5 Fakta Kehidupan Matthew Perry, Berusaha Lepas dari Narkoba & Alkohol hingga Impian Bangun Keluarga
29 October 2023 |
21:30 WIB
Matthew Perry, pemeran Chandler Bing dalam serial Friends dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (28/10/2023) waktu setempat. Pria berusia 54 tahun tersebut mengakhiri hidupnya di bak mandi rumahnya. Sebelumnya pada 2022, Matthew Perry berbagi cerita tentang hidupnya dalam buku berjudul Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing: A Memoir.
Buku ini menceritakan kehidupan pribadinya mulai dari keluarga, kisah cintanya, karier di industri perfilman Hollywood, terutama perjuangannya untuk lepas dari pengaruh narkoba dan alkohol. Meski begitu sang aktor masih bersyukur bisa sampai di titik tersebut, setelah semua pasang surut yang terjadi dalam hidupnya.
Baca juga: Matthew Perry Bintang Serial Friends Meninggal Dunia, Simak Kronologinya
Namun dengan datangnya kabar duka tersebut, sepertinya Matthew Perry memang tidak baik-baik saja. Berikut adalah fakta-fakta tentang kehidupan Matthew Perry tentang perjuangannya untuk lepas dari pengaruh narkoba dan alkohol dalam bukunya Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing: A Memoir.
Perry punya masalah kecanduan narkoba dan alkohol. Dia mengonsumsi narkotika jenis vicodin sampai 55 pil sehari selama musim ketiga Friends. Dia juga menyalahgunakan Xanax, OxyContin, Dilaudid, metadon, buprenorfin/suboxone, kokain. Selian itu juga mengonsumsi vodka berlebihan.
“Mengenai narkoba, saya tidak melakukannya untuk bersenang-senang, saya bukan orang yang suka berpesta, saya hanya ingin duduk di sofa, mengambil lima vicodin dan menonton film, itu adalah surga bagi saya, tapi sekarang tidak lagi," katanya, dikutip dari ET.
Perry menghabiskan dua minggu dalam keadaan koma dan lima bulan rawat inap. Selian itu juga harus menggunakan kantong kolostomi selama sembilan bulan.
“Para dokter memberi tahu keluarga saya bahwa saya hanya memiliki peluang dua persen untuk hidup, saya dipasangi sesuatu yang disebut mesin ECMO untuk membantu pernapasan, kerja jantung dan paru-paru," katanya dalam wawancara bersama People.
Dalam bukunya Perry juga mengungkapkan, dia menjalani 14 operasi pada perutnya. Bekas luka tersebut menjadi semacam pengingat untuknya supaya menjauhi narkoba dan alkohol. Selain itu terapisnya juga menyuruhnya untuk pikir-pikir lagi saat ingin mengonsumsi obat terlarang kalau dia tak ingin memiliki kantong kolostomi seumur hidupnya.
“Suatu kali dalam sebuah adegan di kedai kopi, saya tertidur di sofa, kemudian Matt LeBlanc membangunkan tepat sebelum dialog saya, saat itu tidak ada seorang pun yang memperhatikan," katanya.
Setelah Friends berakhir, Perry ingat rekan-rekannya menangis saat mereka memfilmkan episode terakhir pada 2004. Namun, obat yang dikonsumsinya saat itu membuatnya mati rasa. “Saya tidak merasakan apa-apa, saya tidak tahu apakah itu karena opioid buprenorfin atau apakah saya sudah mati rasa di dalam, jadi alih-alih menangis, aku berjalan mengitari panggung bersama pacarku,” ujarnya.
Setelah kembali ke LA, dia mulai mengingat-ingat bagaimana dia bisa bertunangan dan ada banyak anjing yang tinggal di rumahnya. Rupaya Matthew Perry pernah meminta orang tua Molly Hurwitz untuk menikahkannya dengan putri mereka walau dalam kondisi mabuk.
"Aku merasa ada yang salah dengan mereka, tapi tidak mungkin semua orang salah, di sini akulah masalahnya, aku pergi duluan karena takut mereka meninggalkanku," katanya.
Meskipun Perry mengakui bahwa dia memiliki ketakutan yang sangat besar terhadap cinta, tapi dia yakin kalau berusaha ketakutan itu pasti bisa diatasi. Suatu hari nanti dia juga ingin memiliki anak dan menjadi ayah. "Saya pikir saya akan menjadi seorang ayah yang hebat, saya tumbuh dengan banyak anak kecil di sekitar saya," katanya.
Baca juga: Menjadi Lebih Baik dengan Menonton Ulang Serial Friends
Editor: Dika Irawan
Buku ini menceritakan kehidupan pribadinya mulai dari keluarga, kisah cintanya, karier di industri perfilman Hollywood, terutama perjuangannya untuk lepas dari pengaruh narkoba dan alkohol. Meski begitu sang aktor masih bersyukur bisa sampai di titik tersebut, setelah semua pasang surut yang terjadi dalam hidupnya.
Baca juga: Matthew Perry Bintang Serial Friends Meninggal Dunia, Simak Kronologinya
Namun dengan datangnya kabar duka tersebut, sepertinya Matthew Perry memang tidak baik-baik saja. Berikut adalah fakta-fakta tentang kehidupan Matthew Perry tentang perjuangannya untuk lepas dari pengaruh narkoba dan alkohol dalam bukunya Friends, Lovers, and the Big Terrible Thing: A Memoir.
