Vidi Aldiano Bikin Netizen Melek Metastasis, Sel Kanker yang Menyebar dan Sulit Dikendalikan
19 September 2023 |
22:41 WIB
Vidi Aldiano membagikan kabar baru terkait kesehatannya di media sosial. Penyanyi kelahiran 1990 tersebut diketahui sedang menjalani perawatan intensif setiap tiga minggu sekali yang dia sebut spa day, sejak tahun lalu. Perawatan ini dia lakukan karena sel kanker di tubuhnya telah bermetastasis.
"Hari spa berikutnya buat gue. Maaf, tapi ini bakal jadi unggahan untuk jangka panjang. Sudah memasuki tahun ketiga di mana gue menjadi penyintas kanker. Jarang sebenarnya mau update hal-hal seperti ini, tapi hari ini I just feel like sharing,” tulisnya lewat akun Instagram.
Seperti diketahui, Vidi Aldiano merupakan penyintas kanker. Dirinya pernah divonis dokter mengalami kanker ginjal stadium 3 pada Desember 2019 lalu, sehingga diharuskan untuk operasi pengangkatan ginjal di Singapura. Setelah operasi, dia masih harus menjalani kemoterapi dengan rutin. Namun, kanker tersebut telah bermetastasis.
Baca juga: Remake Lagu Buktikan, Tiara Andini & Vidi Aldiano Hadapi Tantangan Berikut
Mengutip dari National Institutes of Health, metastasis adalah penyebaran sel kanker dari organ atau jaringan tubuh ke organ atau jaringan tubuh lainnya. Sel kanker biasanya menyebar melalui darah atau kelenjar getah bening. Penyebarannya ke luar organ atau jaringan dari tempat kanker tersebut pertama kali muncul.
Sel kanker memang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan menginfeksi sel sehat yang ada di disekitarnya. Sel kanker yang telah menyebar itu disebut metastasis. Semua jenis kanker berisiko mengalami metastasis, terutama apabila sudah memasuki stadium lanjut dan terlambat ditangani.
Semua jenis kanker yang memiliki peluang besar terjadi metastasis adalah kanker payudara, kanker prostat, kanker tulang, kanker hati, kanker ginjal, dan kanker pankreas.
Mengutip dari Cleveland Clinic, sel kanker dapat menyebar ke sel sehat terdekat, namun tak menutup kemungkinan juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang jauh. Beberapa bagian-bagian tubuh yang sering jadi tempat penyebaran metastasis adalah tulang, liver atau hati, paru-paru, otak, peritoneum atau rongga perut, kelenjar adrenal, dan vagina.
Berikut tahapan penyebaran metastatis:
Kanker yang telah mengalami metastasis akan menjadi kanker metastatis. Jenis dan frekuensi gejalanya tergantung pada ukuran dan lokasi penyebarannya. Seperti berikut ini:
Metastatis otak, ditandai dengan gangguan penglihatan, sakit kepala, kejang atau penurunan kesadaran, gangguan keseimbangan, mual dan muntah. Sel kanker yang sudah menyebar ke otak juga dapat menyebabkan gangguan memori, perubahan kepribadian, dan penurunan kemampuan berpikir.
Metastasis paru-paru, ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdarah. Namun gejalanya sulit dideteksi karena mirip dengan gejala penyakit lain seperti Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) atau tuberkulosis.
Metastatis tulang, ditandai dengan kerusakan tulang yang makin memburuk, baik setelah terjadi cedera atu tidak. Ada juga gejala lainnya seperti nyeri punggung, rasa kebas pada kaki, dan sulit mengontrol buang air besar.
Metastatis hati, ditandai dengan mual, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan secara drastis, asites atau penumpukan cairan pada perut, dan penyakit kuning.
Sampai saat ini pengobatan metastatis adalah untuk menghambat pertumbuhan kanker dan mengurangi gejala yang muncul. Tindakan medis yang dilakukan sama seperti pengobatan kanker pada umumnya.
Baca juga: Mengenal LDCT, Metode Skrining Kanker Paru Berbasis Kecerdasan Buatan
Di antaranya seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi untuk menghancurkan ataupun mengangkat sel-sel kanker di dalam tubuh. Selain itu perawatan paliatif yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.
