Bayam menjadi makanan yang digemari banyak masyarakat Indonesia (Sumber gambar : pexels/ Jacqueline Howell)

Bayam Sebaiknya Dikonsumsi Segera Setelah Matang, Ini Alasannya

23 September 2023   |   10:30 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bayam menjadi salah satu sayuran yang kerap dikonsumsi oleh banyak orang di dalam negeri. Pengolahannya yang relatif mudah dan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya jadi alasan sayur ini banyak dipilih. Kendati mudah diolah, tapi tetap tidak bisa seenaknya. Alih-alih mendapatkan manfaat, salah olah bayam bisa berdampak negatif. 

Bayam memiliki kandungan serat dan nutrisi penting bagi tubuh seperti zat besi, fosfor, asam folat, dan kalsium. Hanya saja, di balik kandungan yang baik bagi tubuh tersebut, makanan yang satu ini mengandung nitrat.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa senyawa nitrat dalam bayam akan mengalami perubahan ketika menjadi nitrit. Nitrat dapat berubah menjadi nitrit jika terpapar dengan udara dalam waktu yang lama, sehingga membuat bayam berpotensi menjadi beracun.

Dengan kondisi itu, Genhype sebaiknya mengonsumsi bayam segera setelah dimasak. Selain menghindari kemungkinan nitrit yang tinggi, langkah tersebut juga lebih baik lantaran sayur masih segar. 

Baca juga: Coba 5 Resep Olahan Bayam ala Ayudia Yuk!

Nitrat sebenarnya memiliki dampak yang baik dalam tubuh lantaran dapat melemaskan pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan mengalami penurunan. Namun, perubahannya menjadi nitrit berpotensi membuat individu terkena kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan asupan nitrit yang tinggi juga berhubungan dengan risiko penyakit kanker walaupun tidak dikonsumsi secara langsung.

Selain itu, dalam mengonsumsi bayam, Genhype juga sebaiknya tidak memanaskannya berulang kali karena dapat membuat zat yang ada di dalam sayur bayam menjadi berkurang atau menghilang. Kondisi ini dapat terjadi lantaran banyak zat gizi seperti vitamin dan mineral yang ada di dalam sayuran tidak tahan dengan panas.

Secara keseluruhan, panas juga berpotensi mengubah struktur kimia yang ada di dalam bahan makanan sehingga menjadi sulit dicerna oleh tubuh untuk beberapa makanan tertentu. 
 

(Sumber: Unsplash/Louis Hansel)

(Sumber: Unsplash/Louis Hansel)

Dengan kondisi-kondisi itu, sebaiknya Genhype memasak bayam dalam jumlah yang pas untuk jumlah anggota keluarga yang akan mengonsumsinya. Kemudian, pastikan juga bayam yang akan dimasak masih segar. Waktu memasak juga perlu diperhatikan, karena terlalu lama memasak dapat membuat kandungan yang ada di dalam bayam menjadi berkurang.

Selain itu, kebersihan menjadi faktor lain yang perlu menjadi perhatian bagi kalian ketika akan memasak dan mengonsumsi sayur tersebut. Bayam atau alat masak yang tidak bersih juga dapat membuat kalian terpapar kuman dan bakteri.

Genhype dapat mengonsumsi bayam dengan berbagai jenis olahan, seperti direbus sebagai sayur bening, tumis, dan sebagainya. Di antara pengolahan tersebut, kukus adalah cara yang dianggap terbaik lantaran dapat membuat jumlah kandungan yang ada di dalamnya tetap tinggi.

Vitamin C yang ada dalam sayur bayam dapat bertahan sampai 80 persen ketika kalian mengolahnya dengan cara kukus. Saat memasak sayuran itu, kalian juga perlu memperhatikan pemberiannya terhadap bayi agar tidak berlebihan mengingat sistem pencernaannya belum matang. 

Baca juga: 4 Cara Mengolah Sayuran Supaya Kandungan Gizi dan Nutrisinya Enggak Hilang

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Film Horor Di Ambang Kematian, Angkat Kisah Nyata Mengenaskan dari Thread Viral JeroPoint

BERIKUTNYA

6 Acara Akhir Pekan 23-24 September 2023 yang Tidak Boleh Dilewatkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: