Gamers Merapat, Dawn of Champions Siap Jadi Turnamen PVP Pertama Undawn di Indonesia
05 October 2023 |
14:00 WIB
Ada kabar gembira nih bagi para gamer di Tanah Air. Pasalnya, developer game Garena siap kembali menggelar turnamen esports Dawn of Champion. Berlangsung pada 10 Oktober 2023, perhelatan ini bakal jadi ajang kompetisi PVP (player v player) pertama di gim Undawn.
Tak hanya itu, turnamen ini juga akan menjadi ajang pertarungan skill, strategi, dan insting antar para pemain. Terutama dalam membuktikan diri sebagai yang terkuat di Undawn serta membawa pulang total hadiah senilai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Simak Kiat Menggeluti Esports yang Makin Ngetren di Kalangan Anak Muda
Adapun, turnamen bakal dimulai dengan babak kualifikasi in-game melalui event Radiation Island. Babak kualifikasi ini berlangsung pada 10-14 Oktober di mana semua Camp di delapan server Undawn akan berlomba mencapai level tertinggi di Radiation Island.
Nantinya, dari babak kualifikasi hanya akan ada 64 camp teratas dari setiap server yang bisa melaju ke babak selanjutnya, yaitu babak Preliminary Server atau Squad Server Battle. Selain itu, setiap camp yang lolos ke babak Preliminary Server juga akan mengirimkan dua skuad sebagai perwakilan mereka.
Digelar pada 28-29 Oktober, babak Server Preliminary akan dilakukan dengan skema Best of Three (Bo3). Sebanyak 32 skuad yang berhasil menjuarai setiap bracket di masing-masing server akan lolos ke babak selanjutnya dan bertarung dengan grup lain.
Uniknya, jika di babak sebelumnya perang hanya terjadi antar camp dan skuad di server yang sama, di babak Cross Server Playoff semua camp dari server berbeda akan bertemu di satu server khusus. Sebanyak 32 skuad terbagi ke dalam empat bracket di babak ini akan bertanding pada 4-5 November 2023 dengan skema pertandingan Best of Five (Bo5).
Selain itu, setelah melewati babak playoff sebanyak empat skuad yang menjuarai setiap bracket akan dinyatakan lolos ke babak Grand Finals. Adapun, hal menarik lainnya dari turnamen ini adalah para pemain akan memulai pertarungan dari nol alias membangun karakter baru.
Dalam event tersebut setiap pemain juga akan diberikan akun khusus dan modal yang sama rata untuk membangun karakter sesuai kebutuhan skuad mereka. Bukan hanya menguji kreativitas, tantangan ini juga membuat tidak akan ada skuad yang memiliki competitive advantage dalam pertarungan.
Babak Grand Finals Dawn of Champions sendiri akan digelar secara offline di kantor Garena Indonesia pada 18 November 2023. Di babak ini semua pertandingan akan menggunakan skema Best of Seven (Bo7). Babak ini akan menggunakan sistem eliminasi single bracket yang dimulai dengan babak Semi Finals untuk mempertemukan empat skuad terkuat di Undawn.
Dikenal sebagai salah satu developer gim, Garena memang kerap membuat event-event terkait dunia esports. Secara eksklusif perusahaan ini juga menerbitkan berbagai titel gim populer - seperti Arena of Valor dan Call of Duty: Mobile - di beberapa market secara global.
Belum lama ini mereka juga kembali menggelar Garena Youth Championship (GYC) 2023 Free Fire bagi para Survivors pelajar di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar para pelajar dapat membanggakan sekolah mereka lewat prestasi di dunia game dan akademik.
Editor: Indyah Sutriningrum
Tak hanya itu, turnamen ini juga akan menjadi ajang pertarungan skill, strategi, dan insting antar para pemain. Terutama dalam membuktikan diri sebagai yang terkuat di Undawn serta membawa pulang total hadiah senilai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Simak Kiat Menggeluti Esports yang Makin Ngetren di Kalangan Anak Muda
Adapun, turnamen bakal dimulai dengan babak kualifikasi in-game melalui event Radiation Island. Babak kualifikasi ini berlangsung pada 10-14 Oktober di mana semua Camp di delapan server Undawn akan berlomba mencapai level tertinggi di Radiation Island.
Nantinya, dari babak kualifikasi hanya akan ada 64 camp teratas dari setiap server yang bisa melaju ke babak selanjutnya, yaitu babak Preliminary Server atau Squad Server Battle. Selain itu, setiap camp yang lolos ke babak Preliminary Server juga akan mengirimkan dua skuad sebagai perwakilan mereka.
Digelar pada 28-29 Oktober, babak Server Preliminary akan dilakukan dengan skema Best of Three (Bo3). Sebanyak 32 skuad yang berhasil menjuarai setiap bracket di masing-masing server akan lolos ke babak selanjutnya dan bertarung dengan grup lain.
Uniknya, jika di babak sebelumnya perang hanya terjadi antar camp dan skuad di server yang sama, di babak Cross Server Playoff semua camp dari server berbeda akan bertemu di satu server khusus. Sebanyak 32 skuad terbagi ke dalam empat bracket di babak ini akan bertanding pada 4-5 November 2023 dengan skema pertandingan Best of Five (Bo5).
Selain itu, setelah melewati babak playoff sebanyak empat skuad yang menjuarai setiap bracket akan dinyatakan lolos ke babak Grand Finals. Adapun, hal menarik lainnya dari turnamen ini adalah para pemain akan memulai pertarungan dari nol alias membangun karakter baru.
Dalam event tersebut setiap pemain juga akan diberikan akun khusus dan modal yang sama rata untuk membangun karakter sesuai kebutuhan skuad mereka. Bukan hanya menguji kreativitas, tantangan ini juga membuat tidak akan ada skuad yang memiliki competitive advantage dalam pertarungan.
Babak Grand Finals Dawn of Champions sendiri akan digelar secara offline di kantor Garena Indonesia pada 18 November 2023. Di babak ini semua pertandingan akan menggunakan skema Best of Seven (Bo7). Babak ini akan menggunakan sistem eliminasi single bracket yang dimulai dengan babak Semi Finals untuk mempertemukan empat skuad terkuat di Undawn.
Dikenal sebagai salah satu developer gim, Garena memang kerap membuat event-event terkait dunia esports. Secara eksklusif perusahaan ini juga menerbitkan berbagai titel gim populer - seperti Arena of Valor dan Call of Duty: Mobile - di beberapa market secara global.
Belum lama ini mereka juga kembali menggelar Garena Youth Championship (GYC) 2023 Free Fire bagi para Survivors pelajar di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan agar para pelajar dapat membanggakan sekolah mereka lewat prestasi di dunia game dan akademik.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.