Editor: Fajar Sidik
"Hari spa berikutnya buat gue. Maaf, tapi ini bakal jadi unggahan untuk jangka panjang. Sudah memasuki tahun ketiga di mana gue menjadi penyintas kanker. Jarang sebenarnya mau update hal-hal seperti ini, tapi hari ini I just feel like sharing,” tulisnya lewat akun Instagram.
Seperti diketahui, Vidi Aldiano merupakan penyintas kanker. Dirinya pernah divonis dokter mengalami kanker ginjal stadium 3 pada Desember 2019 lalu, sehingga diharuskan untuk operasi pengangkatan ginjal di Singapura. Setelah operasi, dia masih harus menjalani kemoterapi dengan rutin. Namun, kanker tersebut telah bermetastasis.
Baca juga: Remake Lagu Buktikan, Tiara Andini & Vidi Aldiano Hadapi Tantangan Berikut
Mengutip dari National Institutes of Health, metastasis adalah penyebaran sel kanker dari organ atau jaringan tubuh ke organ atau jaringan tubuh lainnya. Sel kanker biasanya menyebar melalui darah atau kelenjar getah bening. Penyebarannya ke luar organ atau jaringan dari tempat kanker tersebut pertama kali muncul.
Sel kanker memang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan menginfeksi sel sehat yang ada di disekitarnya. Sel kanker yang telah menyebar itu disebut metastasis. Semua jenis kanker berisiko mengalami metastasis, terutama apabila sudah memasuki stadium lanjut dan terlambat ditangani.
Semua jenis kanker yang memiliki peluang besar terjadi metastasis adalah kanker payudara, kanker prostat, kanker tulang, kanker hati, kanker ginjal, dan kanker pankreas.
Proses Penyebaran Metastatis
Mengutip dari Cleveland Clinic, sel kanker dapat menyebar ke sel sehat terdekat, namun tak menutup kemungkinan juga bisa menyebar ke bagian tubuh yang jauh. Beberapa bagian-bagian tubuh yang sering jadi tempat penyebaran metastasis adalah tulang, liver atau hati, paru-paru, otak, peritoneum atau rongga perut, kelenjar adrenal, dan vagina.Berikut tahapan penyebaran metastatis:
- Sel kanker tumbuh ke dalam atau menyerang jaringan sehat di sekitarnya
- Sel kanker menyebar ke dinding kelenjar getah bening atau pembuluh darah terdekat
- Sel kanker masuk ke sistem aliran darah dan getah bening ke bagian tubuh lain
- Sel kanker menembus dinding pembuluh darah, lalu bergerak ke jaringan sekitarnya dan membentuk tumor baru
- Sel kanker yang sudah menyebar akan membentuk pembuluh darah baru untuk menciptakan suplai darah sehingga bisa terus tumbuh.
Gejala Kanker Metastatis
Kanker yang telah mengalami metastasis akan menjadi kanker metastatis. Jenis dan frekuensi gejalanya tergantung pada ukuran dan lokasi penyebarannya. Seperti berikut ini:Metastatis otak, ditandai dengan gangguan penglihatan, sakit kepala, kejang atau penurunan kesadaran, gangguan keseimbangan, mual dan muntah. Sel kanker yang sudah menyebar ke otak juga dapat menyebabkan gangguan memori, perubahan kepribadian, dan penurunan kemampuan berpikir.
Metastasis paru-paru, ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdarah. Namun gejalanya sulit dideteksi karena mirip dengan gejala penyakit lain seperti Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) atau tuberkulosis.
Metastatis tulang, ditandai dengan kerusakan tulang yang makin memburuk, baik setelah terjadi cedera atu tidak. Ada juga gejala lainnya seperti nyeri punggung, rasa kebas pada kaki, dan sulit mengontrol buang air besar.
Metastatis hati, ditandai dengan mual, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan secara drastis, asites atau penumpukan cairan pada perut, dan penyakit kuning.
Penanganan Metastasis
Sampai saat ini pengobatan metastatis adalah untuk menghambat pertumbuhan kanker dan mengurangi gejala yang muncul. Tindakan medis yang dilakukan sama seperti pengobatan kanker pada umumnya. Baca juga: Mengenal LDCT, Metode Skrining Kanker Paru Berbasis Kecerdasan Buatan
Di antaranya seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi untuk menghancurkan ataupun mengangkat sel-sel kanker di dalam tubuh. Selain itu perawatan paliatif yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.