Apple Siapkan Rival ChatGPT Pada Pengembangan iOS 18
23 October 2023 |
15:49 WIB
Persaingan dalam industri kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) nampaknya akan kian ramai setelah Apple dikabarkan memiliki rencana menerapkan teknologi AI generatif terhadap iPhone dan iPad. Rencana perusahaan berlogo buah apel itu disebut paling cepat akan terealisasi pada akhir 2024.
Dikutip dari laman MacRumors, Jeff Pu, analis industri, mengatakan bahwa Apple kemungkinan akan membangun ratusan server AI pada 2023 dan lebih banyak lagi pada 2024. Dia meyakini Apple akan menawarkan kombinasi IA berbasis cloud atau yang disebut edge AI dengan melibatkan lebih banyak pemrosesan data di dalam perangkat iPhone dan iPad.
Baca juga: Sukses di Dekstop, OpenAI Luncurkan Aplikasi ChatGPT Gratis untuk iOS
Saat ini, perusahaan diperkirakan sedang melakukan berbagai pertimbangan sebelum meluncurkannya, seperti cara menggunakan dan memproses data pribadi dengan cara yang tidak melanggar komitmen perusahaan terhadap privasi penggunanya.
Apple juga disebutnya dapat mulai meluncurkan fitur AI generatif pada iOS pada akhir 2024 mulai dari iOS 18 dan iPadOS 1 jika penggunaan dan pemrosesan data pribadi yang tidak melanggar privasi konsumen dapat terpenuhi.
Pada September lalu, Apple disebut-sebut memiliki rencana memasukkan model bahasa besar ke dalam Siri guna membuat pengguna mengotomasikan tugas kompleks. Fitur ini akan melibatkan integrasi lebih mendalam dengan aplikasi Shortcuts. Fitur tersebut diperkirakan akan diluncurkan terhadap pembaruan perangkat lunak iPhone pada tahun depan, sehingga bisa menjadi bagian dari iOS 18.
Terkait dengan hal itu, pada Agustus 2023, analis Ming-Chi Kuo menilai Apple sudah tertinggal jauh jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dia pun menilai tidak jelas apakah peluncuran pada akhir tahun depan realistis atau tidak. Ming bahkan berani berpendapat bahwa ada kemungkinan teknologi itu belum siap sampai akhir 2025 atau tahun-tahun selanjutnya.
Untuk diketahui, ketenaran AI generatif mengalami peningkatan pada tahun lalu saat OpenAI merilis ChatGPT, yakni sebuah fitur chatbot yang dapat menjawab pertanyaan dan perintah. Berdasarkan aplikasi Google Play Store saja, ChatGPT dari OpenAI telah diunduh oleh lebih dari 10 juta orang.
Lebih dari 180.000 pengguna telah memberikan ulasannya, dan membuat rata-rata rating aplikasi tersebut mencapai 4,8. Kepopuleran itu membuat Google dan Microsoft merilis fitur serupa pada awal tahun ini.
Sebelumnya, dalam laman MacRumors, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaan telah mengerjakan AI generatif selama bertahun-tahun dan berbagai penelitian telah dilakukan. Manajemen disebutnya akan melakukan pendekatan dengan sangat serius dan memikirkan hal itu secara mendalam sebelum merilis ke publik.
Bukan tanpa sebab, perusahaan sangat menyadari dampak buruk yang bisa muncul akibat AI generatif tersebut. Apple juga disebut sedang menguji chatbot mirip ChatGPT di internal perusahaan pada Juli 2023. Namun, perusahaan belum merancang strategi yang jelas untuk merilisnya ke publik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dikutip dari laman MacRumors, Jeff Pu, analis industri, mengatakan bahwa Apple kemungkinan akan membangun ratusan server AI pada 2023 dan lebih banyak lagi pada 2024. Dia meyakini Apple akan menawarkan kombinasi IA berbasis cloud atau yang disebut edge AI dengan melibatkan lebih banyak pemrosesan data di dalam perangkat iPhone dan iPad.
Baca juga: Sukses di Dekstop, OpenAI Luncurkan Aplikasi ChatGPT Gratis untuk iOS
Saat ini, perusahaan diperkirakan sedang melakukan berbagai pertimbangan sebelum meluncurkannya, seperti cara menggunakan dan memproses data pribadi dengan cara yang tidak melanggar komitmen perusahaan terhadap privasi penggunanya.
Apple juga disebutnya dapat mulai meluncurkan fitur AI generatif pada iOS pada akhir 2024 mulai dari iOS 18 dan iPadOS 1 jika penggunaan dan pemrosesan data pribadi yang tidak melanggar privasi konsumen dapat terpenuhi.
Pada September lalu, Apple disebut-sebut memiliki rencana memasukkan model bahasa besar ke dalam Siri guna membuat pengguna mengotomasikan tugas kompleks. Fitur ini akan melibatkan integrasi lebih mendalam dengan aplikasi Shortcuts. Fitur tersebut diperkirakan akan diluncurkan terhadap pembaruan perangkat lunak iPhone pada tahun depan, sehingga bisa menjadi bagian dari iOS 18.
Terkait dengan hal itu, pada Agustus 2023, analis Ming-Chi Kuo menilai Apple sudah tertinggal jauh jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dia pun menilai tidak jelas apakah peluncuran pada akhir tahun depan realistis atau tidak. Ming bahkan berani berpendapat bahwa ada kemungkinan teknologi itu belum siap sampai akhir 2025 atau tahun-tahun selanjutnya.
Untuk diketahui, ketenaran AI generatif mengalami peningkatan pada tahun lalu saat OpenAI merilis ChatGPT, yakni sebuah fitur chatbot yang dapat menjawab pertanyaan dan perintah. Berdasarkan aplikasi Google Play Store saja, ChatGPT dari OpenAI telah diunduh oleh lebih dari 10 juta orang.
Lebih dari 180.000 pengguna telah memberikan ulasannya, dan membuat rata-rata rating aplikasi tersebut mencapai 4,8. Kepopuleran itu membuat Google dan Microsoft merilis fitur serupa pada awal tahun ini.
Sebelumnya, dalam laman MacRumors, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaan telah mengerjakan AI generatif selama bertahun-tahun dan berbagai penelitian telah dilakukan. Manajemen disebutnya akan melakukan pendekatan dengan sangat serius dan memikirkan hal itu secara mendalam sebelum merilis ke publik.
Bukan tanpa sebab, perusahaan sangat menyadari dampak buruk yang bisa muncul akibat AI generatif tersebut. Apple juga disebut sedang menguji chatbot mirip ChatGPT di internal perusahaan pada Juli 2023. Namun, perusahaan belum merancang strategi yang jelas untuk merilisnya ke publik.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.