Mengenal Kepemimpinan Ambidextrous, Kompetensi Krusial Bagi Pemimpin Masa Kini
21 October 2023 |
10:38 WIB
1
Like
Like
Like
Pemimpin kian dihadapkan dengan beragam tantangan di tengah berkembangnya industri digital masa kini. Transformasi besar ke ruang digital, termasuk pengembangan sumber daya manusia di era industri yang makin baru pun terus digalakkan negara-negara di dunia.
Era masa kini disebut membutuhkan pemimpin yang cekatan dan bisa beradaptasi dengan kondisi. Belakangan, istilah ambidextrous pun dikenal sebagai terminologi baru dalam kompetensi kepemimpinan.
Istilah ambidextrous mulanya berasal dari bahasa dalam dunia medis. Melansir Healthline, ambidextrous dikenal sebagai kemampuan seseorang menggunakan kedua tangannya dengan terampil. Orang-orang dengan kemampuan ambidextrous ini mengindikasikan kemampuan seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan otak. Karena tak semua orang memiliki kemampuan ini, orang-orang ambidextrous boleh dibilang langka dan terampil.
Baca juga: Pahami Gaya Kepemimpinan Efektif dengan Managerial Grid
Dalam dunia kepemimpinan, istilah ambidextrous diartikan sebagai kemampuan pemimpin dengan kemampuan transformasi yang baik. Jenis kemamuan ini terblang penting dalam proses transformasi sumber daya manusia di semua negara, utamanya neara-negara yang sedang berkembang.
Dengan tuntutan itu, pemimpin harus bisa memenuhi tuntutan yang saling bertentangan yaitu meningkatkan keuntungan dan menjaga kesuksesan perusahaan jangka panjang.
“Indonesia perlu memperbaiki efisiensi bisnis dan pemerintahan untuk meningkatkan daya saing SDM. Peningkatan efisiensi ini bisa efektif dilakukan jika organisasi melakukan transformasi kepemimpinan,” jelas Bris dalam keterangannya di Media Roundtable Indonesia Management Transformation Forum (IDMTF).
Profesor Afiliasi Kepemimpinan dan Organisasi IMD Ric Roi menjelaskan, kemampuan kepemimpinan ambidextrous ini bisa dikembangkan dan disiapkan. Caranya dengan berinvestasi lewat pendidikan untuk para eksekutif serta memperluas wawasan dan paparan mereka terhadap berbagai fungsi dalam perusahaan, industri, dan negara.
“Para pemimpin mesti didorong untuk mengambil peran, fungsi baru dan mempelajari berbagai pasar berbeda. Sehingga, para pemimpin ini bisa memiliki perspektif baru yang lebih luas,” jelas Ric Roi.
Melalui kemepimpinan berkemampuan ambidextrous, organisasi bisa melakukan perubahan mendasar utamanya di perusahaan yang ingin bergerak seiring perkembangan teknologi.
Pemimpin yang memahami bagaimana alat digital, analitik, dan kecerdasan buatan bisa dengan cepat membuat strategi transformasi digital lebih terarah. Sebab, transformasi digital turut mendompleng peningkatan produktivitas dan daya saing organisasi di Indonesia untuk berkompetisi di ekonomi global.
Saat pemimpin memahami transformasi digital maka perusahaan bisa memilh dan memanfaatkan teknologi digital apa saja yang efektif untuk digunakan dalam perushaan atau organisasi mereka.
Termasuk dalam hal pengumpulan data untuk membuat keputusan bisns yang lebih baik, hingga pertimbangan pemanfaatan solusi pembelajaran mesin dan AI generatif untuk melakukan transformasi bisnis dan memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan Ala Monkey D. Luffy dalam Serial Anime One Piece
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Era masa kini disebut membutuhkan pemimpin yang cekatan dan bisa beradaptasi dengan kondisi. Belakangan, istilah ambidextrous pun dikenal sebagai terminologi baru dalam kompetensi kepemimpinan.
Istilah ambidextrous mulanya berasal dari bahasa dalam dunia medis. Melansir Healthline, ambidextrous dikenal sebagai kemampuan seseorang menggunakan kedua tangannya dengan terampil. Orang-orang dengan kemampuan ambidextrous ini mengindikasikan kemampuan seimbang antara sisi kiri dan sisi kanan otak. Karena tak semua orang memiliki kemampuan ini, orang-orang ambidextrous boleh dibilang langka dan terampil.
Baca juga: Pahami Gaya Kepemimpinan Efektif dengan Managerial Grid
Dalam dunia kepemimpinan, istilah ambidextrous diartikan sebagai kemampuan pemimpin dengan kemampuan transformasi yang baik. Jenis kemamuan ini terblang penting dalam proses transformasi sumber daya manusia di semua negara, utamanya neara-negara yang sedang berkembang.
Urgensi Pemimpin dengan Kemampuan Ambidextrous
Direktur World Competitiveness Centre (IMD) yang memproses riset IMD World Talent Ranking (WTR), Arturo Bris menjelaskan, manusia merupakan inti dari tranformasi bisnis. Menurutnya, Ketika organisasi dan perusahaan di Indonesia terus bertransformasi, para pemimpinnya pun mesti berubah dan memilik kompetensi ambidextrous dengann kompetensi transformasi ganda.Dengan tuntutan itu, pemimpin harus bisa memenuhi tuntutan yang saling bertentangan yaitu meningkatkan keuntungan dan menjaga kesuksesan perusahaan jangka panjang.
“Indonesia perlu memperbaiki efisiensi bisnis dan pemerintahan untuk meningkatkan daya saing SDM. Peningkatan efisiensi ini bisa efektif dilakukan jika organisasi melakukan transformasi kepemimpinan,” jelas Bris dalam keterangannya di Media Roundtable Indonesia Management Transformation Forum (IDMTF).
Profesor Afiliasi Kepemimpinan dan Organisasi IMD Ric Roi menjelaskan, kemampuan kepemimpinan ambidextrous ini bisa dikembangkan dan disiapkan. Caranya dengan berinvestasi lewat pendidikan untuk para eksekutif serta memperluas wawasan dan paparan mereka terhadap berbagai fungsi dalam perusahaan, industri, dan negara.
“Para pemimpin mesti didorong untuk mengambil peran, fungsi baru dan mempelajari berbagai pasar berbeda. Sehingga, para pemimpin ini bisa memiliki perspektif baru yang lebih luas,” jelas Ric Roi.
Melalui kemepimpinan berkemampuan ambidextrous, organisasi bisa melakukan perubahan mendasar utamanya di perusahaan yang ingin bergerak seiring perkembangan teknologi.
Pemimpin yang memahami bagaimana alat digital, analitik, dan kecerdasan buatan bisa dengan cepat membuat strategi transformasi digital lebih terarah. Sebab, transformasi digital turut mendompleng peningkatan produktivitas dan daya saing organisasi di Indonesia untuk berkompetisi di ekonomi global.
Saat pemimpin memahami transformasi digital maka perusahaan bisa memilh dan memanfaatkan teknologi digital apa saja yang efektif untuk digunakan dalam perushaan atau organisasi mereka.
Termasuk dalam hal pengumpulan data untuk membuat keputusan bisns yang lebih baik, hingga pertimbangan pemanfaatan solusi pembelajaran mesin dan AI generatif untuk melakukan transformasi bisnis dan memberi nilai tambah bagi perusahaan.
Baca juga: Gaya Kepemimpinan Ala Monkey D. Luffy dalam Serial Anime One Piece
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.