Line Up Konser Jejak Candra Darusman 13 Oktober 2023, Ardhito Pramono sampai Yura Yunita
08 September 2023 |
14:56 WIB
Penyanyi jaz kebanggan Indonesia, Candra Darusman akan menggelar Konser Jejak Candra Darusman pada 13 Oktober 2023 di Ciputra Artpreneur. Pertunjukan musik ini merupakan sebuah apresiasi dari musisi Yovie Widianto dan insan musik Indonesia kepada sang musisi.
"Senang dan sebuah kehormatan memberikan apresiasi pada idola sejak masa kecil, mas Candra Darusman, musik dan jejaknya sangat menginspirasi," tulis Yovie Widianto lewat akun Instagram resminya.
Baca juga: Hypereport: Candra Darusman Sayangkan Kebijakan Hak Cipta Belum Sepenuhnya Efektif
Konser Jejak Candra Darusman akan ditata oleh Ari Renaldi, seorang produser, penata musik, dan musisi asal Bandung. Ari sudah sering memproduseri musik untuk musisi Indonesia, seperti Mocca, Tulus, Vidi Aldiano, Raisa, Afgan, Yura Yunita, Sezairi Sezali, Maudy Ayunda, Ungu, Juicy Luicy dan lainnya.
Adapun, line up musisi yang akan tampil di konser apresiasi itu adalah Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, HIVI!, Humania, Nikita Dompas, Rendy Pandugo, Soegi Bornean, The Groove, Yovie's Divo, Marcell Siahaan, Rio Febrian, Dudy Oris, Fatur, Yovie & Nuno, Yura Yunita.
Penjualan tiket konser itu akan dibuka mulai 11 September 2023. Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail pembelian tiket maupun harga yang dibanderol.
Candra Nazarudin Darusman dikenal sebagai penyanyi jaz yang populer dengan sejumlah lagu seperti Kau, Perjumpaan Kita, Pengungkapan Hatimu ft Andien, Kekagumanku, Indahnya Sepi, Dunia Dibatas Senja, Perkenalan Perdana, It's Amazing, Balada Seorang Dara, Rahasia Diri. Lagu-lagu tersebut kemungkinan akan dibawakan olehnya dalam konser mendatang.
Kecintaannya dalam musik sedikit banyak dipengaruhi oleh sang ayah, Suryono Darusman yang mengarahkannya untuk belajar memainkan berbagai jenis alat musik, dari gitar sampai piano. Setelah beranjak dewasa, dia mulai serius menekuni karya-karya musisi jaz kenamaan seperti Jack Lesmana, Mus Mualim, Bubi Chen, Nick Mamahit, Idris Sardi, dan sebagainya.
Sebagai musisi, penyanyi kelahiran 21 Agustus 1957 tersebut punya rekam jejak yang membanggakan Indonesia. Candra Darusman bergabung dengan anggota grup musik Chaseiro yang beranggotakan Helmie Indra Kesuma, Aswin Sastrowardojo, Edwin 'Eddy' Hudioro, Irwan Indra Kesuma, Rizali Indra Kesuma, dan Norman 'Omen' Soni Sontani.
Grup ini berjaya pada era 1970-1980an dan telah mengeluarkan lima album, yaitu Pemuda (Musica Studios 1979), Bila (Musica Studios 1980), Tiga (Musica Studios 1981), Ceria (Musica Studios 1983), dan Persembahan (Musica Studios 2001).
Selain Chaseiro, Candra juga membentuk grup musik jaz bernama Karimata yang kerap memasukkan unsur musik etnis tradisional Indonesia pada 1986. Dalam grup musik tersebut, dia bekerja sama dengan Erwin Gutawa, Deny TR, Aminoto Kosin, dan Uce Haryono. Pada tahun yang sama mereka berkesempatan tampil di Ajang North Sea Jazz di Belanda.
Namanya makin dikenal setelah berkarier solo pada era 1980an dengan meluncurkan dua album, yakni Kau dan Kekagumanku. Meskipun sudah tidak seaktif dulu di industri musik, Candra Darusman banyak terlibat dalam keorganisasian yang berkaitan dengan industri ini.
