Ada Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Jakarta & Serang 9 Oktober 2023
09 October 2023 |
09:34 WIB
Bagi kamu yang tinggal di Serang, Banten dan Jakarta Pusat bersiap tidak memiliki bayangan pada hari ini, Senin, 9 Oktober 2023. Kedua kota ini akan mengalami fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan yang unik dan tidak selalu terjadi. Hal ini tentunya tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Serang dan Jakarta Pusat akan mengalami hari tanpa bayangan masing-masing pada pukul 11.42 WIB dan 11.40 WIB. Sebelumnya, sejumlah kota juga telah mengalaminya.
Lalu, apa itu hari tanpa bayangan? Hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Jadi, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Kondisi ini dapat terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun, antara 23,5 o LU sampai 23,5 o LS. “Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari,” demikian pernyataan tertulis BMKG.
Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari Hibrida yang Redupkan Langit Siang di Berbagai Wilayah Indonesia
Pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB. Sementara itu, pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Kondisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator membuat kulminasi utama di wilayah Merah Putih akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Waktu kejadian juga tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa.
Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus di Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Secara umum, kulminasi utama pada 2023 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh dan 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah daftar daerah di Indonesia yang akan mengalami hari tanpa bayangan.
Serang
9 Oktober 2023
Pukul: 11:42:47 WIB
Jakarta Pusat
9 Oktober 2023
Pukul: 11:40:05 WIB
Bandung
11 Oktober 2023
Pukul: 11:36:27 WIB
Semarang
11 Oktober 2023
Pukul: 11:25:06 WIB
Surabaya
12 Oktober 2023
Pukul: 11:15:46 WIB
Yogyakarta
13 Oktober 2023
Pukul: 11:24:54 WIB
Mataram
15 Oktober 2023
Pukul:12:01:30 WITA
Denpasar
16 Oktober 2023
Pukul:12:04:50 WITA
Kupang
20 Oktober 2023
Pukul: 11:30:35 WITA
Baca juga: 6 Tempat Indah di Dunia yang Jarang Tersorot Matahari
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Serang dan Jakarta Pusat akan mengalami hari tanpa bayangan masing-masing pada pukul 11.42 WIB dan 11.40 WIB. Sebelumnya, sejumlah kota juga telah mengalaminya.
Lalu, apa itu hari tanpa bayangan? Hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang” karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Jadi, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Kondisi ini dapat terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi Bumi, sehingga posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun, antara 23,5 o LU sampai 23,5 o LS. “Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari,” demikian pernyataan tertulis BMKG.
Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari Hibrida yang Redupkan Langit Siang di Berbagai Wilayah Indonesia
Pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB dan 23 September 2023 pukul 13.50 WIB. Sementara itu, pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.
Kondisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator membuat kulminasi utama di wilayah Merah Putih akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Waktu kejadian juga tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa.
Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus di Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2023, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
Secara umum, kulminasi utama pada 2023 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 5 April 2023 di Sabang, Aceh dan 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah daftar daerah di Indonesia yang akan mengalami hari tanpa bayangan.
Serang
9 Oktober 2023
Pukul: 11:42:47 WIB
Jakarta Pusat
9 Oktober 2023
Pukul: 11:40:05 WIB
Bandung
11 Oktober 2023
Pukul: 11:36:27 WIB
Semarang
11 Oktober 2023
Pukul: 11:25:06 WIB
Surabaya
12 Oktober 2023
Pukul: 11:15:46 WIB
Yogyakarta
13 Oktober 2023
Pukul: 11:24:54 WIB
Mataram
15 Oktober 2023
Pukul:12:01:30 WITA
Denpasar
16 Oktober 2023
Pukul:12:04:50 WITA
Kupang
20 Oktober 2023
Pukul: 11:30:35 WITA
Baca juga: 6 Tempat Indah di Dunia yang Jarang Tersorot Matahari
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.