Efek Vaksin Covid-19 Ini Timbulkan Ruam & Gatal di Luar Area Suntikan
29 June 2021 |
14:31 WIB
Vaksin Covid-19 menimbulkan efek samping beragam. Secara umum efek samping yang dirasakan seperti demam hingga nyeri dan pegal di area bekas suntik.
Kendati demikian, studi yang diterbitkan pada jurnal medis, JAMA Dermatology baru-baru ini menyebut ada sejumlah vaksin yang menyebabkan reaksi kult setelah pemakaiannya. Vaksin tersebut yakni Pfizer dan Moderna.
Adapun Kementerian Kesehatan sudah memasukkan nama vaksin Pfizer dan Moderna sebagai salah satu vaksin yang akan dipakai di Indonesia. Kendati demikian, distribusi tersebut masih menghadapi sejumlah kendala.
Dalam studi yang dipaparkan, vaksin Pfizer dan Moderna menimbulkan ruam dan gatal di tempat lain selain area suntikan. Sejumlah orang juga melaporkan angioedema atau pembengkakan jaringan di bawah kulit.
Penelitian dilakukan oleh ahli alergi di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang menyimpulkan bahwa reaksi tersebut sebetulnya jarang terjadi pada setiap vaksinasi. Akan tetapi, hampir 2 persen dari 49.197 orang melaporkan reaksi kulit setelah vaksinasi Covid-19.
Sekitar 85 persen yang melaporkannya merupakan wanita. Jadi, studi ini mencatat pria lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami reaksi kulit tersebut.
Peneliti menambahkan kemungkinan reaksi kulit ini hanya terjadi pada dosis pertama. Hal ini berdasarkan laporan 8 dari 10 orang (83 persen dari kelompok) yang pertama kali menderita gatal atau ruam setelah suntikan pertama tidak melaporkan masalah pada suntikan kedua.
Penulis utama studi ini, Lacey B. Robinson mengimbau bagi mereka yang mengalami reaksi kulit dalam beberapa jam setelah vaksinasi dosis pertama dan semakin parah, sebaiknya segera menemui ahli alergi atau imunologi yang dapat mengevaluasi dan memberikan panduan tentang vaksinasi dosis dua.
Editor: Fajar Sidik
Kendati demikian, studi yang diterbitkan pada jurnal medis, JAMA Dermatology baru-baru ini menyebut ada sejumlah vaksin yang menyebabkan reaksi kult setelah pemakaiannya. Vaksin tersebut yakni Pfizer dan Moderna.
Adapun Kementerian Kesehatan sudah memasukkan nama vaksin Pfizer dan Moderna sebagai salah satu vaksin yang akan dipakai di Indonesia. Kendati demikian, distribusi tersebut masih menghadapi sejumlah kendala.
Dalam studi yang dipaparkan, vaksin Pfizer dan Moderna menimbulkan ruam dan gatal di tempat lain selain area suntikan. Sejumlah orang juga melaporkan angioedema atau pembengkakan jaringan di bawah kulit.
Penelitian dilakukan oleh ahli alergi di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang menyimpulkan bahwa reaksi tersebut sebetulnya jarang terjadi pada setiap vaksinasi. Akan tetapi, hampir 2 persen dari 49.197 orang melaporkan reaksi kulit setelah vaksinasi Covid-19.
Sekitar 85 persen yang melaporkannya merupakan wanita. Jadi, studi ini mencatat pria lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami reaksi kulit tersebut.
Peneliti menambahkan kemungkinan reaksi kulit ini hanya terjadi pada dosis pertama. Hal ini berdasarkan laporan 8 dari 10 orang (83 persen dari kelompok) yang pertama kali menderita gatal atau ruam setelah suntikan pertama tidak melaporkan masalah pada suntikan kedua.
Penulis utama studi ini, Lacey B. Robinson mengimbau bagi mereka yang mengalami reaksi kulit dalam beberapa jam setelah vaksinasi dosis pertama dan semakin parah, sebaiknya segera menemui ahli alergi atau imunologi yang dapat mengevaluasi dan memberikan panduan tentang vaksinasi dosis dua.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.