Saat ini, dia menjabat sebagai konsultan dari Indonesia untuk World Intellectual Property Organization (WIPO), yakni organisasi bentukan PBB yang mengurusi masalah Hak atas Karya Intelektual (HaKI). Organisasi ini beranggotakan 175 negara-negara di dunia dan berpusat di Jenewa, Swiss.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
"Senang dan sebuah kehormatan memberikan apresiasi pada idola sejak masa kecil, mas Candra Darusman, musik dan jejaknya sangat menginspirasi," tulis Yovie Widianto lewat akun Instagram resminya.
Baca juga: Hypereport: Candra Darusman Sayangkan Kebijakan Hak Cipta Belum Sepenuhnya Efektif
Konser Jejak Candra Darusman akan ditata oleh Ari Renaldi, seorang produser, penata musik, dan musisi asal Bandung. Ari sudah sering memproduseri musik untuk musisi Indonesia, seperti Mocca, Tulus, Vidi Aldiano, Raisa, Afgan, Yura Yunita, Sezairi Sezali, Maudy Ayunda, Ungu, Juicy Luicy dan lainnya.
Adapun, line up musisi yang akan tampil di konser apresiasi itu adalah Ardhito Pramono, Bilal Indrajaya, HIVI!, Humania, Nikita Dompas, Rendy Pandugo, Soegi Bornean, The Groove, Yovie's Divo, Marcell Siahaan, Rio Febrian, Dudy Oris, Fatur, Yovie & Nuno, Yura Yunita.
Penjualan tiket konser itu akan dibuka mulai 11 September 2023. Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai detail pembelian tiket maupun harga yang dibanderol.
Candra Nazarudin Darusman dikenal sebagai penyanyi jaz yang populer dengan sejumlah lagu seperti Kau, Perjumpaan Kita, Pengungkapan Hatimu ft Andien, Kekagumanku, Indahnya Sepi, Dunia Dibatas Senja, Perkenalan Perdana, It's Amazing, Balada Seorang Dara, Rahasia Diri. Lagu-lagu tersebut kemungkinan akan dibawakan olehnya dalam konser mendatang.
Kecintaannya dalam musik sedikit banyak dipengaruhi oleh sang ayah, Suryono Darusman yang mengarahkannya untuk belajar memainkan berbagai jenis alat musik, dari gitar sampai piano. Setelah beranjak dewasa, dia mulai serius menekuni karya-karya musisi jaz kenamaan seperti Jack Lesmana, Mus Mualim, Bubi Chen, Nick Mamahit, Idris Sardi, dan sebagainya.
Sebagai musisi, penyanyi kelahiran 21 Agustus 1957 tersebut punya rekam jejak yang membanggakan Indonesia. Candra Darusman bergabung dengan anggota grup musik Chaseiro yang beranggotakan Helmie Indra Kesuma, Aswin Sastrowardojo, Edwin 'Eddy' Hudioro, Irwan Indra Kesuma, Rizali Indra Kesuma, dan Norman 'Omen' Soni Sontani.
Grup ini berjaya pada era 1970-1980an dan telah mengeluarkan lima album, yaitu Pemuda (Musica Studios 1979), Bila (Musica Studios 1980), Tiga (Musica Studios 1981), Ceria (Musica Studios 1983), dan Persembahan (Musica Studios 2001).
Selain Chaseiro, Candra juga membentuk grup musik jaz bernama Karimata yang kerap memasukkan unsur musik etnis tradisional Indonesia pada 1986. Dalam grup musik tersebut, dia bekerja sama dengan Erwin Gutawa, Deny TR, Aminoto Kosin, dan Uce Haryono. Pada tahun yang sama mereka berkesempatan tampil di Ajang North Sea Jazz di Belanda.
Namanya makin dikenal setelah berkarier solo pada era 1980an dengan meluncurkan dua album, yakni Kau dan Kekagumanku. Meskipun sudah tidak seaktif dulu di industri musik, Candra Darusman banyak terlibat dalam keorganisasian yang berkaitan dengan industri ini.
Saat ini, dia menjabat sebagai konsultan dari Indonesia untuk World Intellectual Property Organization (WIPO), yakni organisasi bentukan PBB yang mengurusi masalah Hak atas Karya Intelektual (HaKI). Organisasi ini beranggotakan 175 negara-negara di dunia dan berpusat di Jenewa, Swiss.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.