Mazda CX-60 Elite dan Mazda CX-60 Kuro (Sumber foto: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)

Menjajal Mazda CX-60 dari Jakarta-Magelang, SUV Elit Tetap Nyaman untuk Perjalanan Jauh

30 October 2023   |   16:23 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Lebih dari sekadar alat untuk bertransportasi, sport utility vehicle (SUV) Mazda CX-60 menawarkan pengalaman personal kepada para pengendaranya. Selain berbagai fitur yang tersemat di dalamnya, desain interior di dalam kabin memberikan sensasi tersendiri kepada pengemudi.

Hypeabis.id berkesempatan untuk melakukan uji berkendara Mazda CX-60 Elite dan Mazda CX-60 Kuro dari Jakarta menuju Magelang selama tiga hari, dari Senin (16/10/2023) hingga Rabu (18/10/2023). Kedua mobil ini pada dasarnya memiliki mesin dan fitur yang sama. Perbedaan keduanya terletak pada grill, desain interior, dan juga velg.

Baca juga: All-New Mazda CX-60, SUV Premium dengan Fitur Baru yang Bikin Berkendara Lebih Nyaman

Pada sesi pertama, Hypeabis.id mencoba pengalaman berkendara dengan Mazda CX-60 varian Elite. Setelah menghabiskan beberapa jam pertama sebagai penumpang di baris pertama dan kedua, Hypeabis.id berkesempatan mengemudikan kendaraan dengan kubikasi mesin 3.283 cc tersebut.

Kesan pertama begitu masuk ke dalam Mazda CX-60 Elite sebagai penumpang dan pengemudi adalah kemewahan. Warna putih dan abu-abu soft yang mendominasi desain interior kendaraan tersebut memberikan kesan klasik dan sesuai dengan namanya, yakni elite.

Tidak hanya itu, warna emas pada beberapa bagian di pintu SUV itu yang terbuat dari material maple wood juga memberikan keunikan tersendiri. Di bagian dasbor terdapat tekstur jahitan gantung atau yang dikenal dengan jahitan kakenui yang memberikan keunikan tersendiri.

Selain desain interior yang mewah, jok belakang yang cukup lebar juga menjadikannya nyaman untuk penumpang. Kalian akan merasakan seperti dipeluk ketika bersandar. Pengalaman serupa ketika duduk di baris pertama.

 

Mazda CX-60 Kuro dan Elite. (Sumber foto: Hypeabis.id/ Yudi Supriyanto)


Kursi yang besar dan kulit yang menjadi materialnya membuat pengalaman berada di dalam mobil ini terasa begitu mewah baik sebagai penumpang maupun pengemudi. Ruang kaki di baris pertama dan kedua jelas berbeda. Di bagian depan, ruang kaki cukup luas jika dibandingkan dengan belakang. Meskipun begitu, keduanya masih cukup nyaman untuk penulis dengan tinggi sekitar 168 centimeter.

Berbeda dengan Elite, desain interior yang ada dalam varian Kuro didominasi oleh warna coklat dan hitam, baik pada dasbor maupun kursi. Warna coklat yang lembut berpadu dengan hitam memberikan kesan premium pada interior mobil.

Pengalaman menarik lainnya dari dua kendaraan ini yang ditemukan ketika melakukan uji mengemudi menuju kota Magelang adalah berbagai fitur yang tersemat di dalam teknologi mobil ini. Mazda CX-60 Kuro dan Elite memiliki tiga mode berkendara, yakni off road, normal, dan sport. Pengemudi bisa merasakan sensasi berkendara yang berbeda. Di antara tiga mode tersebut, off road memberikan mobil torsi paling besar. 

Mode sport akan lebih responsif dan agresif jika dibandingkan dengan normal. Tidak hanya itu, handling juga akan terasa lebih ringan. Saat dipacu di atas 160 kilometer per jam di tol Trans Jawa, Mazda CX-60 begitu stabil. Kendaraan juga tidak mengalami limbung saat menyalip setiap kendaraan yang ada di jalan, sehingga membuatnya begitu nyaman ketika mobil dengan mesin dengan tipe in-line, 6 silinder DOHC 24 valve itu dipacu.

Tenaga Mazda Cx-60 juga begitu terasa besar berkat motor listrik yang terpasang di dalamnya. Motor listrik yang terpasang di dalamnya menjadi pendukung mesin atau mild hybrid sehingga memberikan torsi yang cukup besar.  

Torsi yang begitu besar juga kian kerasa ketika Hypeabis.id harus berkendara ke Magelang melewati kaki gunung Merbabu dan Merapi. Jalan dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi bukan menjadi masalah.

 

 

Interior Mazda CX-60 Kuro dan Elite. (Sumber gambar: Mazda Indonesia)

 

Pengalaman berkendara juga kian terasa berbeda dengan berbagai fitur keamanan yang terpasang di kendaraan ini. Salah satu di antaranya adalah driver personality. Mobil akan membaca pengemudi dengan fitur tersebut.

Sistem ini akan mengenali dan mengidentifikasi wajah pengemud melalui kamera yang tertanam di tengah layar. Setelah itu, mobil akan menghitung posisi terbaik bagi seseorang untuk mengemudi berdasarkan tinggi badan.

Tidak hanya itu, mobil ini juga akan melakukan berbagai penyesuaian agar sesuai dengan preferensi pribadi, seperti posisi duduk, kaca spion, pengatur suhu, dan sebagainya. Meskipun begitu, hasil hitung-hitungan tersebut hanya berifat rekomendasi lantara pengemudi dapat melakukan perubahan sebelum menyimpannya.

Selain itu, fitur yang membaca mata pengemudi juga dapat membuat mobil membantu pengemudi fokus ketika mengalihan pandangannya dari tatapan ke depan. Fitur menarik lainnya yang ada di dalam kendaraan ini adalah lane departure warning system dan lane keep assist system.

Keberadaan keduanya akan membuat mobil dengan sendirinya berusaha mengembalikan kondisi kendaraan ke jalur utama ketika melewati garis yang terbaca di jalan. Fitur ini tidak akan berjalan ketika pengemudi menyalakan lampu sen karena mobil akan membaca pengemudi hendak berbelok atau berpindah jalur.

Blind spot monitoring (BSM) dan rear cross traffic alert (RCTA) juga menjadi bagian yang membuat pengalaman mengendarai kendaraan ini terasa berbeda lantaran terasa sensitif. Mazda CX-60 yang dikendarai oleh Hypeabis.id mampu memberikan peringatan kepada pengemudi ketika ada kendaraan dari belakang yang datang dalam kecepatan tinggi meskipun mobil masih ada dalam jarak beberapa meter.

Selain itu, Mazda radar cruise control (MRCC) juga menjadi salah satu fitur yang cukup menarik untuk dicoba. Melalui fitur itu, kendaraan akan berjalan dengan dan juga melakukan pengereman sendiri. Sistem pada mobil akan memberikan peringatan kepada pengemudi untuk meletakkan kembali tangannya di kemudi setelah 20 - 23 detik saat menggunakan fitur MRCC. 

Di sisi lain, para pencinta mobil dengan suspensi empuk mungkin agak sedikit merasakan bahwa row 2 Mazda CX-60 keras ketika melewati jalan yang bergelombang dan tidak rata seperti di Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed. Kondisi ini dapat terjadi lantaran perusahaan menyetel kendaraan sebagai mobil sporti, sehingga akan terasa agak keras seperti mobil dengan performa tinggi pada umumnya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Hadir di Indonesia–Europe Business Forum 2023, Agate Optimis Garap Pasar Game Eropa

BERIKUTNYA

Kolaborasi dengan JKT48, Shopee Hadirkan Festival Belanja 11.11 Big Sale untuk Dukung UMKM

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: