Penguatan dolar AS terhadap rupiah diperkirakan berimbas pada harga mobil (Sumber gambar: Hypeabis.id/Himawan L Nugraha)

Harga Mobil Bakal Naik Gara-Gara Penguatan Dolar AS? Simak Penjelasan dari Agen Pemegang Merek

24 October 2023   |   10:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Jadi, begini nih, kalian pasti tau kan, belakangan ini nilai tukar rupiah ke dolar lagi melemah. Kabar buruknya, situasi ini bisa berpengaruh ke harga kendaraan roda empat, baik yang konvensional maupun listrik. Enggak enak banget, kan? Selain itu, persoalan ini tuh tak cuma jadi masalah kalian aja, tapi juga para produsen mobil.

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, bilang, para perusahaan yang biasanya ekspor-impor barang sudah mulai mengambil tindakan. Umpamanya, menjaga risiko finansial mereka biar enggak kena, dengan investasi dalam hal lindung nilai atau hedging

Baca juga: Makin Keren, Cek Spesifikasi dan Harga Mobil Sport Toyota GR Supra Terbaru

Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meminimalisasi risiko keuangan yang disebabkan oleh pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. “Namun, fluktuasi yang berkepanjangan akan sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan harga di pasaran,” katanya kepada Hypeabis.id baru-baru ini. 

Dia menuturkan, dalam industri otomotif saat ini, perubahan nilai tukar mata uang asing masih bisa dikendalikan dan seluruh agen pemegang merek tengah berusaha keras untuk bisa mencapai angka penjualan yang sudah disampaikan Gaikindo, yakni 1 juta unit pada 2023.

Hanya, agen pemegang merek di dalam negeri tidak menutup kemungkinan akan melakukan revisi harga kendaraan pada awal 2024 nanti, jika nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami penurunan sampai Desember 2023.

Dia menuturkan bahwa kendaraan listrik Hyundai Ioniq 5 yang mengalami kenaikan harga pada Oktober tahun ini bukan karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menurutnya, perubahan harga kendaraan tanpa bahan bakar fosil itu karena penambahan spesifikasi fitur bluelink.

Sementara Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengungkapkan pada saat ini memang terdapat perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, kondisi tersebut tidak bisa serta merta menjadi acuan perubahan harga kendaraaan.

Ada banyak faktor yang menjadi penentu harga kendaraan. Salah satu di antaranya adalah nilai tukar mata uang. Namun, perusahaan harus memperhatikan semua faktor untuk sampai kepada kebijakan penyesuaian harga. “Tidak semua cost dari impact exchange rate, tapi juga harus menjaga value-nya,” ujarnya.

Dia menuturkan perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah yang terjadi pada Oktober tahun ini tidak serta merta langsung memengaruhi harga kendaraan, khususnya mobil yang didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU).

Meskipun begitu, perusahaan akan terus memperhatikan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing di dalam negeri dan melakukan studi terkait dengannya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami pelemahan. Dalam penutupan pasar Senin, 23 Oktober 2023, rupiah melemah 61 poin terhadap greenback setelah sempat turun 85 poin.

Pelemahan yang terjadi dalam beberapa hari membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mendekati nilai Rp16.000 per US$1.  

Baca juga: Cek Tipe & Harga Mobil Hyundai Stargazer yang Dirancang Khusus untuk Konsumen Indonesia

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

3 Alasan Kenapa Kalian Perlu Nonton Serial Doona! di Netflix

BERIKUTNYA

Daftar Pemeran Film Mohon Doa Restu, ada Jefri Nichol & Sarah Sechan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: