Ini Kunci Pengendalian Pandemi Covid-19 Menurut Ahli
04 August 2021 |
07:30 WIB
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diyakini menjadi kunci pengendalian Covid-19. Asalkan, dijalankan dengan benar dan konsisten oleh pemerintah, masyarakat, hingga pelaku usaha terutama dalam meningkatkan tracing, testing dan treatment (3T) serta kedisiplinan dalam menerapkan 5M terutama memakai masker dan mencegah dan menghindari kerumunan.
"Apabila PPKM dijalankan dengan benar, tentunya kasus harian Covid-19 akan menurun. Sejalan dengan PPKM, strategi 3T dan vaksinasi juga harus terus berjalan," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK), Ardiansyah Bahar, Selasa (3/8/2021).
Dia berpendapat level PPKM sudah bisa diturunkan saat 3T alias pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), serta vaksinasi yang dilakukan di masyarakat sudah signifikan.
Dengan demikian, setiap orang yang terinfeksi Covid-19 terdata dengan baik, begitu pula dengan kontak erat. Bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit oleh karena keterisian tempat tidur (BOR) sudah menurun.
"Sebagai upaya mencapai herd immunity, diharapkan jumlah orang yang telah divaksin bisa mencapai angka di atas 70 persen," sambung Ardiansyah.
Dia mengingatkan menjalankan strategi ini jangan sampai kendur. Sebab jika tidak, Indonesia akan kembali menghadapi gelombang kasus Covid-19.
Hal senada disampaikan Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan. Strategi pengendalian wabah Covid-19 cukup dengan menerapkan 5M, 3T tinggi dan vaksinasi setidaknya 70 persen dari total populasi.
Melihat dari penerapan PPKM di Jawa dan Bali, ini cukup signifikan menurunkan angka kasus positif harian Covid-19. "Tetapi harus hati-hati di luar Jawa Bali yang mulai meningkat," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
"Apabila PPKM dijalankan dengan benar, tentunya kasus harian Covid-19 akan menurun. Sejalan dengan PPKM, strategi 3T dan vaksinasi juga harus terus berjalan," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK), Ardiansyah Bahar, Selasa (3/8/2021).
Dia berpendapat level PPKM sudah bisa diturunkan saat 3T alias pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment), serta vaksinasi yang dilakukan di masyarakat sudah signifikan.
Dengan demikian, setiap orang yang terinfeksi Covid-19 terdata dengan baik, begitu pula dengan kontak erat. Bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit oleh karena keterisian tempat tidur (BOR) sudah menurun.
"Sebagai upaya mencapai herd immunity, diharapkan jumlah orang yang telah divaksin bisa mencapai angka di atas 70 persen," sambung Ardiansyah.
Dia mengingatkan menjalankan strategi ini jangan sampai kendur. Sebab jika tidak, Indonesia akan kembali menghadapi gelombang kasus Covid-19.
Hal senada disampaikan Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan. Strategi pengendalian wabah Covid-19 cukup dengan menerapkan 5M, 3T tinggi dan vaksinasi setidaknya 70 persen dari total populasi.
Melihat dari penerapan PPKM di Jawa dan Bali, ini cukup signifikan menurunkan angka kasus positif harian Covid-19. "Tetapi harus hati-hati di luar Jawa Bali yang mulai meningkat," ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.