Moda Transportasi ini Jadi Andalan Pemerintah untuk Distribusikan Oksigen
05 August 2021 |
13:29 WIB
Pada saat ini, kebutuhan oksigen begitu penting. Bukan tanpa sebab, banyak penderita Covid-19 membutuhkan oksigen guna terus bertahan. Kebutuhan oksigen bahkan mengalami peningkatan signifikan. Menurut Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono kebutuhan oksigen untuk Jawa-Bali mencapai 400 ton setiap hari sebelum pandemi.
Namun, pada saat pandemi, terutama beberapa waktu lalu, kebutuhan oksigen mengalami peningkatan 4-5 kali lipat dalam satu haru untuk Jawa-Bali.
"Dalam evaluasi yang kami lakukan, tidak mudah dalam mendistribusikan dan pengadaaan oksigen ke seluruh rumah sakit. Salah satu bentuk nyata instansi mengambil bagian dalam pengadaan kebutuhan oksigen tersebut, seperti apa yang sudah dilakukan oleh PT KAI hari ini," ujarnya dalam keterangan resmi.
Dia menambahkan bahwa distribusi oksigen dengan menggunakan kereta api kemungkinan bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi bus.
Masih dalam siaran pers yang sama, operator kereta api di Indonesia ini menggratiskan angkutan oksigen sebanyak 80 ton melalui angkutan kereta api yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta menuju Surabaya.
Angkutan oksigen yang didatangkan dari Singapura tersebut merupakan program penanganan Covid 19 dari Kementerian Kesehatan RI.
Oksigen tersebut ditempatkan menggunakan 4 gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen. Untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo berharap layanan pengiriman oksigen secara gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan Covid-19 dapat tertangani dengan segera.
"PT KAI akan terus mendukung penuh Pemerintah dan berupaya untuk memberikan sumbangsih terbaik dalam penanggulangan Covid-19, diantaranya melalui program vaksinasi di Stasiun untuk mendukung herd immunity dan program pengiriman gratis untuk angkutan oksigen menggunakan KA maupun untuk tabung oksigen kosong," katanya.
PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses pengangkutan 80 ton oksigen yang berangkat dari Jakarta berjalan lancar.
Sebelumnya, KAI juga telah mendistribusikan 128 ton oksigen yang merupakan bantuan dari pihak swasta pada bulan lalu.
Editor: Dika Irawan
Namun, pada saat pandemi, terutama beberapa waktu lalu, kebutuhan oksigen mengalami peningkatan 4-5 kali lipat dalam satu haru untuk Jawa-Bali.
"Dalam evaluasi yang kami lakukan, tidak mudah dalam mendistribusikan dan pengadaaan oksigen ke seluruh rumah sakit. Salah satu bentuk nyata instansi mengambil bagian dalam pengadaan kebutuhan oksigen tersebut, seperti apa yang sudah dilakukan oleh PT KAI hari ini," ujarnya dalam keterangan resmi.
Dia menambahkan bahwa distribusi oksigen dengan menggunakan kereta api kemungkinan bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan transportasi bus.
Masih dalam siaran pers yang sama, operator kereta api di Indonesia ini menggratiskan angkutan oksigen sebanyak 80 ton melalui angkutan kereta api yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta menuju Surabaya.
Angkutan oksigen yang didatangkan dari Singapura tersebut merupakan program penanganan Covid 19 dari Kementerian Kesehatan RI.
Oksigen tersebut ditempatkan menggunakan 4 gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen. Untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo berharap layanan pengiriman oksigen secara gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya semakin banyak masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk pengobatan Covid-19 dapat tertangani dengan segera.
"PT KAI akan terus mendukung penuh Pemerintah dan berupaya untuk memberikan sumbangsih terbaik dalam penanggulangan Covid-19, diantaranya melalui program vaksinasi di Stasiun untuk mendukung herd immunity dan program pengiriman gratis untuk angkutan oksigen menggunakan KA maupun untuk tabung oksigen kosong," katanya.
PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses pengangkutan 80 ton oksigen yang berangkat dari Jakarta berjalan lancar.
Sebelumnya, KAI juga telah mendistribusikan 128 ton oksigen yang merupakan bantuan dari pihak swasta pada bulan lalu.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.