Kelamaan Kerja dari Rumah Berisiko Hipertensi, Kok Bisa?
03 August 2021 |
09:00 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Work from home (WFH) atau bekerja dari rumah ternyata memiliki risiko yang buruk lho untuk kesehatan. Kondisi tersebut bisa meningkatkan hipertensi. Menurut penelitian dari Imperial College London dan University College London (UCL) tentang manfaat kesehatan dari berjalan sehari-hari.
Seorang pekerja yang pergi ke tempat kerja membutuhkan energi, yang berarti dia cenderung lebih bugar. Pada penelitian tersebut, lebih dari 20.000 pekerja di Inggris ditanya tentang bagaimana mereka menuju ke tempat kerja. Ada yang bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.
Rutinitas ini meminimalisir risiko kelebihan berat badan. Sementara kamu tahu kan kalau obesitas adalah salah satu faktor kunci tekanan darah tinggi? Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa orang yang berjalan kaki ke tempat kerja 17 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Anthony Laverty, dari School of Public Health di Imperial College London mengatakan studi ini menyoroti bahwa membangun aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum untuk pergi bekerja baik untuk kesehatan.
Nah, apabila kita WFH, rutinitas yang terbangun yakni hanya dari tempat tidur dan ke ruang kerja di rumah, atau bahkan kita bekerja di samping tempat tidur. Sedikit sekali gerak langkah atau tubuh kita ini bukan? Ketidakaktifan ini menjadi salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi dan komplikasi kesehatan yang dapat timbul darinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan peningkatan tekanan darah adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Sebagai penyebab utama kematian dini, tekanan darah tinggi sebaiknya dihindari.
WHO menekankan bahwa aktif secara fisik secara teratur adalah kunci dalam mencegah hipertensi. Jadi selama WFH, kamu juga perlu menggerakkan tubuh. "Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat, setiap minggu," tulis Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS).
Lakukan itu setidaknya dua jam dan 30 menit setiap hari. Menjadi aktif dan berolahraga secara teratur menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah kamu dalam kondisi baik.
Untuk melampaui target mingguan 150 menit kamu bisa melakukan jalan cepat, aerobik, naik sepeda, menari, memotong rumput, jogging, berenang, naik turun tangga, atau membersihkan rumah, lho. Intinya cukup sisihkan waktu untuk aktif bergerak dan berolahraga.
Selain itu, ada baiknya juga menghindari merokok, makan lebih banyak buah dan sayur, dan hindari makanan yang tinggi lemak jenuh.
Editor: Fajar Sidik
Seorang pekerja yang pergi ke tempat kerja membutuhkan energi, yang berarti dia cenderung lebih bugar. Pada penelitian tersebut, lebih dari 20.000 pekerja di Inggris ditanya tentang bagaimana mereka menuju ke tempat kerja. Ada yang bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.
Rutinitas ini meminimalisir risiko kelebihan berat badan. Sementara kamu tahu kan kalau obesitas adalah salah satu faktor kunci tekanan darah tinggi? Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa orang yang berjalan kaki ke tempat kerja 17 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
Anthony Laverty, dari School of Public Health di Imperial College London mengatakan studi ini menyoroti bahwa membangun aktivitas fisik ke dalam rutinitas sehari-hari dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum untuk pergi bekerja baik untuk kesehatan.
Nah, apabila kita WFH, rutinitas yang terbangun yakni hanya dari tempat tidur dan ke ruang kerja di rumah, atau bahkan kita bekerja di samping tempat tidur. Sedikit sekali gerak langkah atau tubuh kita ini bukan? Ketidakaktifan ini menjadi salah satu faktor penyebab tekanan darah tinggi dan komplikasi kesehatan yang dapat timbul darinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan peningkatan tekanan darah adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Sebagai penyebab utama kematian dini, tekanan darah tinggi sebaiknya dihindari.
WHO menekankan bahwa aktif secara fisik secara teratur adalah kunci dalam mencegah hipertensi. Jadi selama WFH, kamu juga perlu menggerakkan tubuh. "Orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat, setiap minggu," tulis Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS).
Lakukan itu setidaknya dua jam dan 30 menit setiap hari. Menjadi aktif dan berolahraga secara teratur menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah kamu dalam kondisi baik.
Untuk melampaui target mingguan 150 menit kamu bisa melakukan jalan cepat, aerobik, naik sepeda, menari, memotong rumput, jogging, berenang, naik turun tangga, atau membersihkan rumah, lho. Intinya cukup sisihkan waktu untuk aktif bergerak dan berolahraga.
Selain itu, ada baiknya juga menghindari merokok, makan lebih banyak buah dan sayur, dan hindari makanan yang tinggi lemak jenuh.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.