1. Perjuangan untuk Lepas dari Narkoba dan Alkohol
Kepada New York Times, Matthew Perry bercerita bahwa saat-saat paling membahagiakan dalam hidupnya adalah saat membintangi serial Friends. Setelah karakternya, Chandler Bing menikah dengan Monica Gellar yang diperankan oleh Courteney Cox pada akhir musim ke-7, Matthew Perry dibawa kembali untuk melakukan perawatan.Perry punya masalah kecanduan narkoba dan alkohol. Dia mengonsumsi narkotika jenis vicodin sampai 55 pil sehari selama musim ketiga Friends. Dia juga menyalahgunakan Xanax, OxyContin, Dilaudid, metadon, buprenorfin/suboxone, kokain. Selian itu juga mengonsumsi vodka berlebihan.
“Mengenai narkoba, saya tidak melakukannya untuk bersenang-senang, saya bukan orang yang suka berpesta, saya hanya ingin duduk di sofa, mengambil lima vicodin dan menonton film, itu adalah surga bagi saya, tapi sekarang tidak lagi," katanya, dikutip dari ET.
2. Punya Peluang Hidup 2 Persen
Perry mengungkapkan dia sampai harus merogoh kocek sebesar US$9 juta untuk mengatasi kecanduan narkoba dan alkohol. Beberapa kali dia harus menjalani sejumlah perawatan medis. Salah satunya karena mengalami perforasi gastrointestinal pada usianya yang ke-49, usai usus besarnya pecah karena penggunaan opioid berlebihan.Perry menghabiskan dua minggu dalam keadaan koma dan lima bulan rawat inap. Selian itu juga harus menggunakan kantong kolostomi selama sembilan bulan.
“Para dokter memberi tahu keluarga saya bahwa saya hanya memiliki peluang dua persen untuk hidup, saya dipasangi sesuatu yang disebut mesin ECMO untuk membantu pernapasan, kerja jantung dan paru-paru," katanya dalam wawancara bersama People.
Dalam bukunya Perry juga mengungkapkan, dia menjalani 14 operasi pada perutnya. Bekas luka tersebut menjadi semacam pengingat untuknya supaya menjauhi narkoba dan alkohol. Selain itu terapisnya juga menyuruhnya untuk pikir-pikir lagi saat ingin mengonsumsi obat terlarang kalau dia tak ingin memiliki kantong kolostomi seumur hidupnya.
3. Mempengaruhi Penampilannya dalam Serial Friends
Meski begitu selama membintangi serial Friends, Perry mengaku tak pernah berada dalam keadaan mabuk. Namun, dia mengakui bahwa penggunaan narkoba dan alkohol telah mempengaruhi penampilannya di acara itu.“Suatu kali dalam sebuah adegan di kedai kopi, saya tertidur di sofa, kemudian Matt LeBlanc membangunkan tepat sebelum dialog saya, saat itu tidak ada seorang pun yang memperhatikan," katanya.
Setelah Friends berakhir, Perry ingat rekan-rekannya menangis saat mereka memfilmkan episode terakhir pada 2004. Namun, obat yang dikonsumsinya saat itu membuatnya mati rasa. “Saya tidak merasakan apa-apa, saya tidak tahu apakah itu karena opioid buprenorfin atau apakah saya sudah mati rasa di dalam, jadi alih-alih menangis, aku berjalan mengitari panggung bersama pacarku,” ujarnya.
4. Tak Ingat Pernah Melamar Molly Hurwitz
Perry sedang menjalani rehabilitasi di Swiss ketika dia melamar pacarnya Molly Hurwitz pada 2019. Pada saat itu dia mengonsumsi 1.800 mg hidrokodon."Saya bahkan sudah minta restu keluarganya, lalu saya melamar dengan berlutut dan dia mengiyakan," katanya.Setelah kembali ke LA, dia mulai mengingat-ingat bagaimana dia bisa bertunangan dan ada banyak anjing yang tinggal di rumahnya. Rupaya Matthew Perry pernah meminta orang tua Molly Hurwitz untuk menikahkannya dengan putri mereka walau dalam kondisi mabuk.
5. Impian Matthew Perry untuk Membangun Keluarga
Dalam bukunya, Matthew Perry menyebutkan salah satu keinginan terbesarnya yang ingin dia lakukan sepanjang sisa hidupnya adalah jatuh cinta dan membangun keluarga. Pada akhirnya dia memutuskan hubungan dengan Hurwitz dan mengakhiri hampir semua hubungannya dengan semua orang."Aku merasa ada yang salah dengan mereka, tapi tidak mungkin semua orang salah, di sini akulah masalahnya, aku pergi duluan karena takut mereka meninggalkanku," katanya.
Meskipun Perry mengakui bahwa dia memiliki ketakutan yang sangat besar terhadap cinta, tapi dia yakin kalau berusaha ketakutan itu pasti bisa diatasi. Suatu hari nanti dia juga ingin memiliki anak dan menjadi ayah. "Saya pikir saya akan menjadi seorang ayah yang hebat, saya tumbuh dengan banyak anak kecil di sekitar saya," katanya.
Baca juga: Menjadi Lebih Baik dengan Menonton Ulang Serial Friends
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.