Sutradara Yosep Anggi Noen (Sumber gambar: instagram.com/angginoen/ foto oleh mitaluvthemoon)

Perjalanan Sutradara Yosep Anggi Noen Bawa Karyanya ke Busan International Film Festival

07 September 2023   |   18:32 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Industri film Indonesia sepertinya terus menunjukan taji baik di dalam dan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan maraknya garapan sineas Tanah Air yang diputar di berbagai festival internasional dalam waktu dekat ini di berbagai negara dunia.

Salah satunya adalah film 24 Jam Bersama Gaspar yang akan berkompetisi di Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Film besutan Yosep Anggi Noen itu bakal bersaing dengan film-film lain yang masuk kategori Kim Jiseok Award.

Baca juga: 24 Jam Bersama Gaspar Berkompetisi di BIFF, Simak Rekam Jejak Sang Sutradara Yosep Anggi Noen

Diadaptasi dari novel karya Sabda Armandio Alif itu juga bakal ikut ditayangkan dalam program khusus Renaissance of Indonesian Cinema. Tak hanya itu, ada juga film pendek Ziarah yang bakal diputar dalam program yang sama di festival tersebut.
 
 


Sutradara Yosep Anggi Noen mengatakan film-film yang tampil di festival internasional tidak melulu dari awal diproyeksikan ke arah sana. Pasalnya ketika membuat film sang sutradara sebebas mungkin berekspresi lewat visual tanpa ada pretensi dan dibayang-bayangi tanggung jawab tertentu.

Dalam film 24 Jam Bersama Gaspar misalnya dia lebih banyak berfokus pada bagaimana cara menarasikan cerita pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016 itu. Genre detektif menurutnya memiliki kerumitan tersendiri saat dialihwahanakan dalam medium visual.

"Development-nya yang paling lama dan paling susah justru memvisualkan narasi cerita. Karena harus memilah-milah point of view mana yang bagus buat penonton dan yang tidak," katanya pada Hypeabis.id Kamis, (7/9/23).
 

Sutradara Yosep Anggi Noen bersama Visinema dalam bincang bersama media terkait strategi mendorong perfilman Indonesia  di kancah dunia (simner gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)

Sutradara Yosep Anggi Noen bersama Visinema dalam bincang bersama media terkait strategi mendorong perfilman Indonesia di kancah dunia (sumber gambar Hypeabis.id/ Prasetyo Agung Ginanjar)


Lebih lanjut dia mengungkap 24 Jam Bersama Gaspar akhirnya dapat hadir di BIFF merupkan bentuk kerjasama dari tim produksi untuk memberi exposure lebih pada film garapannya. Sebab, dengan ditampilkan di 'etalase' terebut bakal memiliki kesempatan yang luas untuk lebih dikenal dunia.

Dari sisi pembuat film, dia juga mengatakan dengan terlibat dalam ajang festival film internasional, akan memunculkan dampak curiosity atau rasa penasaran dari khalayak. Namun, dia juga mengingatkan bahwa film yang diputar di festival tidak melulu akrab dengan sinema yang susah ditonton, tipikal sinematik yang lambat, atau rumit.

"Film itu enggak ada batasannya, sinematik experience itu sebenarnya menjadi kekhasan setiap sinema yang digarap oleh sineasnya msing-masing," katanya.

Sementara itu, Angga Sasongko, Founder dan CEO Visinema mengatakan, saat ini industri perfilman Indonesia memang tengah mengalami dinamika estetik dan kualitas. Hal itu tercermin dari dukungan berbagai festival film internasional, dan respon penonton internasional di berbagai platform OTT.

Oleh karena itu diia yakin potensi industri film Indonesia bisa sebesar Korea atau Hollywood. Pasalnya Indonesia juga memiliki cerita yang relevan tidak hanya untuk penonton lokal tapi juga global. Hanya saja untuk merealisasikan potensi tersebut tidak bisa hanya mengandalkan produksi film berkualitas saja. 

"Salah satu cara untuk mengembangkan potesi itu adalah dengan mengembangkan distribusi konten melalui berbagai platform OTT seperti Bisokop Online dan yang lain, hingga pengembangan Intellectual Property (IP)," katanya.

24 Jam Bersama Gaspar bercerita tentang Gaspar, pria berusia 35 tahun yang sudah berencana untuk merampok sebuah Toko Emas milik Wan Ali. Dia begitu terobsesi dengan sebuah kotak hitam yang menurutnya terdapat misteri di dalamnya.

Adapun beberapa aktor ternama yang diketahui bakal membintangi film tersebut. Beberapa di antaranya sebut saja Reza Rahadian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Kristo Immanuel, Sal Priadi, Iswadi Pratama, hingga Dewi Irawan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

PlayStation Portal Umumkan Tanggal Perilisan, Tersedia di Negara Mana Saja?

BERIKUTNYA

Dari Comeback hingga Debut, Inilah Deretan Idol Korea yang Memukau

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: