5 Makanan Khas Pontianak yang Jadi Buruan Penikmat Kuliner

Pontianak merayakan hari ulang tahun yang ke-252 pada hari ini, Senin, 23 Oktober 2023. Kota Khatulistiwa yang berada di Kalimantan Barat itu memiliki beragam daya tarik dan keunikan di sektor wisatanya, termasuk beragam kulinernya yang khas dan nikmat.

Bukan hanya keragaman budayanya, Pontianak juga tercatat memiliki beragam makanan khas yang wajib masuk dalam daftar menu untuk dicoba oleh para wisatawan ketika berkunjung ke kota bersinar itu. Kulinernya pun memiliki keunikan yang mungkin tidak dapat ditemui di daerah lain.

Baca juga: Jakarta Jadi Surga Sekaligus Dapur Penciptaan Ragam Kuliner Baru

Selain memanjakan lidah, makanan khas Pontianak juga dapat menambah pengalaman berwisata kuliner salah satu ragam penganan khas Indonesia yang autentik dan bercita rasa tinggi. Dengan begitu, referensi Genhype terhadap sajian Nusantara kian kaya.

Pilihan kulinernya pun sangat bervariasi mulai dari sajian dari asin, pedas, sampai dengan manis. Tidak hanya itu, setiap sajiannya menggambarkan keragaman budaya yang ada di daerah tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sajian khas Pontianak yang selalu menjadi buruan para penikmat kuliner Nusantara.

1. Bubur Pedas Pontianak

Makanan pertama yang wajib dinikmati ketika sampai di Pontianak adalah bubur pedas atau bubbor paddas. Makanan dari suku Melayu Sambas itu dijamin akan membuat lidah 'menari-nari' bukan karena namanya yang disbut pedas, tapi berkat rasanya yang memang nikmat disantap .

Bubur ini cocok juga buat kalian yang tidak suka pedas, lantaran bubur ini sebenarnya tidak pedas seperti judulnya. Bagi orang-orang Pontianak, kata pedas atau paddas memiliki arti sayuran dan rempah.

Dengan begitu, Genhype akan merasakan sayuran seperti kangkung, jagung, dan sebagainya ketika menyantap bubur tersebut. Kacang dan teri goreng yang menjadi toping akan menambah kenikmatan kuliner tersebut.

2. Chai Kwe

Makanan khas dari Pontianak lainnya adalah chai kwe atau kerap disebut dengan choi pon. Makanan yang bentuknya mirip dengan pastel itu merupakan hasil akulturasi budaya antara masyarakat suku China dengan lokal.

Choi pon memiliki rasa yang khas lantaran berisi berbagai sayuran dan memberikan kenikmatan tersendiri ketika digigit dan dikunyah. Adapun sayuran yang ada di dalamnya menggunakan rebung, talas, kacang, daun bawang, bengkoang, dan sebagainya.

Makanan ini dapat disajikan dalam bentuk digoreng atau direbus. Bagi kalian yang suka pedas, bisa menikmatinya dengan saus sambal.

3. Batang Burok

Batang burok menjadi makanan lainnya dari Pontianak yang juga tidak boleh dilewatkan oleh para pencinta kuliner. Kue tradisional yang satu ini disebut-sebut kerap dikonsumsi oleh para raja Pontianak pada zaman dahulu.

Dengan bentuk seperti dadar gulung, batang burok memiliki isian seperti daging cincang, kentang, dan wortel. Santan kental yang disiramkan ke atas makanan ini membuat rasanya juga kian khas dan nikmat untuk disantap sebagai camilan.

4. Sotong Pangkong

Sotong adalah salah satu hewan yang serupa dengan cumi. Makanan ini kerap diolah menjadi sejumlah makanan di berbagai darah di Indonesia, termasuk di Pontianak yang diolah dengan cara dikeringkan dan dipanggang.

Saat hendak disajikan, sotong tersebut dipukul atau dipangkong menggunakan alat pemukul supaya dagingnya menjadi empuk. Makanan yang dinikmati dengan sambal kacang atau sambal khas Pontianak lainnya itu merupakan kuliner wajib saat Ramadan tiba.

5. Pengkang

Pengkang memiliki bentuk yang serupa dengan lemper jika di Pulau Jawa. Namun, makanan khas asal Pontianak yang satu ini memiliki isian udang ebi, meskipun sama-sama dari beras ketan. Berbentuk limas, makanan yang dibungkus dengan daun pisang dan dijepit bambu tipis dan panjang itu dibakar di atas arang.

Baca juga: Kevindra Soemantri Kulik Perkembangan Kuliner Jakarta di Buku Gastropolitan

Kuliner yang satu ini kerap menjadi camilan dan dinikmati dengan sambal yang pedas. Rasanya yang gurih dan asin menjadi pelengkap cita ras kuliner Pontianak yang beragam tersebut.

Editor: Fajar Sidik.