Bunda Tahu Kan, Ini Loh Beragam Manfaat Pemberian ASI Ekslusif
09 November 2021 |
10:18 WIB
Bunda tentu sudah tahu jika ASI atau air susu ibu merupakan nutrisi terbaik bagi bayi, Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat merekomendasikan agar bayi memperoleh ASI secara eksklusif, setidaknya hingga usia 6 bulan.
Pada masa awal kelahirannya, sistem pencernaan bayi belum bekerja secara maksimal layaknya orang dewasa. Selain merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi, ASI juga dinilai paling aman diterima oleh sistem pencernaan.
Selain itu, ASI juga mengandung imunoglobulin atau antibodi, yang dapat mencegah dan melindungi bayi dari berbagai risiko infeksi, seperti diare dan pneumonia.
Berdasarkan survei online Teman Bumil dan Populix, sekitar 78?ri total 1.025 para ibu yang telah mengikuti survei memutuskan memberikan ASI secara eksklusif kepada buah hati mereka.
Lanna Palmalita, ibu dari Radeva yang kini berusia 2 tahun 10 bulan merasakan kebaikan ASI bagi tumbuh kembang anaknya. "Menurutku, enggak ada yang lebih baik dari ASI. Bahkan semua penelitian juga membuktikan bahwa kandungan ASI sangat lengkap dan memenuhi seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi sejak lahir,” ujarnya.
Dia sendiri merasakan manfaat pemberian ASI penuh hingga 2 tahun membuat tumbuh kembang sang buah hati menjadi sangat baik, serta memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan kecerdasaran yang optimal.
Manfaat pemberian ASI secara rutin ternyata tak hanya dirasakan oleh bayi saja, melainkan juga oleh para ibu. Hal ini diakui oleh sekitar 92?ri 1.025 responden. Mereka merasa menjadi lebih dekat dengan anak selama menyusui.
Dokter Ria Puspitasari menjelaskan sejumlah manfaat menyusui bagi ibu. Selain bonding dengan bayi, pemberian ASI, terutama ASI eksklusif, juga bisa membantu para ibu menunda kehamilan atau kesuburan, mengurangi perdarahan setelah melahirkan, serta mencegah kanker payudara atau kanker ovarium.
Kesuksesan menyusui juga didukung oleh keberhasilan IMD (Inisiasi Menyusu Dini), yang dilakukan para ibu setelah persalinan. Adanya skin-to-skin contact antara bayi dan ibu selama proses IMD dapat membuat keduanya merasa nyaman.
“Kenyamanan ini akan merangsang pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin, yang berperan besar dalam melancarkan produksi ASI,” tuturnya.
Editor: Fajar Sidik
Pada masa awal kelahirannya, sistem pencernaan bayi belum bekerja secara maksimal layaknya orang dewasa. Selain merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi, ASI juga dinilai paling aman diterima oleh sistem pencernaan.
Selain itu, ASI juga mengandung imunoglobulin atau antibodi, yang dapat mencegah dan melindungi bayi dari berbagai risiko infeksi, seperti diare dan pneumonia.
Berdasarkan survei online Teman Bumil dan Populix, sekitar 78?ri total 1.025 para ibu yang telah mengikuti survei memutuskan memberikan ASI secara eksklusif kepada buah hati mereka.
Lanna Palmalita, ibu dari Radeva yang kini berusia 2 tahun 10 bulan merasakan kebaikan ASI bagi tumbuh kembang anaknya. "Menurutku, enggak ada yang lebih baik dari ASI. Bahkan semua penelitian juga membuktikan bahwa kandungan ASI sangat lengkap dan memenuhi seluruh nutrisi yang dibutuhkan bayi sejak lahir,” ujarnya.
Dia sendiri merasakan manfaat pemberian ASI penuh hingga 2 tahun membuat tumbuh kembang sang buah hati menjadi sangat baik, serta memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan kecerdasaran yang optimal.
Manfaat pemberian ASI secara rutin ternyata tak hanya dirasakan oleh bayi saja, melainkan juga oleh para ibu. Hal ini diakui oleh sekitar 92?ri 1.025 responden. Mereka merasa menjadi lebih dekat dengan anak selama menyusui.
Dokter Ria Puspitasari menjelaskan sejumlah manfaat menyusui bagi ibu. Selain bonding dengan bayi, pemberian ASI, terutama ASI eksklusif, juga bisa membantu para ibu menunda kehamilan atau kesuburan, mengurangi perdarahan setelah melahirkan, serta mencegah kanker payudara atau kanker ovarium.
Kesuksesan menyusui juga didukung oleh keberhasilan IMD (Inisiasi Menyusu Dini), yang dilakukan para ibu setelah persalinan. Adanya skin-to-skin contact antara bayi dan ibu selama proses IMD dapat membuat keduanya merasa nyaman.
“Kenyamanan ini akan merangsang pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin, yang berperan besar dalam melancarkan produksi ASI,” tuturnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.