Konser Jejak Candra Darusman, Sebuah Perayaan Manis Untuk Sang Maestro

Di akhir showbiz, yang dinanti-nanti akhirnya muncul ke atas panggung. Malam itu, penampilan Candra Darusman menjadi penutup yang manis dalam sebuah konser yang secara spesial merayakan jejak bermusiknya di Ciputra Artpreneur Theater, Jumat (14/10).

Tampil dengan setelan jas rapi, kharisma musisi gaek ini langsung kembali memikat penonton yang hadir. Jemari tangannya masih begitu lincah berakrobat di atas tuts piano hitamnya. Dengan suara yang masih prima, di tengah sorot lampu yang hanya mengarah padanya, Candra Darusman membawakan beberapa nomor hitnya di konser kali ini.

Baca juga: Persiapan Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, & Vira Talisa Untuk Konser Jejak Candra Darusman

Peraih AMI Award untuk Artis Jazz Kontemporer Terbaik itu mengawali penampilannya dengan membangkitkan memori-memori indah penonton lewat lagu Sendiri. Setelahnya, dia juga menyajikan lagu-lagu monumentalnya, seperti Geneva, Kau, dan It’s Amazing.

Suara musisi yang tahun ini berumur 66 tahun itu masih begitu stabil dan seketika menyirap penontonnya untuk tenggelam dalam kenangan masing-masing ketika lagu tersebut dibawakan.

Malam yang kian larut pada hari itu makin terasa spesial karena untuk pertama kalinya, penonton akhirnya mendengarkan lagu Sendiri versi panggung. Lagu yang dibuat Candra saat masih di grup Chaseiro itu sejatinya tak pernah dinyanyikan secara live. Hanya hari ini lagu tersebut secara khusus dibawakan.

“Tadi adalah sebuah lagu berjudul Sendiri. Walau sedikit ada komplikasi, tetapi Alhamdulillah selesai juga dibawain. Lagu itu tidak pernah dibawakan langsung dan baru sekarang dinyanyikan di atas panggung,” ucap Candra.

Di atas panggung, Candra tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Baginya, malam ini akan selalu terkenang di dalam hidupnya. Dia tak pernah membayangkan sebelumnya akan ada perayaan untuk jejak bermusiknya dan disambut dengan meriah oleh penonton.
 
Malam itu, perhelatan musik bertajuk Konser Jejak Candra Darusman berjalan dengan meriah. Adalah Yovie Widianto, musikus sekaligus komposer yang menggagas konser megah ini. Bagi Yovie, Konser Jejak Candra Darusman ini adalah sebuah apresiasi dari dirinya dan insan musik Tanah Air untuk sang legenda hidup yang begitu menginspirasinya, bahkan banyak musisi lain di Indonesia.

Dalam konser tersebut, Yovie Widianto sebagai penggagas berhasil meramu karya-karya legendaris dari Candra Darusman dalam balutan kolaborasi musisi lintas genre dan generasi. Sederet musisi itu adalah Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, HIVI!, Humania, Nikita Dompas, Rendy Pandugo, The Groove, Yovie & Nuno, Yura Yunita, Vira Talisa, dan Yovie's SEMVA; Marcell Siahaan, Rio Febrian, Dudy Oris, serta Fatur.

Diorkestrasikan oleh talenta Nikita Dompas, Ari Renaldi sebagai penata musik serta Ashtie Wendra sebagai penata pertunjukan, konser spesial ini banyak memainkan aransemen musik yang didominasi pop-jazzy yang dilengkapi dengan permainan alat musik tiup. Kesan meriah dan megah pun tersaji sepanjang pertunjukan yang meski sempat molor setengah jam dari jadwal awal tersebut.

Pada awal pertunjukan, Nikita Dompas, Ari Renaldi, dan Ashtie Wendra mencoba menghidupkan suasana dengan menghadirkan medley instrumental dari lagu-lagu karya Candra Darusman. Selama musik dimainkan, layar LED di atas panggung menampilkan kolase foto perjalanan karier sang maestro, potongan album legendarisnya, dan keluarganya.

Penonton seolah diajak bernostalgia terlebih dahulu. Perjalanan karier Candra hingga kini dikenal sebagai maestro memang panjang. Dia pernah bergabung dengan grup Chaseiro dan menelurkan lagu-lagu hit. Dia juga pernah membentuk grup musim jaz Karimata yang unik karena memasukkan unsur musik etnis. Walau demikian, Candra juga pernah bersolo karier. Alunan medley yang berpadu dengan potongan gambar bercerita itu cukup membangkitkan emosi penonton.

Konser kemudian dibuka dengan penampilan Yovie’s SEMVA. Mereka menyanyikan lagu Ku Lama Menanti, Jangan Salah, dan Memori. HIVI kemudian menyambung penampilan Yovie’s SEMVA dengan membawakan lagu Semangat Jiwa Muda dan Matahari di Hati.

Setelahnya ada Bilal Indrajaya yang dengan apiknya menyuguhkan lagu Untukmu. Musisi berambut gondrong ini juga membawakan lagu Ku Tak Tau Apa Yang Kau Inginkan. Sebuah lagu ciptaan Candra yang dibuat untuknya dan baru beberapa waktu lalu dirilis. Konser ini menjadi kali pertama lagu tersebut dibawakan secara langsung.

Konser apresiasi untuk Candra Darusman berlanjut dengan penampilan Humania yang membawakan lagu Waktu Kian Berarti dan Kisah Kehidupan. Rendy Pandugo menyusul kemudian dan menyanyikan Balada Seorang Dara.
 
Pada lagu berikutnya, Rendy Pandugo berduet dengan penyanyi muda yang lagi naik daun, Vira Talisa untuk menyanyikan lagu Indahnya Sepi. Sementara itu, Vira Talisa setelahnya menampilkan lagu Melati Suci secara solo. Lagu tersebut cukup menjadi favorit banyak orang.

Setelah itu, giliran Yovie & Nuno yang tampil. Berbeda dari musisi lain, mereka membawakan lagu dengan konsep medley yang berisi Rosemarie, Karmen, dan Minnie. Mereka juga sempat membawakan lagu Kunyatakan Cinta. Riuh tepuk tangan dari penonton mewarnai akhir penampilan mereka.

Malam kian larut, tetapi antusias penonton masih tinggi. Kini giliran Ardhito Pramono yang menyuguhkan lagu Tempat Berpijak dan Dara. Ardhito lalu menyanyikan Nada-Nada Gembira dengan mengajak The Groove ke atas panggung.

Pada konser kali ini, The Groove juga membawakan lagu Rio De Janeiro. Iramanya yang catchy membuat para penonton tak kuasa berdiri dari tempat duduknya, lalu ikut berdendang dan bergoyang.

Yura Yunita kemudian muncul ke atas panggung dengan menyanyikan lagu Burung Camar, Rintangan, dan Pesta. Lalu, Yovie’s SEMVA kembali naik ke atas panggung dan membawakan lagu Pemuda. Setelah para musisi lintas generasi tampil, giliran Candra Darusman yang manggung.

Konser yang berhasil membuat gedung mewah Ciputra Artpreneur Theater dibanjiri penonton ini ditutup dengan lagu Kekagumanku. Seusai pertunjukan selesai, penonton mengganjarnya dengan memberikan standing applause.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda