7 Film Animasi Ghibli dengan Rating Tertinggi, Spirited Away sampai Kiki's Delivery Service
11 September 2023 |
11:30 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Studio Ghibli merupakan rumah produksi film animasi asal Jepang yang karya-karyanya populer di seantero dunia. Didirikan pada 1985 oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata, sampai saat ini Studio Ghibli telah memproduksi banyak film animasi kondang yang sukses secara komersial dan menyabet banyak penghargaan.
Film animasi keluaran studio Ghibli identik dengan ceritanya yang imajinatif dan emosional. Genre yang disajikan pun beragam, mulai dari aksi, fantasi, sampai slice of life. Walaupun sudah lama dirilis tapi film-film tersebut tak lekang waktu dan masih dicintai para penggemarnya.
Nah Genhype, berikut film animasi studio Ghibli terbaik dengan rating tertinggi versi IMDb. Simak daftanya yuk.
Baca juga: Studio Ghibli Rilis Trailer Perdana The Boy and The Heron
Spirited Away atau judul dalam bahasa Jepangnya, Sen to Chihiro no Kamikakushi tayang pada 2001. Film klasik dari Studio Ghibli banyak mengangkat makna yang dalam mengenai persahabatan, cinta, dan keberanian.
Mengisahkan tentang seorang gadis bernama Chihiro yang tiba-tiba mengalami kejadian aneh dan misterius. Suatu hari, kedua orang tua Chihiro berubah menjadi babi setelah mengunjungi taman hiburan misterius. Kemudian diketahui bahwa tempat tersebut adalah pemandian roh. Apabila Chihiro ingin kedua orang tuanya kembali ke wujud manusia, dia harus bekerja dengan penyihir pemilik tempat pemandian air panas tersebut.
Sebagai salah satu animasi Ghibli dengan rating tertinggi, Spirited Away telah memenangkan banyak penghargaan. Di antaranya dari Animation Kobe 2001 untuk kategori Theatrical Film Award. Selain itu, karya ini juga memecahkan rekor sebagai film dengan penghasilan tertinggi sepanjang sejarah Jepang dari 2001-2020.
Grave of the Fireflies atau Hotaru no Haka pertama kali tayang 1988. Animasi ini diadaptasi dari cerita pendek semi-otobiografi karya Akiyuki Nosaka. Karya itu dikemas oleh Ghibli menjadi film bergenre drama dan perang yang sangat menyentuh. Film ini sukses meraih penghargaan Blue Ribbon Awards untuk kategori Special Award pada 1989.
Grave of the Fireflies bercerita tentang perjuangan Seita dan saudara perempuannya Setsuko yang bertahan hidup di gurun pada era peperangan, ketika Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II. Kakak adik itu kehilangan rumah dan kedua orang tuanya akibat perang. Keadaan tersebut membuat mereka berjuang untuk bertahan hidup dan tidak menyerah dengan takdir.
Princess Mononoke atau Mononoke Hime tayang perdana pada 1997. Film animasi ini hadir dengan genre aksi dan fantasi. Garis besar ceritanya mengangkat hubungan manusia dan alam yang sangat kompleks.
Film ini mengikuti perjalanan Pangeran Ashitaka yang terkena kutukan. Dia kemudian pergi berkelana meninggalkan desanya untuk mencari obat yang bisa menyembuhkannya. Di tengah petualangannya, dia menghadapi konflik dengan Lady Eboshi, penduduk dari Kota Besi, serta Princess Mononoke, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala.
Princess Mononoke tak pernah lelah berjuang melindungi hutan yang menjadi tempat tinggalnya, beserta makhluk di dalamnya. Film ini berhasil meraih banyak penghargaan di antaranya Best Film di 52nd Mainichi Film Awards 1997 dan Special Award di 40th Blue RIbbon Awards 1998.
Howl's Moving Castle atau Howl no Ugoku Shiro tayang pertama kali pada 2004. Film ini menceritakan tentang Sophie Hatter, putri sulung dari tiga bersaudara pembuat topi untuk orang-orang di Ingary. Ada sebuah larangan yang berlaku di kota tempat tinggal Sophie, yakni semua perempuan muda di kota tersebut dilarang keluar rumah.
Apabila melanggar, para perempuan tersebut akan dibawa oleh Howl, penyihir jahat yang memiliki istana berjalan. Akan tetapi, Sophie malah pergi keluar rumah dan ditangkap oleh penyihir misterius lalu dikutuk menjadi seorang wanita tua. Supaya bisa kembali normal, Sophie harus menemani penyihir itu di istananya dan menjalani petualangan berbahaya bersama.
My Neighbor Totoro atau Tonari no Totoro tayang perdana pada 1988. Film ini mengisahkan persahabatan manusia dengan makhluk misterius di hutan bernama Totoro. Saat itu keluarga Mei dan Satsuki pindah ke pedesaan, supaya ibu mereka yang sedang sakit mendapatkan pengobatan.
Mei dan Satsuki bertemu dengan Totoro di hutan. Totoro sendiri merupakan roh gaib di hutan yang wujudnya dari perpaduan rakun, burung hantu dan kucing. Tubuhnya tinggi besar, berbulu dan berbentuk bulat lonjong dengan tangan dan kaki yang pendek. Mahluk gaib ini digambarkan sebagai sosok yang periang dan dekat dengan anak-anak. Konon apabila seseorang bisa melihat Totoro, berarti dia diberkati oleh alam.
Kesuksesan film ini membuat karakter Totoro yang menggemaskan langsung populer di seluruh dunia. Film ini juga berhasil meraih penghargaan, salah satunya Kinema Junpo Awards kategori Best Film pada 1989.
The Tale of the Princess Kaguya atau Kaguya-hime no Monogatari pertama kali tayang pada 2013. Film ini diadaptasi dari cerita rakyat Jepang yang populer pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10. Mengisahkan tentang Okina, seorang pemotong bambu di hutan yang menemukan bayi perempuan dalam bambu bercahaya. Dia dan istrinya menamai bayi itu Kaguya dan membesarkannya seperti anak sendiri.
Suatu hari mereka menemukan emas dan pakaian indah dari batang bambu lainnya. Keluarga mereka pun kaya raya dan bisa pindah ke ibu kota. Di tempat tinggal barunya, kabar mengenai kecantikan putri Kaguya kemudian tersebar dan membuatnya dilamar oleh pangeran dan pejabat-pejabat tinggi di istana. Namun, Kaguya merindukan kehidupan sederhananya di desa.
Kiki's Delivery Service atau Majo no Takkyuubin tayang perdana pada 1989. Mengisahkan tentang seorang penyihir muda bernama Kiki yang menjalankan bisnis delivery dengan naik sapu terbang. Setiap harinya dia mengantarkan kue-kue dari bakery di pinggiran kota.
Kiki adalah seorang anak yang sedang belajar menjadi penyihir sejati. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana keseharian Kiki di kota tempat tinggalnya dan interaksinya dengan penduduk kota.
Kiki's Delivery Service sukses memborong banyak penghargaan, di antaranya Best Anime di 12th Anime Grand Prix, Best Animated Film di 44th Mainichi Film Award, dan Special Award di 13th Japan Academy Prize.
Baca juga: 3 Rekomendasi Film Ghibli yang Sarat Pesan untuk Menjaga Alam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Film animasi keluaran studio Ghibli identik dengan ceritanya yang imajinatif dan emosional. Genre yang disajikan pun beragam, mulai dari aksi, fantasi, sampai slice of life. Walaupun sudah lama dirilis tapi film-film tersebut tak lekang waktu dan masih dicintai para penggemarnya.
Nah Genhype, berikut film animasi studio Ghibli terbaik dengan rating tertinggi versi IMDb. Simak daftanya yuk.
Baca juga: Studio Ghibli Rilis Trailer Perdana The Boy and The Heron
1. Spirited Away (8,6)
Spirited Away atau judul dalam bahasa Jepangnya, Sen to Chihiro no Kamikakushi tayang pada 2001. Film klasik dari Studio Ghibli banyak mengangkat makna yang dalam mengenai persahabatan, cinta, dan keberanian.
Mengisahkan tentang seorang gadis bernama Chihiro yang tiba-tiba mengalami kejadian aneh dan misterius. Suatu hari, kedua orang tua Chihiro berubah menjadi babi setelah mengunjungi taman hiburan misterius. Kemudian diketahui bahwa tempat tersebut adalah pemandian roh. Apabila Chihiro ingin kedua orang tuanya kembali ke wujud manusia, dia harus bekerja dengan penyihir pemilik tempat pemandian air panas tersebut.
Sebagai salah satu animasi Ghibli dengan rating tertinggi, Spirited Away telah memenangkan banyak penghargaan. Di antaranya dari Animation Kobe 2001 untuk kategori Theatrical Film Award. Selain itu, karya ini juga memecahkan rekor sebagai film dengan penghasilan tertinggi sepanjang sejarah Jepang dari 2001-2020.
2. Grave of the Fireflies (8,5)
Grave of the Fireflies atau Hotaru no Haka pertama kali tayang 1988. Animasi ini diadaptasi dari cerita pendek semi-otobiografi karya Akiyuki Nosaka. Karya itu dikemas oleh Ghibli menjadi film bergenre drama dan perang yang sangat menyentuh. Film ini sukses meraih penghargaan Blue Ribbon Awards untuk kategori Special Award pada 1989.
Grave of the Fireflies bercerita tentang perjuangan Seita dan saudara perempuannya Setsuko yang bertahan hidup di gurun pada era peperangan, ketika Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II. Kakak adik itu kehilangan rumah dan kedua orang tuanya akibat perang. Keadaan tersebut membuat mereka berjuang untuk bertahan hidup dan tidak menyerah dengan takdir.
