Ilustrasi seorang wanita yang mengalami nyeri menstruasi. (Sumber gambar: Sora Shimazaki/Pexels)

Kenali 5 Penyebab Nyeri saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

05 November 2023   |   16:37 WIB
Image
Yulita Theresia Maghi Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.

Setiap bulan wanita dewasa akan mengalami fase menstruasi atau haid. Hal ini dikarenakan organ reproduksi pada wanita mengalami perubahan agar dapat menyiapkan kehamilan. Lebih sederhananya, menstruasi terjadi pada seseorang yang memiliki rahim dan berumur kurang lebih 12 hingga menjelang menopause.

Siklus menstruasi yang dialami wanita dapat terjadi setiap bulannya dalam kurun waktu tiga hari hingga satu minggu. Namun, pada beberapa kasus, seorang wanita bisa jadi tidak mengalami gangguan menstruasi yang diakibatkan oleh berbagai faktor.

Baca juga: Rekomendasi Minuman Berbahan Alami yang Manjur Atasi Nyeri Haid

Nyeri perut saat haid merupakan salah satu tanda menstruasi yang  dapat terjadi saat hari pertama maupun beberapa hari dalam siklus rutinnya. Tidak sedikit wanita akan mengalami nyeri yang berlebihan hingga menyebabkan hilangnya kesadaran serta mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Lantas apa yang menyebabkan nyeri haid terjadi secara berlebihan dan bagaimana cara menanganinya? Dokter di Puskesmas Lekebai, Kabupaten Sikka Yulia Christina S. Pareira menjelaskan beberapa hal yang bisa menjadi faktor seorang wanita mengalami nyeri menstruasi. “Sebenarnya nyeri haid itu wajar-wajar saja karena rahim akan mengalami kontraksi saat lapisan endometrium yang menumpuk di rahim selama sebulan dileburkan atau dipecahkan” katanya. 

Lebih lanjut Yulia juga menjelaskan beberapa penyakit yang menyebabkan seseorang mengalami nyeri haid secara berlebihan, yuk simak. 
 

1. Tumor jinak

Tumor jinak atau yang sering disebut sebagai fibroid rahim merupakan kondisi saat adanya pertumbuhan jaringan pada otot rahim seorang wanita. Dijelaskan olehnya, fibroid rahim termasuk dalam kanker dengan ukuran tumor jinak yang bervariasi. Biasanya penyebab nyeri haid yang satu ini tidak menunjukan gejala. 

Namun, saat tumbuhnya tumor jinak ini, seorang wanita akan mengalami beberapa gangguan seperti menstruasi secara berlebihan yang bisa jadi dirasakan selama seminggu. Selain itu, saat siklus menstruasi, seseorang akan mengalami nyeri yang berlebihan, sembelit, hingga sakit pada bagian punggung.
 

 2. Endometriosis

Endometriosis merupakan pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Endometrium adalah bagian inti dari organ rahim yang menjadi tempat menempelnya sel telur setelah dibuahi. Hal ini akan menyebabkan seorang wanita mengalami nyeri pada perut hingga menyebabkan gangguan kesuburan pada rahim seorang wanita. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab seorang wanita mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan.
 

3. Radang panggul

Yulia menjelaskan bahwa radang panggung saat menstruasi terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh masuknya bakteri melalui vagina hingga menuju ke ovarium. Orang yang mengalami radang panggul saat haid juga berisiko terjadi demam, keputihan yang abnormal, dan kesulitan saat buang air kecil atau berhubungan intim. Tidak hanya itu, dampak buruk lainnya dari kondisi radang panggul ialah kesulitan untuk mengandung.
 

4. Penyempitan pada serviks

Genhype, penyempitan pada serviks atau leher rahim dalam ilmu kesehatan juga dikenal dengan istilah stenosis serviks. Gangguan ini terjadi akibat penyempitan atau kondisi diameter serviks yang mengecil atau menyempit. Penyempitan yang terjadi pada leher rahim menyebabkan tekanan dalam rahim mengalami peningkatkan sehingga timbulnya nyeri haid.

Lebih lanjut, Yulia menjelaskan dampak buruk saat terjadi penyempitan serviks yakni terjadinya penumpukan darah dalam uterus, tidak mengalami haid atau justru menyebabkan pendarahan secara berlebihan.
 

5. Adenomiosis

Gangguan adenomiosis terjadi akibat lapisan rahim atau endometrium mengalami pertumbuhan dan menembus dinding otot rahim atau miometrium. Hal ini menyebabkan seorang wanita akan mengalami nyeri panggul hingga mengalami kesulitan untuk beraktivitas. Selain itu, pada beberapa kasus seorang wanita  akan mengalami siklus haid yang tidak normal atau berlebihan hingga merasakan nyeri saat berhubungan intim.
 

Cara mengurangi nyeri menstruasi yang berlebihan

Kendati memiliki dampak buruk bagi kesehatan seorang wanita, gangguan saat menstruasi dapat diatasi dengan berbagai cara. Yulia menjelaskan beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi situasi tersebut. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid berlebihan, adalah mengompres daerah yang nyeri menggunakan air panas secara berkala. Hal ini akan membantu melancarkan aliran darah. Selain itu, kalian juga dapat melakukan peregangan, jalan kaki, atau jogging. Genhype juga dapat melakukan konsultasi rutin bersama dokter dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan dokter.  

Baca juga: Waspadai Siklus Haid yang Tidak Teratur, Ini Penyebabnya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Dian Sastro & Ario Bayu Ungkap Cerita Pendalaman Karakter Bintangi Serial Gadis Kretek

BERIKUTNYA

Comedy Island Indonesia Tayang 9 November, Aksi Kocak Para Komedian Terdampar di Pulau

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: