Memiliki Kulit Putih Melalui Suntik Putih, Amankah?
05 August 2021 |
19:45 WIB
Kulit putih masih menjadi idaman masyarakat Indonesia, terutama bagi kaum hawa. Nggak heran ya Genhype jika produk kecantikan yang berkhasiat memutihkan kulit hingga kini masih laris manis, mulai dari sabun, krim, pil, tak terkecuali injeksi atau suntik putih.
Bahkan bisa dikatakan kalau suntik putih dianggap sebagai cara paling cepat untuk memutihkan kulit. Namun, apakah suntik putih efektif dan aman dilakukan, lantas seperti apa manfaat dan efek sampingnya?
Pemilik Klinik Kecantikan Rumah Ratu dr. Loudfy Eka Widyawaty menjelaskan umumnya suntik putih terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Vitamin C yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan radikal bebas serta berperan dalam pelepasan kolagen.
Selanjutnya ada kolagen yang dapat meningkatkan elastisitas, kelembaban, mengurangi keriput, serta membantu produksi elastin dan fibrilin, protein yang dibutuhkan kulit. Dan yang terakhir Glutathione sebagai antioksidan alami tubuh, mengurangi keriput, dan dapat berperan dalam mencerahkan kulit.
Dengan berbagai bahan-bahan utama tersebut tak heran bila berdasarkan studi dari International Journal of Aesthetics and Anti-aging Medicine, 95,4 persen partisipan mengaku mendapatkan kulit yang lebih segar, cerah, dan kencang setelah menjalani suntik putih.
Menurutnya, suntik putih mempunyai sejumlah manfaat bagi kulit. Pertama, dapat mencerahkan pigmentasi kulit, meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, serta dapat membantu mengencangkan kulit mengingat larutannya kaya akan kolagen.
“Jadi selain mencerahkan, juga akan didapatkan efek anti-aging,” ujar dokter kecantikan yang berdomisili di Banjarmasin ini.
Meski demikian dia menegaskan bahwa suntik putih hanya bisa mengembalikan kulit ke warna asal, bukan memutihkan sampai batas yang tak wajar. “Bagian terputih di tubuhmu adalah tone maksimal yang dicapai suntik putih,” tuturnya.
Menurutnya, suntik putih termasuk salah satu prosedur medis sehingga untuk melakukannya harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu, perlu terlebih dahulu dilakukan tes alergi sebelum suntik pertama serta melakukan pengecekan riwayat kesehatan.
“Konsultasikan dengan dokter, apakah suntik putih berpotensi untuk memperburuk kondisimu atau tidak,” tegas dr. Loudfy.
Editor: M R Purboyo
Bahkan bisa dikatakan kalau suntik putih dianggap sebagai cara paling cepat untuk memutihkan kulit. Namun, apakah suntik putih efektif dan aman dilakukan, lantas seperti apa manfaat dan efek sampingnya?
Pemilik Klinik Kecantikan Rumah Ratu dr. Loudfy Eka Widyawaty menjelaskan umumnya suntik putih terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Vitamin C yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari dan radikal bebas serta berperan dalam pelepasan kolagen.
Selanjutnya ada kolagen yang dapat meningkatkan elastisitas, kelembaban, mengurangi keriput, serta membantu produksi elastin dan fibrilin, protein yang dibutuhkan kulit. Dan yang terakhir Glutathione sebagai antioksidan alami tubuh, mengurangi keriput, dan dapat berperan dalam mencerahkan kulit.
Dengan berbagai bahan-bahan utama tersebut tak heran bila berdasarkan studi dari International Journal of Aesthetics and Anti-aging Medicine, 95,4 persen partisipan mengaku mendapatkan kulit yang lebih segar, cerah, dan kencang setelah menjalani suntik putih.
Ilustrasi perawatan kulit/istimewa
Menurutnya, suntik putih mempunyai sejumlah manfaat bagi kulit. Pertama, dapat mencerahkan pigmentasi kulit, meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan, serta dapat membantu mengencangkan kulit mengingat larutannya kaya akan kolagen.
“Jadi selain mencerahkan, juga akan didapatkan efek anti-aging,” ujar dokter kecantikan yang berdomisili di Banjarmasin ini.
Meski demikian dia menegaskan bahwa suntik putih hanya bisa mengembalikan kulit ke warna asal, bukan memutihkan sampai batas yang tak wajar. “Bagian terputih di tubuhmu adalah tone maksimal yang dicapai suntik putih,” tuturnya.
Menurutnya, suntik putih termasuk salah satu prosedur medis sehingga untuk melakukannya harus di bawah pengawasan dokter. Selain itu, perlu terlebih dahulu dilakukan tes alergi sebelum suntik pertama serta melakukan pengecekan riwayat kesehatan.
“Konsultasikan dengan dokter, apakah suntik putih berpotensi untuk memperburuk kondisimu atau tidak,” tegas dr. Loudfy.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.