, sehingga membuat masakan yang dibuat memiliki cita rasa yang nikmat. Saat ini, contoh masakan Indonesia yang menggunakan santan seperti rendang. Selain itu, terdapat juga masakan berupa soto, sayur lodeh, dan sebagainya.
Setelah digunakan, tidak jarang santan nonkemasan yang dibeli dari pedagang kelapa atau dibuat sendiri kadang tidak digunakan seluruhnya.
Banyak orang memilih untuk menyimpannya ketika hendak digunakan nanti. Saat menyimpan, sejumlah hal perlu menjadi perhatian agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak bau atau basi. Cara penyimpanan yang kurang tepat dapat membuatnya tidak bisa digunakan lagi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara agar santan tidak mudah bau dan basi:
1. Simpan di freezer
Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh Genhype ketika menyimpan santan hasil olahan alami tidak mudah bau adalah dengan menyimpannya di freezer lemari es dalam wadah tertutup rapat.
Santan yang disimpan di freezer akan membeku, sehingga tidak akan mudah bau atau basi. Dengan begitu santan dapat digunakan kembali. Bahan masakan yang satu ini dapat bertahan sampai satu bulan ketika berada di freezer.
2. Lemari es
Cara lain yang dapat dilakukan agar santan dapat tetap dalam kondisi baik adalah dengan memasukkannya ke lemari es tanpa freezer. Berbeda dengan ketika dimasukkan ke freezer, santan yang berada di dalam tempat pendingin itu dapat bertahan sekitar 4 hari.
Saat menyimpan di lemari pendingin, pastikan wadah penyimpanan tertutup rapat. Genhype juga bisa menggunakan plastik dan diikat dengan kencang. Penutup yang tidak rapat berpotensi membuat rasa santan tercemar, terutama dengan bahan masakan lain yang beraroma kuat seperti bawang.
3. Direbus dahulu dengan garam
Santan juga bisa bertahan lebih lama dengan menambahkan garam ketika merebusnya. Cara ini bisa membuat santan bertahan karena garam dapat menjadi pengawet alami.
Selain membuat suatu masakan menjadi asin, garam juga dapat mengawetkan sesuatu karena dapat mencegah bakteri yang menimbulkan pembusukan.
4. Saring agar bebas dari kotoran
Langkah lain untuk memastikan agar santan yang akan disimpan tidak mudah bau atau basi adalah memastikan kebersihannya. Dengan begitu, menyaringnya beberapa kali dapat menjadi salah satu caranya.
Baca juga: Non Kolesterol, Ini Segudang Manfaat Santan Kelapa
Kotoran yang masuk ke dalam santan dapat menimbulkan bakteri. Dengan begitu, bahan masakan berwarna putih seperti susu itu akan mudah bau atau basi.
Editor: M R Purboyo
Pada saat ini, sejumlah produsen memang telah menjual santan dalam kemasan. Namun, santan yang dibuat langsung dari kelapa yang diparut di pasar atau tukang kelapa masih menjadi pilihan banyak orang.
Bukan tanpa sebab, mereka masih memilih santan tersebut lantaran lebih gurih, sehingga membuat masakan yang dibuat memiliki cita rasa yang nikmat. Saat ini, contoh masakan Indonesia yang menggunakan santan seperti rendang. Selain itu, terdapat juga masakan berupa soto, sayur lodeh, dan sebagainya.
Setelah digunakan, tidak jarang santan nonkemasan yang dibeli dari pedagang kelapa atau dibuat sendiri kadang tidak digunakan seluruhnya.
Banyak orang memilih untuk menyimpannya ketika hendak digunakan nanti. Saat menyimpan, sejumlah hal perlu menjadi perhatian agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak bau atau basi. Cara penyimpanan yang kurang tepat dapat membuatnya tidak bisa digunakan lagi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara agar santan tidak mudah bau dan basi:
1. Simpan di freezer
Langkah pertama yang harus diperhatikan oleh Genhype ketika menyimpan santan hasil olahan alami tidak mudah bau adalah dengan menyimpannya di freezer lemari es dalam wadah tertutup rapat.
Santan yang disimpan di freezer akan membeku, sehingga tidak akan mudah bau atau basi. Dengan begitu santan dapat digunakan kembali. Bahan masakan yang satu ini dapat bertahan sampai satu bulan ketika berada di freezer.
2. Lemari es
Cara lain yang dapat dilakukan agar santan dapat tetap dalam kondisi baik adalah dengan memasukkannya ke lemari es tanpa freezer. Berbeda dengan ketika dimasukkan ke freezer, santan yang berada di dalam tempat pendingin itu dapat bertahan sekitar 4 hari.
Saat menyimpan di lemari pendingin, pastikan wadah penyimpanan tertutup rapat. Genhype juga bisa menggunakan plastik dan diikat dengan kencang. Penutup yang tidak rapat berpotensi membuat rasa santan tercemar, terutama dengan bahan masakan lain yang beraroma kuat seperti bawang.
3. Direbus dahulu dengan garam
Santan juga bisa bertahan lebih lama dengan menambahkan garam ketika merebusnya. Cara ini bisa membuat santan bertahan karena garam dapat menjadi pengawet alami.
Selain membuat suatu masakan menjadi asin, garam juga dapat mengawetkan sesuatu karena dapat mencegah bakteri yang menimbulkan pembusukan.
4. Saring agar bebas dari kotoran
Langkah lain untuk memastikan agar santan yang akan disimpan tidak mudah bau atau basi adalah memastikan kebersihannya. Dengan begitu, menyaringnya beberapa kali dapat menjadi salah satu caranya.
Baca juga: Non Kolesterol, Ini Segudang Manfaat Santan Kelapa
Kotoran yang masuk ke dalam santan dapat menimbulkan bakteri. Dengan begitu, bahan masakan berwarna putih seperti susu itu akan mudah bau atau basi.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.