3. Princess Mononoke (8,3)
Princess Mononoke atau Mononoke Hime tayang perdana pada 1997. Film animasi ini hadir dengan genre aksi dan fantasi. Garis besar ceritanya mengangkat hubungan manusia dan alam yang sangat kompleks.
Film ini mengikuti perjalanan Pangeran Ashitaka yang terkena kutukan. Dia kemudian pergi berkelana meninggalkan desanya untuk mencari obat yang bisa menyembuhkannya. Di tengah petualangannya, dia menghadapi konflik dengan Lady Eboshi, penduduk dari Kota Besi, serta Princess Mononoke, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala.
Princess Mononoke tak pernah lelah berjuang melindungi hutan yang menjadi tempat tinggalnya, beserta makhluk di dalamnya. Film ini berhasil meraih banyak penghargaan di antaranya Best Film di 52nd Mainichi Film Awards 1997 dan Special Award di 40th Blue RIbbon Awards 1998.
4. Howl's Moving Castle (8,2)
Howl's Moving Castle atau Howl no Ugoku Shiro tayang pertama kali pada 2004. Film ini menceritakan tentang Sophie Hatter, putri sulung dari tiga bersaudara pembuat topi untuk orang-orang di Ingary. Ada sebuah larangan yang berlaku di kota tempat tinggal Sophie, yakni semua perempuan muda di kota tersebut dilarang keluar rumah.
Apabila melanggar, para perempuan tersebut akan dibawa oleh Howl, penyihir jahat yang memiliki istana berjalan. Akan tetapi, Sophie malah pergi keluar rumah dan ditangkap oleh penyihir misterius lalu dikutuk menjadi seorang wanita tua. Supaya bisa kembali normal, Sophie harus menemani penyihir itu di istananya dan menjalani petualangan berbahaya bersama.
5. My Neighbor Totoro (8,1)
My Neighbor Totoro atau Tonari no Totoro tayang perdana pada 1988. Film ini mengisahkan persahabatan manusia dengan makhluk misterius di hutan bernama Totoro. Saat itu keluarga Mei dan Satsuki pindah ke pedesaan, supaya ibu mereka yang sedang sakit mendapatkan pengobatan.
Mei dan Satsuki bertemu dengan Totoro di hutan. Totoro sendiri merupakan roh gaib di hutan yang wujudnya dari perpaduan rakun, burung hantu dan kucing. Tubuhnya tinggi besar, berbulu dan berbentuk bulat lonjong dengan tangan dan kaki yang pendek. Mahluk gaib ini digambarkan sebagai sosok yang periang dan dekat dengan anak-anak. Konon apabila seseorang bisa melihat Totoro, berarti dia diberkati oleh alam.
Kesuksesan film ini membuat karakter Totoro yang menggemaskan langsung populer di seluruh dunia. Film ini juga berhasil meraih penghargaan, salah satunya Kinema Junpo Awards kategori Best Film pada 1989.
6. The Tale of the Princess Kaguya (8,0)
The Tale of the Princess Kaguya atau Kaguya-hime no Monogatari pertama kali tayang pada 2013. Film ini diadaptasi dari cerita rakyat Jepang yang populer pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10. Mengisahkan tentang Okina, seorang pemotong bambu di hutan yang menemukan bayi perempuan dalam bambu bercahaya. Dia dan istrinya menamai bayi itu Kaguya dan membesarkannya seperti anak sendiri.
Suatu hari mereka menemukan emas dan pakaian indah dari batang bambu lainnya. Keluarga mereka pun kaya raya dan bisa pindah ke ibu kota. Di tempat tinggal barunya, kabar mengenai kecantikan putri Kaguya kemudian tersebar dan membuatnya dilamar oleh pangeran dan pejabat-pejabat tinggi di istana. Namun, Kaguya merindukan kehidupan sederhananya di desa.
7. Kiki's Delivery Service (7,8)
Kiki's Delivery Service atau Majo no Takkyuubin tayang perdana pada 1989. Mengisahkan tentang seorang penyihir muda bernama Kiki yang menjalankan bisnis delivery dengan naik sapu terbang. Setiap harinya dia mengantarkan kue-kue dari bakery di pinggiran kota.
Kiki adalah seorang anak yang sedang belajar menjadi penyihir sejati. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana keseharian Kiki di kota tempat tinggalnya dan interaksinya dengan penduduk kota.
Kiki's Delivery Service sukses memborong banyak penghargaan, di antaranya Best Anime di 12th Anime Grand Prix, Best Animated Film di 44th Mainichi Film Award, dan Special Award di 13th Japan Academy Prize.
Baca juga: 3 Rekomendasi Film Ghibli yang Sarat Pesan untuk Menjaga Alam
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.