Penyintas Covid-19, Ini Alasan Kamu Tetap Perlu Disuntik Vaksin
03 August 2021 |
21:19 WIB
Jika sudah terkena Covid-19, apakah perlu disuntik vaksin? Jawabannya adalah iya, para penyintas Covid-19 tetap perlu menerima vaksin, karena ada risiko reinfeksi, mengingat varian virus ini terus berkembang.
Saat terinfeksi, tubuh secara otomatis memang membentuk antibodi spesifik Covid-19. Namun, dari beberapa penelitian, kadar antibodi ini hanya bertahan 9-12 bulan setelah terinfeksi, tergantung sistem imun masing-masing orang. Sementara sel limfosit T, atau sel darah putih yang berfungsi meningkatkan imunitas setelah terpapar patogen, bertahan 6-8 bulan.
Menurut Dokter Internis RA Adaninggar, dibandingkan rata-rata antibodi penyintas Covid-19, antibodi yang dihasilkan oleh mayoritas vaksin jauh lebih tinggi titernya dan lebih cepat bekerja melawan virus.
“Vaksin Covid-19 melindungi gejala berat, melindungi dari kematian, dan mengurangi risiko penularan,” tulis dokter yang akrab disapa Ning ini dalam akun Instagram pribadinya.
Lebih lanjut Ning menjabarkan bahwa imunitas alami penyintas ditambah imunitas dari vaksin meningkatkan kemampuan menetralisir antibodi terhadap semua varian lebih dari 50%.
Sementara itu, respons antibodi meningkat 100 kali lipat dibandingkan dengan infeksi alam, 25 kali lipat dibandingkan vaksin saja, dan peningkatan sel B memori mencapai 5-10 kali lipat.
Vaksin lengkap juga disebutnya dapat menurunkan risiko terjadinya long Covid sebanyak 50% pada penyintas.
Meski demikian, penyintas Covid-19 tidak bisa langsung menerima vaksin setelah sembuh.
"Harus menunggu 3 bulan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Hypeabis.id, Sabtu (10/7).
Editor: Avicenna
Saat terinfeksi, tubuh secara otomatis memang membentuk antibodi spesifik Covid-19. Namun, dari beberapa penelitian, kadar antibodi ini hanya bertahan 9-12 bulan setelah terinfeksi, tergantung sistem imun masing-masing orang. Sementara sel limfosit T, atau sel darah putih yang berfungsi meningkatkan imunitas setelah terpapar patogen, bertahan 6-8 bulan.
Menurut Dokter Internis RA Adaninggar, dibandingkan rata-rata antibodi penyintas Covid-19, antibodi yang dihasilkan oleh mayoritas vaksin jauh lebih tinggi titernya dan lebih cepat bekerja melawan virus.
“Vaksin Covid-19 melindungi gejala berat, melindungi dari kematian, dan mengurangi risiko penularan,” tulis dokter yang akrab disapa Ning ini dalam akun Instagram pribadinya.
Lebih lanjut Ning menjabarkan bahwa imunitas alami penyintas ditambah imunitas dari vaksin meningkatkan kemampuan menetralisir antibodi terhadap semua varian lebih dari 50%.
Sementara itu, respons antibodi meningkat 100 kali lipat dibandingkan dengan infeksi alam, 25 kali lipat dibandingkan vaksin saja, dan peningkatan sel B memori mencapai 5-10 kali lipat.
Vaksin lengkap juga disebutnya dapat menurunkan risiko terjadinya long Covid sebanyak 50% pada penyintas.
Meski demikian, penyintas Covid-19 tidak bisa langsung menerima vaksin setelah sembuh.
"Harus menunggu 3 bulan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Hypeabis.id, Sabtu (10/7).
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.